Part 33 - Munculnya Alana

1.1K 76 13
                                    


Haii semuaa ! ! !.
Part 33 sudah jadi/update/siap dibaca,dan lain lain,intinya gitu.:

Jangan lupa vote+komen yaaa..
Selamat membaca!

"Viona!!" Panggil Sheli pada Viona yang baru saja memasuki kelasnya

"Gue kemarin kerumah lo sama Bella,tapi katanya Bi Loni,lo gak ada dirumah," ucap Sheli dan Bella mengangguk bertanda ucapan Sheli itu benar

"Kalian ngapain kerumah gue?"

"Gue sama Bella mau minta diajarin Fisika!" Ya memang benar,hari ini adalah hari dimana kelas Viona mengadakan ulangan Fisika untuk kesekian kalinya

"Kemarin gue telpon lo tapi ponsel lo gak aktif," ujar Bella

"Maaf ya,kemarin ponsel gue habis baterai nya," jawab Viona tersenyum paksa

"Emang lo kemarin kemana?"

"Gue kemarin pergi,"

"Pergi?sama siapa?"

"Sama Vano"

"Oow,gue maklumi deh yang lagi PDKT an"

"Ngaco kalian!"

"Udah-udah,sekarang lo ajarin kita berdua,gue gak mau nilai ulangan Fisika gue jelek,soalnya gue belum puas dapat nilai fisika bagus"

Viona menyetujui perkataan Bella dan mulai mengajari mereka dengan serius.

_

"Kesel banget gue,udah cape cape belajar,tapi gak jadi ulangan!" Kesal Sheli dan Bella yang sudah berada di kantin,mereka kesal karena kelas mereka tidak jadi mengadakan ulangan fisika karena semua guru mengadakan rapat yang sangat penting,entah itu hal apa,sedangkan mereka berdua sudah bersusah payah menghafal semua rumus dan belajar menghitung dengan cepat.

"Gak apa-apa lah,harusnya bersyukur kalian engga ada ulangan," ucap Viona sambil memakan siomay yang ia pesan

"Tapi gue cape buat masukin semua rumus rumus fisika di otak gue!" Ucap Bella sambil menunjuk kepalanya sendiri

"Hai semua!" Ucap Nendra yang tiba tiba datang bersama ketiga sahabatnya

"Pada sibuk bener makanya"

"Pada lagi laper!" Jawab Sheli ketus

"Santai dong Shel,galak amat lo jadi cewe,nanti kalau Eric gak suka sama lo gimana?tapi ga papa deh,sama gue aja," ujar Nendra diberi tatapan tajam pada Eric

"Ee lo juga santai Ric,gue gak akan ngambil Sheli kok dari lo"

"Awas lo!"

"Hai Viona," sapa Vano yang sudah berada di depanya

"Juga."

"Singkat banget jawabnya."

"Lagi makan," ucap Viona denga wajah datar

"Oo,iya"

"Eh,gue denger-denger katanya ada anak baru,dia cewe,cantik bangett!" Ucap Nendra semangat

"Siapa?" Tanya Sheli

"Itu gue," ucap seseorang yang baru saja datang menghampiri meja mereka dan ikut menyambung omongan

"Kenalin nama gue Alana,sekaligus pacar Vano,sahabat kalian," ucapannya benar benar membuat seisi kantin terkejut,termasuk Viona yang kini sedang menatap Alana penuh kecemburuan.

Tiba tiba saja Alana duduk disebelah Vano yang masih kosong.

"Gue kangen banget sama lo," ujar Alana menggandeng tangan Vano dan meletakan kepalanya di bahu Vano

Viona yang merasa sudah tidak nafsu makan,ia memutuskan untuk pamit pergi ke kelas

"Gue pamit ke kelas," ujar Viona bangkit dari duduknya

"Eh gue ikut!" ucap Sheli

"Gue juga!" Susul Bella

Saat Bella dan Sheli sampai dikelas,mereka tidak melihat batang hidung Viona sedikitpun,mereka memutuskan mencari Viona ketempat lain.

"Viona,lo gak apa-apa kan?" Tanya Sheli,ternyata Viona sedang berada didalam toilet sambil menangis terisak isak

"Sabar Vi,ini cobaan buat lo,lo jangan nangis dong," ucap Bella menghapus air mata Viona yang sudah membasahi pipinya

Viona benar benar bingung,mengapa ia merasakan hatinya seperti ditusuk tusuk,ditambah menangis yang sangat deras,apakah ia mulai cinta dengan Vano ?

"Udah,cupp cupp cup.." Sheli memeluk tubuh Viona yang lebih pendek darinya

"Mendingan kita sekarang ke kelas aja deh,bentar lagi bel masuk berbunyi," mereka pun kembali ke kelas bersama sama dengan Viona yang berada ditengah.

****

"Lo gak papa kan Vi,kalo gue tinggal duluan?" Tanya Sheli karena bel sudah berbunyi menandakan semua murid boleh pulang kerumah masing masing

"Gak apa apa kok,gue masih mau ngerjain ini soal," meskipun kelas mereka hari ini jam kosong,tetapi tetap ada tugas yang diberikan oleh guru,dan itu bisa dikerjakan di rumah,tetapi untuk Viona,ia ingin cepat cepat menyelesaikannya agar dirumah ia merasa santai dan bebas dari tugas,

"Itu kan bisa di kerjain dirumah Vi"

"Gue males kalo ditunda tunda"

"Terlalu rajin lo,ya udah,gue cabut dulu,byee.." Viona hanya tersenyum sebagai jawabanya.

15 menit untuk menyelesaikannya.

"Akhirnya selesai juga," Viona menutup bukunya dan mengemasi semua peralatan tulisnya lalu di masukanya kedalam tas.

Lorong sudah terlihat sangat sepi,tapi itu tidak membuat masalah bagi Viona.

"Viona!!" Seseorang meneriaki namanya dari arah belakang,saat Viona memutar balikan badanya,ia melihat Vano yang berlari ke arahnya

Viona benar benar kesal saat ini,ia membalikan badanya kembali dan pergi meninggalkanya,belum saja ia berjalan,tanganya sudah di cekal oleh Vano terlebih dahulu

"Viona,lo marah sama gue?" Tanya Vano

"Enggak!"

"Lo cemburu kan liat gue sama Alana tadi?"
"Gue sama Alana itu--"

"Ga penting buat dibahas,gue mau pulang!" Ucapnya melepaskan tanganya dari cekalan Vano dan pergi meninggalkanya di tengah tengah lorong

Viona sudah benar benar tidak bisa menampung air yang sudah penuh dikelopak matanya,cobaan yang berat buatnya,meskipun ia bukan siapa siapa Vano.

______________________________________

SUDAH SELESAI.
gimana di part ini? Seru gakkk?!
Author juga masih belajar:) maklumi sahaja,

Tunggu dipart selanjutnya ya,gimana nantinya kisah cinta mereka.

Apa benar Alana adalah pacar Vano?
Katanya Vano dari dulu enggak pernah pacaran:(

See you next part.!

angelnzz_

REVANO [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang