Part 29 - Penculikan

1.2K 85 5
                                    


Part 29 (sambungan part kemarin) sudah update!.
Vote+komen.!
Selamat membaca-

Pukul tujuh lewat lima belas menit malam [ 19:15 ],Viona sudah bersiap untuk pergi dengan Vano,ia sebenarnya juga tidak tau akan pergi kemana,tapi ia percaya denganya,ia tidak mungkin bohong dengan ucapan tidak akan menculiknya tadi pagi di mobil.

Ia memoleskan sedikit make up diwajahnya,hanya sedikit.
Ia berjalan menuruni tangga dan menuju keluar rumahnya.

"Non Viona mau kemana atuh,cantik banget," ucap Bi Loni memberhentikan Viona yang akan membuka pintu rumah

"Mau pergi Bi," jawab Viona

"Cantik bangett,pergi sama pacar ya?" Bi Loni sangatlah akrab dengan Viona sejak kecil,ia merasa sedikit kasihan dengan alur cerita kehidupanya yang penuh lika liku,Viona saja sudah menganggap bahwa Bi Loni seperti mama nya sendiri.

"Engga Bi,Viona engga punya pacar"

"Halah,masak sih perempuan cantik kayak non Viona engga punya pacar" ucap Bi Loni mencolek pipi chuby Viona

"Beneran Bi"

"Masa?serius?"

"Sepuluh rius deh bi," ucap Viona sambil mengangkat tanganya membentuk piss,jari tengah dan jari telunjuk nya muncul diantara jari lainya.

"Iya deh,tapi bibi percaya,sebentar lagi non Viona bakal dapet pacar!"

"Bi Loni bisa aja deh,ya udah bi,Viona izin pergi dulu ya"

"Iya,hati hati,jangan malem malem pulangnya!"

"Iya bi"

Viona pun menunggu disepanjang pinggir jalan depan rumahnya,tanpa disadari ada sepasang mata yang memperhatikan Viona sejak tadi,seperti mengintai keberadaanya.

"Kok lama banget sih,cape tau nunggu nya!gak kasihan banget sama gue digigit nyamuk!" Viona memutuskan untuk masuk kedalam rumahnya kembali karena tidak ada tanda tanda muncul mobil milik Vano,tiba tiba suara mobil mendekat didepan rumahnya,Viona kira mobil itu adalah milik Vano,setelah diperhatikan detail,mobil itu milik seseorang yang diceritakan Bella saat disekolah tadi. Glen.

"lo ngapain kesini?"tanya Viona kepada Glen yang tampak lusuh.
Tanpa berpikir,Glen langsung menarik tangan Viona dengan kasar.
Ia sempat berteriak,tetapi mulutnya dengan cepat ditutup oleh sebuah kain yang membuat Viona tidak sadarkan diri.

****

"Beneran nih kita mau kerumah Vano sama Viona buat pastiin?" Tanya Sheli.

Ya,memang sekarang Eric,Mexi,Sheli dan juga Bella memutuskan untuk datang menjenguk rumah Vano dan Viona,mereka ingin memastikan saja,siapa tau mereka hanya berbohong di depan mereka untuk jalan jalan,pertama mereka menjenguk rumah Viona terlebih dahulu karena didalam rumah Viona tidak ada keluarganya,jadi sedikit nyaman untuk dikunjungi.

Saat mereka ingin sampai dirumah Viona,mereka melihat seseorang yang sedang membekap nya dengan kain sehingga Viona tampak lemas dan tidak berdaya.

"Loh itu kan Glen,anak Meteor?!" Ucap Eric kaget

Bella yang mengetahui siapa orang itu,ia langsung bertindak cepat sebelum Glen melakukan tindakan yang tidak semestinya.

"Tolong telpon Vano sekarang!kita ikuti orang itu!" Ucap Bella dengan rasa khawatir

"Lo kenal sama Glen?" Tanya Mexi yang menurut Bella hanya membuang waktu saja

"Nanti gue jelasin!pokoknya lo harus telpon Vano sekarang!"

Dengan cepat Eric mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Vano.

Sudah dua kali ia mencoba meneleponya,tetapi tidak diangkat juga,saat ia menelepon untuk ketiga kalinya...sambungan terhubung.

Van,lo dimana!?

Gue dirumah,kenapa?

Viona dalam bahanya Vin!dia diculik sama Glen!

Lo ikuti mereka,lalu Sherlock keberadaan lo ke gue sekarang!!!

Eric mulai melajukan mobilnya mengikuti arah dimana Viona berada.
Sesampainya disana,ia melihat Viona yang dibawa masuk kedalam sebuah gubuk tak terawat,tempatnya sangatlah sepi,tidak ada seorang pun yang tau.

Tiba tiba Vano datang dengan mobilnya,Eric sudah memberikan alamat lokasi dimana Viona berada sekarang.

"Dimana Viona!!?" Tanya Vano dengan nafas tidak beraturan

"Di gubuk itu!" Jawab Mexi menunjuk tempat itu

Vano dan teman temanya dengan cepat berlari kearah gubuk itu,saat ia membuka pintunya,yang pertama kali ia lihat adalah Viona yang sedang diikat tanganya.

"Kenapa kalian ada disini!!?" Tanya Glen dengan sulut amarahnya,bagaimana bisa rencananya diketahui teman teman Viona dengan begitu mudah.

"Lepasin Viona!" Suruh Vano

"Gampang banget ya lo ngomong, by the way, adik gue berani juga ya kesini" ucap Glen membuat yang ada disitu bingung,adik?siapa?

"Ga usah banyak bacot lo,cepat lepasin Viona!!"

"Lo mau dia selamat?lawan gue dulu kalo bis--" belum selesai Glen memperlengkap kalimatnya,tiba tiba saja Vano sudah memukul wajah Glen dengan sangat keras

"Lo berani ya sama gue!" Glen membalas tinjuan nya ke wajah Vano membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.

Mereka melanjutkan adu jotos itu dengan sangat berbahaya,sebenarnya teman teman Vano ingin mencegahnya,tetapi jika Vano sudah marah,sangat susah untuk dikendalikan.

Bughh!!
Bughhhh..!!!

"BERHENTI!!!" Tiba tiba polisi datang dengan memperlihatkan pistolnya kedepan

"Pak,tangkap dia!dia yang sudah membuat rencana jahat ini!" Ucap Bella sambil menunjuk kearah Glen

"Sialan!" Umpat Glen

"Kamu harus ikut kami kekantor polisi!" Tangan Glen diborgol dan ia tidak bisa berkutik apa apa lagi.

Saat Glen sudah dibawa oleh polisi,Vano segera berlari kearah Viona untuk melepaskan ikatan talinya.

Tiba tiba Viona tersadar dari pingsanya,ia membuka matanya secara perlahan lahan dan mendapatkan sosok Vano yang berada didekapanya

"Viona,lo gak papa kan!?" Tanya Vano yang sangat khawatir melihat Viona yang sangat lemah

______________________________________

Nggantung deh,hahahah,sampai disini dulu ya.
Next part disambung lagi.

Part ke 30!.
Jangan lupa vote+komen.!

See you next part!

angelnzz_

REVANO [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang