Part 31 - Tempat Misterius

1.1K 86 4
                                    


Haii semuanya..
Part 31 sudah siap,aku kira kalian bakal seneng di part ini:)
Baca dulu.
Reading on.

Jangan lupa vote+komen!.
Selamat membaca-

"Gimana keadaan lo Vi?" Tanya Bella yang melihat Viona sudah berada dikelas bersama Sheli,keadaan kelas kini masih sangat sepi,tidak seperti biasanya Viona berangkat sepagi ini,mungkin dia ingin lebih awal untuk bertemu kedua sahabatnya,karena dirumah tidak ada yang bisa diajak bercanda selain Bi Loni.

"Cukup baik,tidak seperti kemarin, sangat buruk" jawab Viona tanpa ekspresi yang masih melamunkan diri ke depan

"Maafin gue Vi,gara gara gue,lo jadi kena masalah besar," ujar Bella

"Lo gak perlu minta maaf,lo gak ada salah sama gue"

"Mungkin Viona masih trauma sama kejadian kemarin,"

"Emang susah buat lupain hal seperti itu,tapi gue yakin lo bisa kembali ceria seperti biasanya!"

"Jangan sedih,ululuu..nanti Vano ikutan sedih lo," ucap Sheli tak jelas sambil mencubit pipi Viona

"Vano kemarin khawatir banget sama lo,dia rela wajahnya dipukul sampe ujung bibirnya berdarah,"

"Gue seneng," jawab Viona singkat

"Bener bener beda sama Vano yang dulu,"

"Emang dulu dia kayak gimana?"

"Lo kan tau sendiri,dia itu sering bolos pelajaran,tawuran,terlambat,dan lain lain,tapi semenjak ada lo,dia berubah sepenuhnya," Viona hanya menarik kedua sudut bibirnya sedikit.

****

"Masuk!" Pinta Vano yang kini sudah berada didepan rumah Viona untuk mengantarkannya ke suatu tempat

"Lo mau bawa gue kemana sih?"

"Lo dari kemarin kemarin kayaknya posesif banget deh sama gue,gue gak mungkin culik lo!" Viona berusaha untuk melupakan kejadian kemarin malam,dengan kejadian kamarin,membuat Viona harus lebih waspada,sehingga ia menumpahkan kewaspadaannya pada Vano.

"Janji?" Ucap Viona memperlihatkan jari kelingkingnya

Vano menghela nafasnya pelan,benar benar gadis yang ada didepannya ini sangat tidak percaya padanya, "janji!"

"Lo marah sama gue?" Tanya Vano tiba tiba,marah?kenapa Viona harus marah kepada Vano yang tidak berbuat salah sedikitpun

"Marah?kenapa?"

"Gara gara kejadian kemarin"

"Ga ada hubunganya!lo gak ada salah sama gue sedikitpun"

"Beneran?"

"Iya"

****

"Sepi banget sih tempatnya," ucap Viona dengan mobil yang tiba tiba berhenti di suatu tempat

"Lo belum tau sih,ayo turun!"

"Gue gak mau!takut"

"Enggak ada apa apa Viona.."

"Gue pokoknya ga mau turun!"

"Oke,kalo lo bener bener ga mau turun,gue aja yang turun,lo biar disini sendirian,terus lo liat putih putih muncul didepan muka lo!" Vano berusaha untuk menakut nakuti Viona agar ia mau turun dan ikut bersamanya,tidak perlu susah-suah,karena sangatlah mudah untuk menakut-nakutinya.

"Lo gak usah ngancem gue!pake nakut-nakutin segala lagi," ujar Viona melipatkan kedua tanganya didada

"Oke,sekarang gue kasih tantangan," ucap Vano membuat Viona penasaran

"Tantangan apa?"

"Tapi lo harus janji buat ngelakuin tantanganya,"

"Ckk..iya gue janji"

"Jadi gini,kalo gue bener bener mau nyulik lo,lo boleh lakuin apa aja yang lo mau,terserah lo mau mukul gue,tampar gue,dan lain lain,"

"Oke!"

"Tapi kalo gue gak beneran culik lo,lo harus cium gue," ucapan Vano benar benar membuat bola mata Viona terbuka sempurna

"Ih..gue gak mau!!" Ucap Viona mencubit lengan Vano

"Eittss..janji!" Viona benar benar terjebak didalam rencana Vano yang sedikit geser

"Ya udah,sekarang turun!" Ucap Vano melepaskan sabuknya dan turun dari mobil,Viona yang masih berada didalam mobil,ia berusaha untuk memberanikan dirinya untuk keluar.

"Ikut gue kesana," pinta Vano ketika melihat Viona yang sudah mulai berani keluar dari mobil

"Tapi tempatnya kok makin serem gitu si--" belum sempat Viona menyelesaikan kalimatnya,tiba tiba Vano sudah mengangkat tubuh Viona untuk menuju tempat itu

"Vano!turunin gue sekarang!" Pinta Viona memukul dada Vano

Saat sudah sampai ditempat itu,Vano menurunkan Viona untuk berdiri kembali. Vano tertawa ketika melihat Viona memejamkan matanya ketakutan.

"Buka matanya!" Suruh Vano dan Viona hanya menggeleng gelengkan kepalanya cepat. Dengan terpaksa,Vano menarik tubuh mungil Viona.

"Sekarang buka matanya," ucap Vano yang sudah memeluk Viona agar ia tidak ketakutan

Viona secara perlahan lahan membuka matanya,sebenarnya ia tidak ingin melakukan itu,tapi haruskah Viona seperti itu sampai selesai?.

"Haaaaaaaaa!!!!" Viona berteriak sekencang mungkin membuat Vano yang berada didekatnya menutup telinganya erat erat.

Viona tidak menyangka apa yang ia lihat sekarang,sebuah hamparan pantai yang tersembunyi dibalik tempat misterius.

"Ini beneran!?" Tanya Viona yang masih tidak menyangka,ia berlari kesana kemari diatas pasir yang halus.

"Gue nya dicuekin nih?" Tanya Vano yang merasa diabaikan,karena sedari tadi Viona hanya asik bermain sendiri

"Ehh,enggak kok," ide jail muncul di otak Viona,ia mengambil air pantai dengan tangan yang ia satukan dan melemparkanya kewajah Vano

"Lo berani ya sama gue!" Ancam Vano yang juga melemparksn air pada Viona.

______________________________________

Nggantung lagi deh,hahahaha...
Gimana baper gak?susah juga ya bikin orang baper,wkwkw.

Tunggu dinext part.! [ Ada sesuatu! ]
Jangan lupa vote+komen.

See you next part!

angelnzz_

REVANO [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang