Part 39 - Kelulusan

1K 80 13
                                    

Haii semua!!
Masih pengen aja buat cerita ini sampe habis,belum lega soalnya:)
#double up.

Jangan lupa vote+komen yaww😊👍
Selamat membaca-

Sudah seminggu Viona menghadapi Penilaian Akhir,kemarin adalah hari Minggu,semua murid libur,dan sekarang adalah hari Senin,semua siswa/i dari kelas 10-12 masuk secara bersama sama,karena hari ini adalah pengumuman kelulusan kelas dua belas dan pengumuman naik kelas atau tidaknya oleh kelas sepuluh dan sebelas.

Viona sudah pulang kerumah aslinya,baru saja kemarin minggu ia pamit kepada mama Vano,sebenarnya mama Vano tidak ingin Viona pulang karena keadaanya yang masih buruk,tapi bagaimana dengan rumahnya dulu?.

Semua murid sudah berada dikelas masing masing untuk menunggu pengumuman kelulusan kelas dua belas dan disusul kelas sepuluh dan sebelas.

"Jeg jeg!. Mohon perhatiannya,untuk semua siswa siswi kelas dua belas keluar dari kelas masing masing untuk melihat kelulusan nilai dipapan umum,lapangan basket sebelah kiri.
Dan teruntuk kelas sepuluh dan sebelas,silahkan liat nilai penilaian akhir kalian di lapangan basket sebelah papan nilai kelas dua belas. Terima kasih."

Mendengar pengumuman tersebut,dengan cepat semua murid turun kebawah untuk melihat hasil nilai mereka masing masing.

Terutama Vano,Eric,Mexi dan Nendra yang berlari seperti dikejar hantu. Saat mereka sampai dilapangan basket,mereka melihat nilai dan peringkat yang terpapar dipapan.

Vano mulai mencari namanya dari atas kebawah sampai melihat namanya terbaca.

6.REVANO PUTRA SANJAYA |

IPA = 99,48
MATEMATIKA = 96,78
BAHASA INDONESIA = 97,89
BAHASA INGGRIS = 98,41

Vano sangat tidak menyangka akan hasil nilai yang ia dapat diakhir kelulusan ini,saat ia tersadar sesuatu,Vano segera mencari seseorang yang juga berada di lapangan tersebut.

****

Viona kini sudah sampai dilapangan dan melihat semua murid yang sedang menerobos satu persatu untuk berada di paling depan melihat hasil nilainya,Viona dengan kaki yang lemah berjalan menuju gerombolan itu.

Di lihatlah papan pengumuman itu dan nama Viona terletak diurutan ke 2 dari 288 siswa/siswi. Meskipun ia tidak mendapatkan peringkat yang pertama,tapi ia tetap senang akan hasilnya sekarang.

2.VIONA ALEXANDRA | dari 288 siswa/i kelas XI

Karena merasa tidak kuat untuk berdiri lama-lama,Viona memutuskan untuk kembali ke kelasnya.

Saat ia berjalan ditengah lapangan,tiba tiba seseorang meneriaki namanya dan memeluk tubuh kecil Viona.

"Viona!!!!" Teriak Vano berlari kearah Viona dan memeluk dirinya kedalam dekapan Vano. Kejadian itu membuat semua murid menyaksikanya dengan senang,tidak semuanya,mungkin ada yang iri.

"Vano dilihatin banyak orang," ucap Viona yang sudah malu dilihat beratus ratus pasang mata,Vano pun melepaskan pelukanya pada Viona setelah beberapa menit yang lalu.

"Viona,gue seneng banget akhirnya gue bisa dapat nilai yang baik,ini semua karena lo,lo yang udah berjuang mati matian semalaman sampai sakit itu semua karena gue!gue mau ucapin terima kasih yang sebanyak banyaknya,lo pasti juga yang udah buat mama gue bangga!" Ucap Vano tanpa sadar ia mengeluarkan setetes air mata. Semua murid juga terharu akan hal itu.

"Gue yang makasih sama lo,gue juga seneng banget lo bisa ngebanggain gue dengan nilai lo yang bagus,gue udah berhasil nepatin janji gue untuk ngebuat nilai lo jadi lebih baik," Vano pun kembali memeluk Viona dengan sangat erat,ia tidak peduli dengan sekitarnya,ia tidak bisa melupakan pengorbanan yang sangat besar pada gadis yang ada didekapanya ini.

Saat Vano melepaskan pelukanya pada Viona,tiba tiba ia terjatuh dengan mata tertutup,untung saja Vano cepat menopang tubuh Viona dengan tanganya,semua murid yang melihat hal itu pun langsung panik.

Tanpa banyak berpikir,Vano segera membawa Viona kerumah sakit,disusul oleh sahabat sahabatnya termasuk sahabat Viona yang juga khawatir dengan keadaanya.

"Yang sabar Van,Viona bakal baik baik aja kok," ucap Eric menenangkan sahabatnya yang sedang menangis,sepanjang hidup ia tidak pernah melihat Vano menangis akan apapun,baru kali ini seseorang membuat Vano mengeluarkan tangisan histeris.

Setelah menunggu beberapa menit,akhirnya dokter keluar dari ruangan yang dipakai oleh Viona.

"Di sini ada keluarga dari pasien Viona?" Tanya dokter itu dan mereka semua hanya saling menatap satu sama lain

"Engga ada dok,tapi saya pacarnya disini," ucap Vano membuat sahabatnya terenga enga

"Sebenarnya pasien Viona tidak ada penyakit yang serius,hanya saja badanya sangat lah lemah,mungkin itu disebabkan oleh kurangnya istirahat yang cukup bagi pasien,jadi sebaiknya untuk sementara pasien dirawat disini sampai keadaanya pulih,"

"Apakah kita boleh masuk kedalam dok?" Tanya Bella

"Silahkan,tapi jangan membuat pasien terlalu banyak gerak,biarkan pasien beristirahat," mereka semua pun masuk kedalam ruangan dan melihat Viona yang sedang memejamkan matanya,mungkin ia belum tersadar dari pingsanya.

"Viona,maafin gue ya!gara gara gue lo jadi kayak gini," ucap Vano memegang tangan Viona

"Vano,mendingan sekarang kita pulang yuk,biar Viona bisa istirahat,kalo Viona udah sadar,kita jenguk bareng bareng," ucap Sheli dan mereka meninggalkan Viona yang masing diam diranjang rumah sakit.

______________________________________

Bersambung cerita nyaa:)
Gimana?bagus gak?sedih ga!? 
😂🤣
Cepet cepet up aja deh,insyaallah.
Dan semoga besok hati ku ada keinginan untuk melanjutkan cerita ini:')

Jangan lupa vote+komen yaww😊👍

See you next part!

angelnzz_

REVANO [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang