Haii semuanya..
Part 3 sudah update!!
Jangan lupa untuk vote+komen!biar aku lebih semangat lagi buat ceritanya! 😊👍Selamat membaca!!
"Siapa?",akhirnya Vino bereaksi menatap wajah Eric
"Gue juga ga tau dia siapa,yang jelas dia deket sama Sheli dan Bella,anak kelas XI IPA2."
"Tapi dia cantik lo",Ujar Nendra membuat semua menatap tajam padanya."Emang kenyataan kok",tambahnya lagi.
Vino pun merasa semakin penasaran dengan perempuan itu,ia memutuskan untuk mencari tau.
_
Bel pulang sudah berbunyi,semua murid berhamburan keluar dari kelas menuju gerbang sekolah.
Viona kini sedang menaruh sebagian buku nya di dalam loker dan menguncinya agar aman."Vionaa,"panggil Bella di sampingnya dengan Sheli
"Lo ga mau ikut ekstra di sekolah ini?" Pertanyaan Bella membuat Viona teringat sesuatu hal
"gue sebenernya mau ikut ekstra PASKIBRA,tapi gue ga tau ngomong sama siapa," Viona memang sangat suka dengan ekstra paskibra,karena menurutnya ekstra itu sangat menantang baginya,berdiri di atas terik matahari,latihan fisik seperti push up dan lain sebagainya.
"Ya udah,besok gue anterin lo buat daftar ekstra paskibra sepulang sekolah," kata Bella diberi senyuman oleh Viona.
"Ya udah,gue ke kamar mandi dulu ya",ucap Viona dan meninggalkan kedua temanya di dalam kelas
Setelah selesai,Viona keluar dari kamar mandi,tiba tiba seseorang menghentikan langkahnya tepat di depan Viona.
"Hai..",ucapnya dengan senyum yang manis
"Elo kan yang waktu itu--"
"Lupain aja kejadian di kantin tadi,kenalin nama gue Nendra",ia mengulurkan tanganya pada Viona,dan sama halnya Viona juga membalas uluran tangan Nendra
"Gue Viona."
"Oiya,lo mau pulang bareng gue ga?"
"Pulang bareng?"
"Iyaa..itung-itung buat bales perbuatan gue tadi di kantin sama lo" perkataan Nendra membuat Viona gugup."Ga usah takut,gw orangnya baik kok."
"Ya udah,gue ambil tas di kelas dulu,"Viona pun pergi ke kelasnya untuk mengambil tas.Setelah ia mengambil tasnya,Viona dan Nendra segera menuju ke parkiran.
Sesampai di parkiran,Nendra menaiki motornya dan juga Viona memegang bahu Nendra sebagai tumpuan agar tidak jatuh saat ia menaiki motor.Sepeda Viona?ia taruh disekolah dan menitipkanya pada pak satpam agar aman.
Di tengah perjalanan,hanya suasana hening,tidak ada yang memulai pembicaraannya terlebih dahulu,hanya Viona yang berbicara untuk mengarahkan jalan menuju rumahnya.
Setelah sampai di rumah Viona,ia segera turun dari motor."Makasih,udah nganterin pulang," kata Viona
"Iyaa sama sama,gue cabut dulu,"jawabnya dan pergi dari hadapan Viona.
_
Hampir setiap harinya,Viona kini sedang berada di dalam kamarnya sambil memandangi langit di malam hari,entah kenapa dia sekarang sedang merindukan sahabat lamanya yang berada di Bandung.
Sebenarnya Viona tidak ingin untuk pindah ke sekolah barunya,ia merasakan sedikit berbeda saat berada di Jakarta.
Viona pun memutuskan untuk berbaring di kasur dan memejamkan matanya agar bisa beristirahat lebih awal.
Tiba tiba Viona terbangun dari tidurnya,ia melihat ke arah jam dengan jarum pendek menunjuk ke arah angka sembilan dan jarum panjang menunjuk ke arah angka sepuluh [ 09.10 ]
Perut Viona kini merasa kelaparan,ia berjalan menuruni tangga dan keluar dari rumah,saat ia melihat ada tukang nasi goreng yang berada di seberang komplek yang berhenti di depan rumah seseorang,ia pun melangkahkan kakinya ke sana.
Setelah sampai di penjual itu,Viona segera memesan satu bungkus nasi goreng untuk di makanya nanti.
"Mang,beli na--" ucapan Viona terpotong pada seorang laki laki yang baru saja datang dan ingin membeli nasi goreng itu.
"Nasi goreng satu,pedas ga pake sayur",ucapnya lalu menatap Viona dengan penuh kejutan
"L-lo bukanya yang waktu itu nabrak mobil gue kan?" Tanya laki laki itu dengan penuh kemarahan,Viona yang ingat denganya pun juga terkejut seketika,bagaimana bisa mereka di pertemukan kembali di malam hari seperti ini
"Iya,kenapa?" Tanya balik Viona dengan santai
"Eh,lo itu belum ganti rugi mobil gw yang lo tabrak itu ya!"
"Ganti rugi?!"
"Iyalah"
"Ga mau!paling lecet doang"
"Aduhh,kalian berdua kok jadi berantem,tadi neng nya mau pesen apa?"ucap tukang nasi goreng itu membuat kedua orang itu memberhentikan adu mulutnya
"Saya nasi goreng satu,ga pedas." Viona tidak terlalu suka dengan makanan yang pedas-pedas,karena itu akan membuat perutnya sakit.
"Halah,pedas gitu doang aja ga berani",ledek laki laki itu dengan sombong membuat Viona darah tinggi
"Ya mendingan gue lah,dari pada lo ga pake sayur!"
"Ya suka-suka gue lah!"
"Udah-udahh,nih pesenan kalian sudah jadi,"ucap penjual nasi goreng itu sambil memberikan sekantung plastik berisi pesanan nasi goreng mereka masing masing
"Makasih ya pak," ujar laki laki itu tanpa memberi uang pada penjual nasi goreng itu
"Loh mas,kok ga dibayar nasi gorengnya?" Teriak penjual nasi goreng itu
"Katanya cewe itu yang bayar nasi goreng saya pak," jawab laki laki itu sambil mengarahkan dagunya pada Viona,Viona yang merasa di perlakukan seperti itu,rasanya ia ingin menampar mukanya yang mulus.
"Neng,katanya yang bayar nasi goreng mas tadi itu neng"
"I-iya pak,ini saya bayar." Viona mengeluarkan selembar uang berwarna hijau,untung saja ia membawa uang lebih untuk membeli nasi goreng itu
"Makasih neng"
"Sama sama pak,"Viona pun pergi menuju rumahnya dengan keadaan kesal,ia segera memakan nasi goreng itu dengan lahap,karena perutnya sudah semakin kelaparan akibat adu mulut dengan laki laki menyebalkan tadi.
Setelah Viona memakan nasi goreng itu sampai habis,ia kembali ke kasur nya untuk tidur.
______________________________________
Part 3 sudah selesaii 😊👍
Jangan lupa untuk vote+komen ya teman teman!See you next part!
angelnzz_
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO [ SELESAI ]
Romance[ PROSES REVISI! ] #slow. masih sedikit yang masih di revisi,hehe. tidak ada alur cerita yang di ubah,hanya perbaikan kata atau kalimat,jadi cerita ini asli dari awal:') terima kasih. - masih penulis awal,jadi maklumi jika ada kata yang kurang cocok...