Haii semuaaa!!
Kembali lagi di cerita Revano.
#lanjutan part kemarin.Jangan lupa vote+komen ☺️👍
Selamat membaca-Setelah puas bermain,mereka berdua duduk dibangku yang sudah disediakan ditempat tersebut. Benar benar sejuk daerah tersebut,di tambah aingin malam yang membuat rambut Viona menjadi sedikit berantakan.
"Gak nyangka sama tempat ini, dilihat dari depan horor,waktu udah liat dalemnya indah banget," ucap Viona sambil tersenyum memandang ombak pantai
"Itu sama kayak gue,di pandang dari depan jelek,ternyata di pandang dari dalam romantis kan," ujar Vano dengan kedua alis yang ia naik turunkan
"Iyain deh,biar seneng"
"Lo gak lupa kan sama tantangan yang gue kasih didalam mobil?" Tanya Vano mengingatkannya pada Viona
"Tantangan apa sih?,gue gak inget sama sekali," jawab Viona yang pura pura mengerutkan dahinya agar terlihat seperti orang yang kelupaan akan suatu hal,tetapi itu tidak membuat Vano tertipu dengan gerak geriknya yang aneh.
Vano menempelkan punggung tanganya pada jidat Viona.
"Lo gak amnesia kan?"
"Enak aja lo bilang,gue masih baik baik aja kok!"
"Tapi kenapa lo lupa sama tantangan yang tadi gue kasih?"
"Gak!gue gak lupa,puas lo!" Ucap Viona dan Vano hanya terkekeh
"Ya udah,lakuin sekarang!"
"Hah!sekarang?!"
"Iya lah,emang maunya kapan?"
"..." Viona sebenarnya masih ragu ragu untuk melakukan hal itu,
"Apa susahnya sih cium doang"
"Cium nya di mana?"
"Di pipi gue!kalo lo mau di bibir juga gak papa kok,gue fine-fine aja" ujar Vano santai
"Modus lo!" Dengan cepat Viona mencium pipi kanan Vano agar tantangan nya cepat terselesaikan.
"Kok cuma sekali doang?" Tanya Vano karena menurutnya masih kurang dengan kecupan Viona
"Cukup satu!"
"Tapi kalo gue maunya lebih gimana?"
"Vanoo..!" Kesal Viona
"Iya-iya,gemes banget sih kalo lagi kesel," ucapnya sambil mencubit pipi chubby milik Viona
"Sakit tauu!" Jawab Viona sambil mengelus elus pipinya akibat Vano memcubitnya terlalu kencang
"Pulang yok!" Ajak Vano karena tempat ini sudah menjadi seram dari sebelumnya,mungkin jika datangnya pagi,mereka akan menghabiskan waktu yang cukup panjang
"Kok pulang,masih pingin di sini," ucap Viona mengerucutkan bibirnya ke depan
"Bibir nya ga usah di maju majuin gitu,lo mau gue cium?"
"Ih apaansih,ga mau!"
"Ya udah,ayo pulang,lain kali kita kesini lagi"
"Iyaa" Viona pun beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya kembali menuju mobil.
_
Saat mobil milik Vano tiba tiba berhenti,Viona kira sudah sampai dirumahnya,karena ia sangat fokus bermain dengan ponselnya,dan ternyata mobil itu berhenti didepan restoran tempat makan yang pernah mereka kunjungi sebelumnya.
"Makan?" Tanya Viona
"Hem..masa gue ngajak anak orang pergi malem,pulang-pulang dalam keadaan lapar sih,ga lucu," jawab Vano
"Ciee,perhatian sama gue nihh.." ucap Viona menusuk pipi Vano dengan jari telunjuknya
Saat mereka masuk kedalam restoran,semua pengunjung memberi tatapan yang mempesona pada Vano,Viona yang tau akan hal itu,ia merasa sangat kesal.
"Lo cemburu?" Tanya Vano ketika mereka sudah duduk dan melihat Viona yang sedang menatap sinis pada pengunjung lainya yang tadi berani menatap Vano
"E-enggak!ngapain gue cemburu,gak ada manfaatnya!" Jawab Viona yang segera mengalihkan pandangnya
"Halah,gue tau kalo lo itu suka sama gue,sampe lo kesel sama pengunjung gara gara lihat ketampanan gue"
"Gak usah kepedean jadi orang!" Ujar Viona sinis dan Vano memesan makan dan minuman kepada pelayan restoran.
"Tumben lo gak main ponsel di depan gue," ucap Vano karena disebelumnya Viona sempat berani mengabaikan Vano karena sibuk bermain ponsel di hadapanya,sehingga ia merebut ponsel nya dari tangan Viona.
"Main ponsel salah!enggak,juga salah!terus gue harus gimana!?"
"Ya ampun,galak banget sih lo,gimana nanti kalo jadi pacar gue"
"Jadi pacar lo!?idih..gue mah kagak mau!"
"Beneran gak mau?kalo gue tembak lo sekarang lo terima gak?"
Blushh..
"Udah lah gak usah dibahas,makanannya udah dateng tuh!" Vano sedikit tertawa ketika melihat pipi Viona yang merah merona akibat perkataanya
Mereka mulai memakan makananya sampai habis.
Setelah mereka selesai,Vano segera menuju kekasir untuk membayar pesanannya dan pulang._
"Makasih udah ngajak gue jalan jalan sekalian makan tadi!" Ucap Viona ketika mereka sudah sampai di depan rumah Viona
"Sama sama,gue cabut dulu"
"Iya,jangan kangen sama gue," seketika Vano terkejut ketika Viona mengatakan hal seperti itu,tidak seperti biasanya
"Lo kali yang kangen sama gue," balas Vano
"Terserah lo deh"
"Terserah mulu!"
"Hey!kalau kita debat terus,kapan lo mau pulangnya?"
"Lo ngusir gue?"
"Bukan gitu,kan ini udah malam,nanti kalo lo dicariin sama mama,papa lo gimana?"
"Ciyee..lo juga perhatian jugaa," ujar Vano sambil melakukan hal yang persis seperti Viona yaitu,menusuk-nusuk pipinya
"Apaansih!" Viona menepis tangan Vano
Setelah mereka berdebat,akhirnya Vano pergi dari rumah Viona untuk kembali keasal,rumahnya.
______________________________________
Bersambung.!
Jangan lupa untuk vote+komen ☺️👍
penasaran gak sama part selanjutnya?Viona sama Vano udah mulai Deket bangett nih,huhuuu...
See you next part!
angelnzz_
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO [ SELESAI ]
Romance[ PROSES REVISI! ] #slow. masih sedikit yang masih di revisi,hehe. tidak ada alur cerita yang di ubah,hanya perbaikan kata atau kalimat,jadi cerita ini asli dari awal:') terima kasih. - masih penulis awal,jadi maklumi jika ada kata yang kurang cocok...