Part 41 - Bersamamu

1K 72 14
                                    

Haii semuaa..aku udah balik lagi nih.
#double up.
Sebenarnya ini part sad banget dah menurut aku😂😊
Aku nulis cerita ini sambil dengerin music yang nanti akan dibawakan oleh Viona dan Vano:).

Jangan lupa vote+komen👍
Selamat membaca-

Setelah beberapa hari,Viona sudah di perbolehkan pulang oleh dokter,keadaan Viona sudah pulih membaik,Vano lah yang menjaganya setiap waktu. Dari mulai membawakan makan,menyuapinya,menemani ia bercanda bersama agar Viona tetap tersenyum.

Dan hari ini Vano juga lah yang mengantarkan ia pulang kerumah,meskipun keadaanya sudah seperti biasa,tapi ia masih harus beristirahat.

Di selipan waktu,mereka juga berlatih menyanyi untuk pentas seni hari ini yang diadakan pukul 17:00 sore.

"Makasih ya Van,lo udah ngerawat gue sampai sembuh,gue masuk ke dalem dulu," ucap Viona

"Sama sama,ooya nanti gue jemput lo sebelum berangkat ke acara,"

"Gak ngerepotin?"

"Gak sama sekali"

_

Setelah sampai di sebuah ruangan,Viona merebahkan tubuhnya dikasur,ia sudah sangat merindukan kehangatan ruangan ini,dimana ia bergelut dengan selimut,menendang guling sampai jatuh kebawah,dan memeluk boneka beruangnya saat ia merindukan sahabat lamanya di Bandung,boneka itu adalah pemberian sahabatnya saat ia ingin pindah ke Jakarta hari-1. Sangat baik bukan?

Viona menatap langit atap rumahnya,secara perlahan ia memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak sebelum bersiap siap ke acara nanti.

Pukul [ 16:00 ],Viona sudah bangun dari tidurnya,ia segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai,ia segera mencari baju yang cocok untuk dipakainya nanti.

Tokk..tok..tok

"Masuk aja Bi," ucap Viona dan Bi Loni membuka pintu kamarnya

"Ada apa bi?"

"Itu non,ada pacarnya non Viona dibawah," ujar Bi Loni membuat Viona membuka mulutnya

"Pacar?siapa bi?"

"Saya engga tau Non,orangnya pernah kesini lo, ganteng!" Ucapnya sambil menekan kata 'ganteng' dan mengacungkan jempolnya

"Iya udah bi,nanti saya kebawah" Viona kembali menutup lemarinya dan turun kebawah menemui siapa yang dimaksud oleh Bu Loni.

"Vano,lo ngapain kesini?" Ternyata yang dimaksud pacar oleh Bi Loni adalah Vano,

"Kan gue udah bilang mau jemput lo,"

"Masa sih?lo gak pernah ngomong deh kayaknya"

"Lemot banget sih otak lo," Vano menyentil jidat Viona,"

"Aww,sakit tau!"

"Nih pake dress nya," ucap Vano memberi paper bag berwarna biru

"Dress?"

"Iya,gue tadi beliin baju buat lo,sekarang lo pake dress nya,gue tunggu didepan"

Viona kembali ke kamarnya dan memakai dress yang diberikan oleh Vano,peka banget itu orang.
Setelah memakai dress-nya,Viona memoleskan sedikit make up di wajahnya,hanya bedak bayi yang tipis dan memakai lip balm berwarna pink,bukan untuk memamerkan bibirnya,agar bibirnya tidak kering saat selesai acara nanti.

Saat Viona masuk kedalam mobil,Vano terkejut melihat Viona yang sangat cantik sore ini,Viona yang merasa mobilnya tidak jalan,ia menoleh kesamping kanan dan melihat Vano yang sedang terenga enga.

"Gue tau kok gue itu cantik,gak usah kayak gitu juga kalik liatinya," ujar Viona membuat Vano tersadar bahwa ia melihat Viona sedari tadi tanpa berkedip

"Kepedean lo"

"Gue engga pd,tapi emang nyata"

"Terserah lo mau ngomong apa"

"Katanya gak suka kalau ada orang yang jawab terserah,ternyata lo ngelakuin apa yang gak lo suka!"

"Ya suka suka gue dong mau ngomong apa,emang ini mulut lo!?" Ucapnya sambil menunjuk mulutnya sendiri

"Berarti kalau gue jawab 'terserah',lo gak usah nyolot dong!"

"Ya terserah gue mau nyolot atau engga,kan diri diri gue!"

"Ya udah,ga usah marah marah napa!"

"Bukanya lo duluan-an yang bikin gue marah!" Viona hanya diam menatap jalanan didepan sepi,ia sudah kesal menanggapi Vano. Tiba tiba dagu Viona ditarik oleh tangan Vano dengan lembut kearah wajahnya.

Kini wajah Viona dan Vano sangat dekat,tatapan keduanya datar satu sama lain.

"Lo kalo lagi marah tambah cantik ya," ucap Vano lembut

"Apaansih!"

"Jangan marah beneran dong,gue cuman bercanda kok tadi"

"Gak lucu!"

"Siapa yang ngelucu,lo nya aja yang gemesin!" Vano mencubit kedua pipi Viona

"Maafin gue yaa.." ucap Vano sedikit tersenyum

"Iya gue maafin kok,serius banget sih lo,haha.." Jawab Viona terkekeh

"Iya gue serius buat jadi pacar lo"

"Udah ayo jalan,gombal terus bisanya"

"Gue gak gombal Vi"

"Sama aja!"

Akhirnya Vano mulai menyalakan mesin mobilnya dan pergi kesekolah untuk merayakan acara kelulusan nanti.

______________________________________

Sudah selesai.
Gimana,gimana,gimana?
Dah yaa Babay.. :v

Insyaallah threeple up😂kalau mood nya bisa diatur.

Jangan lupa vote+komen👍😊

See you next part!

angelnzz_

REVANO [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang