Part 36 - Ujian Di Depan Mata

1K 76 9
                                    


Haii semuanya..!
Update untuk kesekian kalinya.
#part 36
Jangan lupa untuk vote+komen:)
Selamat membaca-

"Vano,tolong kamu bangunin Viona sekarang!" Suruh mamanya yang sedang sibuk menyajikan sarapan dimeja makan untuk keduanya,

"Viona belum bangun mah?" Tanya Vano yang baru saja turun dari tangga

"Belum,"

Vano segera balik menuju ke atas dan melangkah kan kakinya menuju kamar Viona,saat ia membuka pintu kamarnya,ia melihat Viona yang sedang ada didepan cermin. Mana mungkin Viona molor tidur dirumah orang?sangat memalukan dan tidak sopan,ia berusaha memasang alarm diponselnya agar bangun lebih awal.

"Ngapain lo masuk kamar gue?" Tanya Viona yang sadar akan kehadiran Vano membuka pintu kamarnya

"Disuruh mama gue kebawah sekarang!"

"Ngapain?"

"Mau dimarahin lo!"

"Dimarahin?kenapa?emang gue salah apa?"

"Ckk..lo itu bego atau polos sih,ya sarapan lah!"

"Oo,ngomong dong dari tadi,kan gue jadi ngerti," setelah itu Viona ikut turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga Vano

"Eh Viona udah bangun,cantik banget sih!" Ujarnya sambil tersenyum lebar menatap Viona

"Mama bisa aja,makasih mah,mama juga lebih cantik!" Jawab Viona

"Aduh,mama jadi malu,"
"Ya udah,sekarang kalian sarapan ya,soalnya mama keburu berangkat kerja"

"Iya mah," jawab Vano dan Viona

"Dan kamu Vano,semangat mengerjakan soal soal ya!semoga kamu sukses!"

"Aamiin,makasih ya mah,"

Tinggal lah mereka berdua yang berada dimeja makan.

"Vano," panggil Viona dan Vano hanya menoleh kearahnya

"Gue boleh nanya gak?"

"Boleh"

"Kok gue gak liat papa lo sarapan bareng kita,katanya papa lo udah pulang ke Indonesia?"

"Papa gue enggak tinggal disini,"

"Maksudnya?"

"Papa sama mama gue itu udah ga bersatu lagi dari gue masih kecil,entah itu masalah apa,gue males kalo ikut campur masalah kayak gitu,dan mereka berpisah untuk menenangkan dirinya masing masing,setelah sepuluh tahun lamanya,papa gue baru aja pulang dari Singapura,untung mereka udah baikan,"

"Ooh,maaf ya Vin,gue kepo tentang urusan keluarga lo"

"Ga papa,lo seharusnya tau"

"Seharusnya—tau?" Tanya Viona menjeda katanya sedikit lama

"Iya,kan lo mau jadi pacar gue," tidak kuat.itu yang dirasakan Viona,pagi pagi sudah membuat ia melayang keatas

"Hah! Apaansi lo,"

Setelah Vano selesai makan sarapanya,ia pamit untuk pergi kesekolah,"Ya udah gue berangkat dulu!nanti telat,"

Saat Vano ingin masuk kedalam mobil,tiba tiba saja Viona memanggilnya dari depan pintu,

"Vano!" Panggil Viona berteriak dan menghampirinya

"Semangat ujiannya,gue yakin lo pasti bisa dapetin nilai yang terbaik," ucap Viona sangat lembut

"Makasih,gue bakal berusaha sebisa mungkin,biar lo gak kecewa karena lo juga berusaha buat gue dapatin nilai bagus," Vano mengacak acak rambut Viona gemas dan pergi

****

Saat Viona kembali kedalam kamarnya,ia mendengar ponselnya berdering,bertanda adanya sambungan telepon masuk,dan ternyata itu telepon dari Bella,

"Halo Viona,lo kemana sih?,gue cari dirumah lo enggak ada!"

"Maaf,gue lagi ada dirumah Vano"

"Dirumah Vano!?ngapain lo kesana?"

"Gue disuruh nyokapnya buat tinggal disini selama gue masih ngajar Vano"

"Oo yaudah kalo gitu"

"Lo mau main kesini?"

"Ee,sebenernya gue mau nyampein sesuatu sih"

"Ya udah,lo kesini aja,lagian katanya cuman nyampein sesuatu"

"Oke."

Tut..

Setelah ditunggu tunggu,ternyata Bella sudah datang,dan melihat Viona sedang santai duduk didepan rumah Vano.

"Lo mau ngomong apaan?" Tanya Viona to the point

"Sebentar dong Vi,baru aja gue dateng," ujar Viona mengehela napasnya dahulu,karena cuaca diluar sangatlah panas. "Gue tadi sempet jenguk Glen dipenjara," Viona spontan terkejut mendengar nama itu,bulu kuduknya berdiri,mengingat wajahnya saja,rasanya nyeri di gigi.

"Terus?"

"Dia nitip pesan buat lo"

"Pe-pesan?"

"Iya,katanya dia mau minta maaf sama lo atas perbutaan yang ia buat beberapa minggu yang lalu,"

"Oo,gue udah maafin dia kok,cuman gue masih ada sedikit rasa gak enak aja,"

"Makasih ya Vi."

****

Lorong terlihat sangat sepi,dua angkatan sekaligus diliburkan agar tidak mengganggu kegiatan yang sangat penting hari ini.

Kring!!!!!!!

Bel masuk sudah berbunyi,artinya semua murid kelas dua belas bersiap untuk melakukan ujian akhir.
Semuanya sudah siap menyiapkan peralatan alat tulis untuk dipakai nantinya,dan untuk tas,mereka semua menaruhnya di luar ruangan.

Hening. Itulah suasana ruang ujian yang digunakan oleh Vano,mungkin tidak hanya ruangannya saja,yang lain pastinya juga lebih mencekam.

Vano sangat bersemangat untuk mengerjakannya,mungkin ini terlalu mudah baginya,tidak ada soal yang menggunakan rumus ataupun berhitung,semuanya berkat Viona,ia jadi hafal semua ilmu biologi.

****

"Gimana?bisa atau engga?" Tanya Viona yang baru saja keluar dari kamarnya dan melihat Vano yang baru saja selesai menaiki tangga

"Semua yang gue pelajari,keluar,gue seneng bisa ngerjain dengan lancar," jawab Vano tersenyum

"Syukurlah,jadi berarti kita lanjut belajar untuk besok!" Cepp! Viona sangat bersemangat untuk mengajari Vano,meskipun ia sangat susah untuk diajari.

______________________________________

Bersambung di part ini.
Emang pendek ini part,lagi galfok (gagal fokus) hidupnya lagi ancur.

Jangan lupa untuk vote+komen yaa..!

See you next part!

angelnzz_

REVANO [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang