Part 9 - Kemarahan

1.9K 157 8
                                    


Haii semuanya...!!
Part 9 sudah update..
Jangan lupa untuk vote+komenn yaww☺️👍

Selamat membaca...

"Viona!ayo ke lapangan,bentar lagi pemanasan udah di mulai," teriak Sheli di depan kelasnya menyuruh Viona untuk cepat turun ke bawah untuk memulai pelajaran olahraga

"Iya,sebentar," jawab Viona yang masih sibuk merapikan seragam putih abu-abu nya.Setelah Viona selesai merapikan dan memasukan seragam itu ke laci,ia segera berlari menuju ke bawah bersama kedua sahabatnya.

Kelas XI IPA2 kini sedang melakukan pemanasan secara teratur yang di pimpin oleh salah satu murid yang bernama Dino-ketua kelas.

Selama pembelajaran berlangsung,seperti biasa Vano dan ketiga sahabatnya sedang cabut pelajaran dan pergi ke roftoop.
Saat mereka ingin menuju Roftoop,mereka melihat murid kelas XI IPA2 yang sedang melakukan pembelajaran bola voly.

"Ya ampun,si gemes lincah banget main voly nya," ucap Nendra gemas dengan sendirinya

"Lo suka sama Viona?" Tanya Eric tiba tiba

"gimana mau ga suka,dia itu cantik,pinter,imut,gemesin,--"

"Kalian pada mau ke roftoop ga!?" Kesal Vano yang dari tadi mendengar ocehan Nendra yang tidak ada manfaatnya

"Ya jadi lah,tapi jangan marah dong Van,jangan-jangan lo cemburu ya,gara gara gw ngomongin si gemes?" Ujar Nendra

"Kan gw udah bilang sama,kalau gue ga bakal suka sama cewe rese itu!", Jawab Vano dengan tegas

"Iyain dah"

"Ya udah,ayo kita ke Roftoop!" Sebelum mereka melangkahkan kakinya menuju ke roftoop,tiba tiba bola mendarat di kepala Vano dengan keras

Dughh!!

Vano yang tau siapa pemilik bola voly itu,ia langsung menghampirinya dengan langkah yang tergesa gesa

"Lo sengaja ya ngelempar bola voly ini ke kepala gue!?" Tanya Vano membuat semua murid yang sedang mengikuti pembelajaran di luar kelas menyaksikanya dengan seru.

"Gue tu ga sengaja ngelempar bola ini ke kepala lo" jawab Viona

"Lo pasti mau bales dendam kan sama gue!karena selama ini lo ga terima sama perbuatan gue ke lo!"

"Gue ga bales dendam sama lo,gw bener bener ga sengaja buat lempar bola ini ke kepala lo"

"Ya udah,serah lo!!" Ucap Vano sambil melemparkan bola volinya sampai menyentuh permukaan tanah dengan kasar dan pergi dari situ.

"Viona lo ga papa kan?" Tanya Bella yang menghampirinya bersama Sheli

"Udah Vi ga papa,yang sabar yaa,Vano emang orangnya kayak gitu," Ucap Sheli mengelus elus bahu Viona

"It's okee," jawab Viona dan kembali melanjutkan aktivitas sebelumnya yaitu,bermain voly

_

"Sabar lah Van,dia itu cewe lo," ucap Eric yang sedang meredakan amarah Vano

"Lo ga kasihan tadi si gemes mukanya kayak gitu lo,ketakutan," ucap Nendra sembarangan

"Lo ga usah bawa-bawa nama dia lagi!" Teriak Vano memmarahi Nendra

"I-iya Van,gue ga sengaja," jawab Nendra ketakutan

"Lagian kok lo bisa kenal sih sama dia,padahal sebelumnya lo kan ga pernah kenal sama cewe di sekolah sini,apalagi deket," ucap Mexi

"Udah lah,gue mau cabut!" Vano pergi meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih berada di Roftoop,Vano kini benar benar bingung dengan pikirannya,hanya hal sepele yang tidak di sengaja,tapi dia semarah itu dengan Viona.

*****

Viona kini sedang berada di halte untuk menunggu bus,ia tidak bisa pulang dengan menggunakan sepedanya dengan ban yang bocor karena itu bisa membahayakan Viona.

Tiba tiba seorang laki-laki menggunakan mobil datang menghampiri Viona tepat di depan halte,Viona tidak tahu siapa yang berada di dalam mobil itu,yang pasti dia bukan salah satu murid dari SMA MERAH PUTIH.
Laki laki itu turun dari mobilnya dan menghampiri Viona.

"Si-siapa ya?" Tanya Viona ketakutan

"Tenang aja,kenalin nama gue Glen Sebastian,gw sekolah di SMA Meteor," ucapnya sambil mengulurkan tanganya pada Viona

"Nama gue Viona" jawab Viona yang juga membalas uluran tangan Glen

"Oo ya,lo yang waktu itu kena bola kan?waktu pertandingan bola basket di sekolah lo" tanya Glen

"I-iya,kok lo bisa tau?"

"Jadi waktu itu gw yang ngelempar bola basket itu ke kepala lo,tapi gue itu bener bener ga sengaja,maafin gue yaa"

"Iya ga papa kok"

"Oo ya,kok lo masih di sini sendirian?"

"Gue lagi nunggu bis yang dateng"

"Kalau gitu gue anterin lo aja gimana?dari pada masih di sini,mau Maghrib loo" perkataan Glen memang ada benarnya bagi Viona,lagian jalan udah agak sepi

"Eem,boleh," jawab Viona dan mereka pun masuk ke dalam mobil

"Rumah lo dimana?" Tanya Glen memecahkan keheningan di dalam mobil

"Rumah gue ada di jalan Melati nomer 229" jawab Viona.

Setelah sampai di depan rumah Viona,ia turun dari mobilnya dan memberi ucapan terima kasih

"Makasih ya,lo udah nganterin gue pulang," ucap Viona

"Iya sama sama,kalau gitu gue pulang dulu yaa"

"Iyaa",Viona pun masuk ke dalam rumahnya.

______________________________________

Part 9 sudah selesaii!!
Gimana gimana? Bagus gaa..hahaha

Ternyata yang ngelempar bola basket ke kepala Viona bukan Vino:)

See you next part!!

Jangan lupa untuk vote+komen

angelnzz_

REVANO [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang