"Tiuplah lilinnya" ulang Jungkook saat Hyebin tak melakukan reaksi apapun.
Mata Hyebin mengerjap cepat. Lalu sebelum ia meniup lilinnya, gadis itu menatap sekilas mata Jungkook dan dengan cepat menutup matanya. Make a wish. Ya, walau tadi saat di cafe Hyebin sudah melakukannya, tapi dua kali juga tidak apa-apa kan?
Wushh
Untuk kedua kalinya Hyebin meniup lilin ulang tahunnya yang ke-18. Tepukan tangan semakin meriah saat Hyebin meniup lilin itu.
"Chukkae, chagi... Kau sudah berumur 17 tahun. Kita berbeda 1 bulan ya.. Kau lebih muda rupanya" ujar Jungkook dengan senyuman tipisnya.
"Memang kau ulang tahun tanggal berapa?" tanya Hyebin.
"1 September" jawab pemuda itu.
Hyebin mengangguk-angguk.
"Yyak, Hyebin! Ayo kita makan kue-nya!" teriak Sohee dari belakang.
Hyebin tersenyum kecil. Lalu ia mengangguk pelan. "Kajja. Kita makan kue-nya di meja makan saja" ujar Hyebin sembari menatap Jungkook.
Jungkook mengangguk-angguk atas perkataan Hyebin.
Lalu sepasang kekasih itu menuju meja makan. Semua orang sudah duduk di kursinya masing-masing. Saat Hyebin duduk, ia menatap satu per satu orang yang hadir disini.
Kakek yang ada di sebelah rumahnya, orang tua Jungkook, 5 teman Jungkook, Sohee, Sohyun, Younha, Mirae, dan... Jungkook yang tepat duduk di sebelahnya.
Tangannya mulai memotong kue cokelat itu dengan pisau khusus kue. Lalu setelah membentuk beberapa potongan, Hyebin menaruh salah satu potongan kue itu pada piring kecil.
Dan ia mulai menoleh menatap Jungkook. Mengambil satu sendok kue yang ada di atas piring. Dan kembali menatap Jungkook. "Aaaaa... Buka mulutmuu" suruh Hyebin.
Jungkook dan semua orang di ruangan itu terkekeh.
Pemuda itu membuka mulutnya lebar-lebar.
"Potongan ini, untukmu.." ujar Hyebin sembari memasukkan sendok yang berisi kue itu ke dalam mulut Jungkook.
Dengan cepat Jungkook melahapnya.
"Ehm.. Ini enak" ujar Jungkook dengan mulut yang masih berisi kue.
Hyebin terkekeh kecil. "Kau ini kebiasaan. Telan dulu kue-nya"
Jungkook mengangguk-angguk sembari mengacak puncak rambut Hyebin.
"AWWWW... KALIAN SANGAT MENGGEMASKAN!" teriak Sohee dari ujung meja makan ini. Hyebin tersenyum malu mendengarnya dan buru-buru melepaskan tangan Jungkook yang sedang mengacak rambutnya.
"Yyak, Sohee! Kau iri ya?" tanya Jungkook begitu ia sudah menelan kue-nya.
Sohee menggeleng-geleng. "Aku punya Taehyung. Oh, ya. Kenapa Taehyung tidak kesini??"
"Ah, Taehyung katanya ada urusan. Jadi dia tidak bisa datang" jawab Jungkook sembari kembali mengambil kue-nya lagi.
"Silahkan ambil kue-nya, ya. Ini banyak, jadi habiskanlah.." ujar Hyebin sembari menatap ke semua orang yang sudah datang.
"Nee!" jawab mereka semua.
Semua orang berdiri. Mereka mulai mengambili kue ulang tahun Hyebin. Mulai dari ibu Jungkook, ayah Jungkook, teman-teman Jungkook, Sohee, Sohyun, Younha, Mirae.. dan yang terakhir kakek itu.
Hyebin menghampiri kakek itu. "Annyeong, Kakek" sapanya.
Kakek itu tersenyum. "Ini hadiah untukmu" ujarnya sembari menyodorkan sebuah rajutan sweater.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory In The Rain
Teen Fiction[BE DELAYED] "Ini hanya sementara, Taehyung!" "Aniyo, tetap saja. Jangan" "Hanya setahun!" "Itu bukan waktu yang lama, Hyebin!" "Aku tahu!" "Lalu?" "Biarkan aku menjadi pacar Jungkook. Untuk setahun ini, saja" "Sementara kau sedang mencintaiku?" -- ...