Part 34 - Viona Cemburu

1.1K 77 8
                                    


Hai.
Sapa singkat,padat,nan jelas. Jelas kah? Hehehe..
Jangan lupa seperti biasa,vote+komen ☺️👍 ( tidak memaksa,yang penting kalian suka sama cerita author:)

Selamat membaca-

2 weeks passed
2 Minggu berlalu

Seiring berjalannya waktu,anak baru bernama Alana,yang di cap note sebagai pacar Vano,semakin mendekati Vano untuk memanas manaskan isi hati Viona,Alana tau bahwa Vano sangat dekat pada Viona,maka dari itu,Alana tidak terima jika cinta nya sejak SMP terlepaskan begitu saja,meskipun sudah ditolak berkali kali oleh Vano.

Minggu depan,semua kelas dua belas akan mengadakan ujian akhir sekolah,ujian itu lah yang akan menentukan bahwa mereka lulus atau tidak. Hari ini adalah hari Sabtu,tinggal menghitung hari saja. Tersisa satu hari untuk bersiap siap menghadapi ujian.

Dua Minggu ini,mereka jarang sekali untuk bertegur sapa,tersenyum,saling melihat satu sama lain. Bahkan untuk sekilas pun tidak,tapi itu sangat jarang dilakukan oleh Vano,sebenarnya ia masih peduli dengan Viona,entah dengan kehadiran Alana semuanya menjadi berantakan.

"Vi,jangan sedih lagi dong," ucap Sheli mengusap usap bahu Viona

"Sekarang lo mau apa?biar lo engga sedih lagi"

"Lo mau nyuruh kita titip makanan atau minuman di kantin?menurut gue gak apa apa sih,gue juga mau kekantin kok"

"Kalian ke kantin aja,gue masih pingin sendiri."

"Serius lo gak mau makan atau minum?" Tanya Bella dan Viona hanya menggerakan kepalanya ke kanan dan ke kiri,bertanda ia tidak mau,

"Ya udah,gue sama Bella ke kantin dulu ya."

Saat mereka berdua pergi kekantin,Viona juga ikut keluar dari kelas. Tetapi tidak untuk kekantin,melainkan ke toilet untuk membasuh mukanya agar terlihat lebih segar,matanya kini terlihat sedikit sembab akibat ia semalam sempat menangis,sampai ia susah untuk tidur.

Ditengah-tengah perjalan,dari arah berlawan,Viona melihat Vano yang sedang berjalan bersama Alana dengan kedua tangan yang menyatu satu sama lain,pemandangan yang buruk bagi Viona.

Saat mereka hampir dekat,tiba tiba Vano mencekal tangan Viona.

"Viona,dengerin penjelasan gue dulu,gue mau ngomong sesuatu dan gue butuh bantuan lo,buat ngajarin gue saat nanti ujian tiba,"

"Lo kalo mau butuh bantuan sekarang jangan sama gue,lo bisa minta bantuan sama cewe yang ada di sebelah lo!" Ucap Viona dengan muka yang sangat datar

"Tolong Vi,lo ngertiin perasaan gue!"

"Seharusnya elo yang harus ngertiin perasaan gue,lo kayak ngasih gue harapan palsu tau ga!" Ucap Viona lalu pergi begitu saja

"Kamu kenapa sih Van,kok kamu kejar kejar dia terus,mendingan kamu sama aku aja,lebih cantik dari dia,lagian aku juga cinta kok sama kamu," ucap Alana sambil menyelipkan sebagian helaian rambut dibelakang telinganya,

"Lo denger ya!semenjak lo datang ke sekolah ini,hidup gue jadi berantakan lagi,dari dulu gue susah untuk bebas menjalani hidup,lo selalu aja ngikutin gue!gue itu risih sama lo,mendingan lo pacaran aja sama orang yang juga suka sama lo, dan ingat satu lagi,gue gak akan pernah suka sama cewe kaya lo!gue gak peduli sama fisik orang,tapi yang gue pentingin itu ketulusan hati!" Mendengar perkataan Vano,Alana merasa sangat kesal,ia sudah tidak tahan lagi jika diperlakukan seperti itu secara terus menerus

"Oke!kalo lo emang bener bener gak akan cinta sama gue,gue bakal pergi dari hidup lo sekarang juga!gue juga udah cape, tiga tahun gue merjuangin elo,tapi elo gak pernah balas rasa cinta gue sama lo!" Jawab Alana dan pergi meninggalkan Vano

"Arrghhh!!" Vano menarik rambutnya frustasi,serumit itukah hidupnya saat ia ingin mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya.

_

Bel pulang sudah berbunyi,Viona,Sheli dan Bella kini sedang berjalan untuk menuju ke gerbang sekolah.

"Engga kerasa,sebentar lagi kita akan mengadakan penilaian akhir semester,males banget gue belajar" ucap Bella

"Gak cuman itu aja,sebentar lagi kita juga naik kelas dua belas,pasti tambah sulit pelajaranya!" Susul Sheli

"Kalo gak mau sulit,ya belajar," ucap Viona

"Elo mah,santai santai aja,lo udah pintar setinggi langit,jadi gak usah pake acara belajar saat penilaian akhir semester tiba,"

"Hai semua!!" Seperti biasa,sapaan itu adalah suara dari Nendra,suara cempreng yang ia bangga bangga kan.

"Kok kalian cuma bertiga?Vano kemana?" Tanya Sheli karena dari salah satu mereka ada yang kurang

"Gue gak tau,dia udah pulang duluan kayaknya"

"Eh Vi,lo gak kasihan sama Vano?" Tanya Eric pada Viona

"Gak!"

"Dia tadi marahin Alana lo,dia lebih bela lo dari pada Alana waktu di lorong tadi,"

"Maksudnya?" Tanya Viona yang tidak mengerti sama sekali dengan ucapan Eric barusan

"Sebenernya Vano itu enggak pacaran sama Alana,cuman Alana nya aja yang terobsesi sama Vano,gue udah lama deket sama Vano,dari SMP,gue gak pernah liat dia yang namanya deketin cewe sembarangan,baru kali ini gue takjub liat dia deket banget sama lo,"

"Jadi selama ini Vano gak ada hubungan apa apa sama Alana?"

"Engga ada,Alana itu jatuh cinta sama Vano semenjak kelas satu SMP,dia gak suka kalo ada cewe yang deket sama Vano sedikitpun,sampai sampai Vano risih sama Alana. Saran gue,mendingan lo minta maaf deh sama Vano,"

Hati Viona kini benar benar merasa sangat bersalah,ia percaya apa yang dikatakan oleh Eric,ternyata selama ini dia salah membalas perbuatannya pada Vano.

"Lo udah tenang kan Vi?ternyata Alana itu cuman terobsesi sama Vano,tapi Vano engga pernah suka sama Alana," ucap Sheli tersenyum

"Iya,gue percaya"

"Ya udah,kalo gitu kita pulang dulu ya Vi,jangan lupa buat minta maaf sama Vano," mereka ber lima akhirnya pulang kerumah masing masing.

Viona melangkahkan kakinya lemas,ia pulang dengan keadaan yang sangat,sangat mengecewakan.

Ia memutuskan untuk meminta maaf pada Vano besok.

______________________________________

Selesai!
Gimana?ternyata Alana bukan pacar Vano yang sebenarnya,hanya saja ia terobsesi,haha..

Besok Viona mau minta maaf sama Vano,diterima gak ya..:)

Ketawa mulu dah author,sampai ketemu lagi di next part.!

Jangan lupa votement ☺️👍

See you next part.!

angelnzz_

REVANO [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang