Part 21 - Terima atau Tolak

1.3K 86 4
                                    


Haii semuanyaa!!!
Ceritanya udah tembus part dua puluh nihhh..
Sekarang part 21 sudah update!

Jangan lupa untuk vote+komen yaww 😊👍

Selamat membacaa..

"Gue juga ga tau sih kenapa tiba tiba suka sama lo,waktu pertama kali gue ketemu lo di halte,hati gue udah engga bisa dibohongin lagi,setiap malem gue mikirin lo terus,cuman elo yang bisa masuk ke hati gue Vi"

"Lo mau gak jadi pacar gue?"

Degggg..

Viona benar benar tidak tau,apa yang harus ia katakan saat ini,ia hanya diam ditempat dan menatap ice cream nya yang mulai mencair.

"Gue tau kok isi hati lo,pasti lo bingung kan mau jawab apa" tebak Glen yang mengerti isi hati Viona

"Eee..maaf banget ya Glen,gue belum bisa nerima lo,soalnya gue juga masih belum siap untuk pacaran yang kedua kalinya," jawab Viona merasa bersalah dan kasihan pada Glen,rasa trauma saat ia berpacaran dibangku kelas sepuluh membuat hatinya sangat sakit,ia memutuskan sementara untuk tidak berpacaran terlebih dahulu,mungkin suatu saat nanti ia akan dijodohkan dengan orang yang tepat.

"Jadi sebelumnya lo udah pernah pacaran?" Tanya Glen hanya dijawab anggukan oleh Viona

"Oke ga papa kok kalo lo belum bisa nerima gue,tapi gue tetep berusaha biar lo percaya sama gue," ucapnya dengan tulus

"Glen,mendingan kita pulang aja yuk!" Pinta Viona karena ia masih sangat merasa bersalah pada Glen sebab ia menolaknya

"Kenapa?"

"Tugas gue numpuk"

"Ya udah,yuk!"

_

"Makasih ya Glen buat hari ini,dan maaf banget gue ga bisa nerima lo saat ini," ucap Viona ketika sudah sampai dirumahnya dan turun dari mobil

"Iya sama sama,tenang aja,gue juga bakal tetep berusaha buat dapetin hati lo"
"Gue cabut dulu yaa"

"Iya,hati hati"

"Kok gue hari ini kayak serba salah sih,yang awalnya nolak buat ngajarin Vano hari ini,terus gue juga nolak jadi pacar Glen,rumit banget sih hidup gue disini!" Ucapnya sendirian duduk dikasur

Ia meletakan tasnya dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya,ia masih bingung dengan semuanya,ia memutuskan untuk datang kerumah Vano hari ini dan mengajari materi bab baru fisika.

****

Tokk..tokk..tokk

"Permisi!!" Teriak Viona didepan rumah Vano

Seseorang membukakan pintunya dan menampilkan sosok laki laki bertubuh tinggi di depanya

"Ngapain lo kesini?bukanya lo lagi jalan jalan sama Glen?" Ucapnya dengan raut wajah sedikit kesal

"Gue udah pulang kok,gue disini mau ngajarin lo bab baru yang lo bilang tadi disekolah"

"Ga perlu!"

"Kok ga perlu?bukanya lo yang nyuruh gue buat ngajarin lo"

"Itu tadi,sekarang enggak!mendingan lo pergi deh dari sini!" Ucapan Vano benar benar membuat hati Viona sakit,sebenarnya ia sedang tidak enak badan sekarang,tetapi ia paksakan untuk datang kerumah Vano

"Kok lo gitu sih Van,gue rela kesini malem malem demi lo!,tapi ini balesan lo sama gue?"

"Ga usah lebay"

"Kenapa lo tiba tiba marah sama gue?gue ikhlas kok ngajarin lo,gue seneng kalo lo bisa--"

"Mending lo sekarang pulang aja deh!" Satu tetesan air terjatuh di pipi mulus milik Viona,ia sudah tidak bisa menahannya lagi

"Oke kalo itu mau lo,gue bakal pergi dari sini!" Ucapnya dan pergi dari rumah Vano,ia tidak tau kenapa Vano tiba tiba marah kepadanya,atau karena ia tidak bisa mengajarinya dengan waktu yang tepat?

Di tempat lain

Vano menutup kembali pintunya dengan keras,ia sedang bingung dengan dirinya sendiri,kenapa ia begitu marah dengan Viona,ia tidak suka melihat Viona pergi dengan laki laki lain.
Apakah ini yang dinamakan cinta?tidak mungkin!Vano tidak pernah menyukai seorang perempuan,apalagi mencintai.

"Den Vano,kok tadi non Viona diusir?" Tanya Bi Nina,pembantu dirumah Vano

"...."

"Pasti Den Vano lagi cemburu yaa.." entah mengapa ucapan Bi Nina membuat Vano tersindir

"Engga Bi"

"Enggak apanya,bibi itu tau lo orang yang lagi jatuh cinta sama cemburu,emangnya Den Vano aja yang tau tentang itu?bibi kan juga pernah remaja,pasti juga kenal sama yang namanya cinta" katanya sambil mencolek tangan Vano jahil

"Mama belum pulang bi?" Vano segera mengalihkan topik pembicaraan

"Belum,katanya pulangnya masih nanti malem," jawabnya dan Vano mengiyakan dan pergi keatas

______________________________________

Selesai di part 21!!

Alurnya tambah rumit nih,kira kira Vano marah kenapa yaa..?

Cemburu??
Atau gara gara Viona tidak bisa mengajari diwaktu yang tepat??

Kurang masuk akal,hahahahah:v

Jangann lupa vote+komenn 😊👍

See you next part!!

angelnzz_

REVANO [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang