Haii semuanyaa...
Part 16 sudah update!!aku bakal buat ceritanya panjang hari ini:)
Maaf ya kemarin pendek part nya,hehehJangan lupa vote+komen yaawww 😊👍 [ biar tambah semangat bikin ceritanya ]
Selamat membacaaa...
"Sumpah ya Vi,rumus rumus yang lo kirim bikin gue males belajar tau gak!" Ucap Sheli yang baru saja datang dan meletakan tasnya,sedangkan Viona dan Bella hanya diam saja dan belajar untuk ulangan nanti
"Ya elo sih,di ajarin malah ketawa-ketawa!jadi ga serius kan belajarnya!" Jawab Viona kesal karena kemarin Bella dan Sheli datang kerumahnya untuk minta diajarkan,tetapi hasilnya tidak ada karena Sheli dan Bella hanya bercanda sendiri dan mengabaikan pelajaranya
"Iya,gue minta maaf Vi,sekarang ajarin gue lagi dong,plissss...." Ucap Sheli sambil menyatukan kedua tanganya membentuk mohon
"Iyaa,lo ga kasihan sama kita Vi?" Ujar Bella
"Ya udah,gue ajarin lagi,tapi kalo kalian ga serius gue gak mau ngajarin lagi!" Akhirnya mereka berdua belajar bersama Viona.
Beberapa menit kemudian sudah berlalu,bel masuk sudah berbunyi,pelajaran Fisika akan dimulai,tandanya kelas XI IPA2 akan mengadakan ulangan di jam pertama.
"Aduh kok gue deg deg an sihh!" Ucap Sheli yang mengalami perasaan seperti Bella
"Pagi anak anak!" Ucap guru fisika yang tiba tiba datang dan memberi salam pada anak anak
"PAGI BU!!" Jawab seisi kelas
"Hari ini kita akan mengadakan ulangan,saya bagikan kertasnya dan langsung kerjakan dengan jujur!seperti biasa,nilai yang dibawah 80 akan mengadakan remidi!" Ucapnya dan membagikan kertas ulanganya.
Semua murid pun mulai mengerjakan ulanganya sampai jam istirahat berlangsung.
_
"Huwaa!gue seneng banget enggak remidi Fisika!!" Sheli sangat senang karena untuk pertama kalinya ia tidak remidi,hasil nilai ulanganya mendapatkan nilai 88 dan itu semua karena Viona.
"Gue juga seneng,makasih banyak ya Vi!!" Sama dengan halnya Bella untuk pertama kalinya tidak remidi Fisika,ia mendapatkan nilai 87
"Iya sama sama," jawab Viona dengan senang
"Tapi gue masih iri sama lo yang dapet nilai 99,hebat banget sahabat gue yang satu ini"
"Aneh sih,padahal setiap lo belajar engga ada sama orang tua lo,tapi nilai lo tetep aja sempurna,gue salut sama lo!"
"Ya meskipun gitu,gue tetep semangat belajar,orang tua gue susah payah cari uang buat gue sampe ke luar negeri,masak gue di sini ngecewain mereka sih"
"Bener juga sih,gue setuju sama pemikiran lo!" Jawab Sheli sambil memetikan jarinya
"Viona," panggil seseorang tak dikenal di belakang Viona, "lo dipanggil sama Bu Rani di ruang guru"
"Ngapain?" Tanya Viona
"Ga tau,gue disuruh manggil aja"
"Oo ya udah,makasih yaa.." Viona pun langsung bergegas menuju ruang guru untuk menemui Bu Rani yaitu guru fisika Viona yang baru saja mengadakan ulangan di kelasnya
Saat ia memasuki ruangan,ia melihat Bu Rani yang sedang memarahi seorang murid laki laki yang ada di hadapanya
"Permisi Bu,ada apa ya memanggil saya?" Tanya Viona dengan sopan
"Mulai sekarang kamu saya suruh untuk membimbing anak yang satu ini!" Ucapnya sambil menunjuk murid itu
"Siapa Bu?" Viona belum tau siapa murid yang akan ia ajarkan
"Ini,,Vano!!" Vano pun memalingkan wajahnya pada Viona dan keduanya terkejut satu sama lain
"ELO!!" ucap Viona dan Vano bersamaan
"Buu,ini beneran saya di ajarin sama cewe rese ini!ga ada yang lain aja Bu?" Ucap Vano tak terima
"Ga ada!"
"Bu saya ga mau ngajarin cowo yang nyebelin kayak dia bu" ucap Viona sama sama tak terima jika ia harus mengajari Vano
"Viona!kalo kamu ga mau ngajarin Vano,nilai kamu akan saya turunkan semua!" Perkataan Bu Rani membuat jantung Viona ingin copot,ia tidak mau jika nilainya roboh gara gaa tidak mengajari Vano
"I-iya bu,jangan turunin nilai saya,saya akan ngajarin Vano sampe bisa"
"Bagus lah kalo gitu,ajari dia dengan baik,kalau dia tetap ga mau,bilang aja ke saya!"
"I-iya Bu"
"Ya sudah kalian bisa keluar dari sini!" Mereka berdua pun keluar dari ruang guru dengan keadaan sangat kesal
"Kok lo mau sih ngajarin gue!?"
"Mau ngajarin lo!?enak aja,gue terpaksa buat jaga nilai gue biar ga turun!"
"Oo jadi lo ngajarin gue ga iklhas?gue bilangin Bu Rani nihh.." ucap Vano dan segera masuk ke dalam ruang guru
"Ehh jangann!!" Cegah Viona dengan cepat, "gue ngajarin lo ikhlas kok"
"Bohong!"
"Iya bener!udah ikhlas nihh.."
"Mau belajar kapan?" Pertanyaan itu membuat Viona hening,tidak menjawab apapun
"BESOK GUE GA BISA!" Jawab Viona dan Vano bersamaan lagi
"Ga bisa?lo ngapain besok?" Tanya Vano
"Gue ada ekstra"
"Ekstra?besok itu cuman ada ekstra basket,futsal,sama paskibra","apa jangan jangan lo ikut ekstra paskibra?" Tebak Vano
"Kalau iya kenapa?"
"Buahahahaaha,lo itu pendek!ngapain ikut paskibra," ledek Vano tertawa terbahak bahak
"Lo itu jadi orang ngeselin banget sih!gue itu ga pendek,lo nya aja yang tinggi!"
"Udah lah,gue males debat sama lo,besok pulang esktra tungguin gue di lapangan basket,nanti pulang bareng!"
"Iyee!!"
"Ya udah sono balik!"
"Ga usah ngusir!gue juga bisa balik sendiri tanpa lo suruh!"
______________________________________
Selesaii deh part 16 nyaa..
Viona di suruh jadi gurunya Vano tuh,setiap hari bakal ketemu?Jangan lupa untuk vote+komen 😊👍
See you next part!!
angelnzz_
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO [ SELESAI ]
Romans[ PROSES REVISI! ] #slow. masih sedikit yang masih di revisi,hehe. tidak ada alur cerita yang di ubah,hanya perbaikan kata atau kalimat,jadi cerita ini asli dari awal:') terima kasih. - masih penulis awal,jadi maklumi jika ada kata yang kurang cocok...