"Hyebin! Lihatlah gaun ini cocok untukku tidak?" tanya Mirae sembari memegang gaun berwarna biru pastel yang ditempelkan pada badannya. Ya, seperti yang apa Mirae katakan tadi malam, mereka akan hangout. Karena sedang musim hujan, jadi mereka lebih memilih shopping ke mall dari pada berjalan-jalan ke taman, atau piknik dan semacamnya.
Hyebin menyipitkan matanya. Kemudian gadis itu mengangguk. "Yup! Bagus, sekali. Anggun"
Mirae tersenyum. "Arraseo. Aku akan ambil ini" ujarnya sembari berjalan ke kasir. Hyebin membulatkan matanya. Mulai berlari kecil menyusul Mirae.
"Mirae!" panggil Hyebin sembari menempatkan tangan kanannya di pundak Mirae.
Mirae menoleh. "Waeyo?"
"Aku kan sudah janji akan mentraktirmu" ucap Hyebin sembari tersenyum menatap Mirae.
Mirae menggeleng. "Gwaenchanayo. Ini terlalu mahal"
Hyebin mengangguk-angguk. "Tidak apa-apa. Uang tabunganku cukup untuk mebayar itu"
Mirae bergeming di tempatnya. Mempertimbangkan.
"Ayolahh, please?? Ini semata-mata untuk menghiburku juga" rayu Hyebin mengedip-ngedipkan kedua matanya. Memohon.
Mirae yang tak bisa menolak, menghela napas panjang. Kemudian perlahan mengangguk. "Arraseo. Tapi aku akan mentraktirmu makan siang, oke?"
Hyebin tersenyum. Gadis itu mengangguk. Kemudian mengajak Mirae ke kasir untuk membayarnya.
~~
"Mirae, sekarang mari kita menjadi sahabat. Aku merasa kita tidak perlu lagi menggunakan 'ssi'." ujar Hyebin sembari memakan tteokbokki-nya.
Mirae tersenyum. Kemudian mengangguk. "Tentu, Hyebin-ah!"
Hyebin tersenyum senang mendengar itu. Ia kira Mirae akan trauma karena kejadian Ryuka itu. Tapi ternyata tidak. Gadis di hadapannya ini yang sedang melahap tteokbokki sangat kuat. Hyebin juga salut pada orang yang telah memotivasinya untuk tetap hidup.
Tiba-tiba suara telepon terdengar diantara mereka.
"Ponselmu?" tanya Mirae. Hyebin menelan tteokbokki-nya lalu mengangguk sembari mengambil ponselnya dari tas kecil berwarna putih itu.
"Yeoboseyo?"
"..."
"Ah, aku masih ingin bermain-main disini"
"..."
"Pleaseee"
"..."
"Ya, aku bersamanya"
"..."
"Jinjja?"
"..."
"Aigoo, senangnyaaa"
"..."
"Arraseo, arraseo. 1 jam lagii saja"
"..."
"Nee"
Kemudian Hyebin menutup teleponnya.
"Nugu?" tanya Mirae.
Hyebin tersenyum. "Taehyung. Katanya Jungkook menggerakkan tangannya. Tapi belum sadar"
Mirae tersenyum tipis. "Syukurlah. Oh ya, kau berpacaran dengan Taehyung?"
Entah kenapa, tiba-tiba Hyebin tersedak. Dengan sigap Mirae mengambilkan minum untuknya.
"Benar kann, kau berpacaran dengan Taehyung??" tebak Mirae tersenyum jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory In The Rain
Teen Fiction[BE DELAYED] "Ini hanya sementara, Taehyung!" "Aniyo, tetap saja. Jangan" "Hanya setahun!" "Itu bukan waktu yang lama, Hyebin!" "Aku tahu!" "Lalu?" "Biarkan aku menjadi pacar Jungkook. Untuk setahun ini, saja" "Sementara kau sedang mencintaiku?" -- ...