18

39 24 0
                                    

Jungkook dengan gadis bersurai hitam itu berjalan bersama, berdampingan. Jungkook terus tersenyum, sementara Hyebin tak menunjukkan rasa bahagia sedikitpun.

Semua mata menatap pasangan kekasih itu, namun keduanya tak peduli. Bagi Jungkook, ia sudah terbiasa, sementara bagi Hyebin, semua ini hanyalah pura-pura jadi tidak usah diambil hati.

"Hyebin-ah, kau mau duduk dimana?" tanya Jungkook masih dengan senyuman imutnya. Siapapun bisa meleleh melihat itu. Namun tidak untuk Hyebin. Ia masih kacau.

Gadis itu menoleh pada Jungkook. "Ah, terserah kau saja"

"Dengan teman-temanku tidak apa-apa? Atau mau berdua saja?" tawar pemuda itu.

Hyebin menggigit bibir bawahnya. Mempertimbangkan. Jika duduk dengan teman-teman Jungkook, pasti mereka akan menggoda Hyebin atau menanya-nanyai sesuatu. Karena teman-teman Jungkook tak tahu dirinya dengan Jungkook hanya berpura-pura pacaran. Namun di sisi lain, jika mereka hanya duduk berdua, itu akan sangat sangat canggung. Karena Hyebin belum terbiasa. Terbiasa berpura-pura. Selain itu, Hyebin masih merasa hancur, kacau, lelah dan semua yang membuat mood Hyebin tak pernah baik.

"BinBin?" panggil Jungkook pelan. Ia sudah pegal memegangi nampan yang berisi makanan sejak tadi. Ah, dan satu lagi yang sedari tadi memenuhi pikiran Hyebin. Panggilan 'BinBin' yang tak Jungkook lupakan dari otaknya. Hyebin kira pemuda itu akan lupa segalanya tentang Hyebin.

"Kita berdua saja" jawab Hyebin. Ia sudah memilih itu saja. Setidaknya, Hyebin harus terbiasa berduaan dengan Jungkook.

Jungkook tersenyum lalu mengangguk. "Aku tahu kau mau berduaan denganku, yeobo"

Kemudian pemuda itu berjalan duluan. Sementara Hyebin menatap punggung kekar Jungkook. Persis seperti dimana Jungkook akan kecelakaan, punggungnya masih sama kekarnya. Senyuman tipis pada wajah Hyebin mengembang, ia bahagia. Setidaknya dari sekian banyaknya masalah, yang satu ini bisa ia tangani. Yaitu berpura-pura menjadi pacar Jungkook.

Masih bergeming di tempat, sementara Jungkook sudah duduk memilih bangkunya. Matanya menatap Hyebin yang masih berdiri menatapnya juga. Pemuda itu menghela napas, namun tak memudarkan senyumannya. "Hyebin! Ayo, aku sudah lapar.. Palli palli"

Hyebin pun tersadar dari lamunannya. Gadis itu mengangguk. Kakinya pun berjalan menuju bengku dimana Jungkook sudah menunggunya.

Tapi baru juga akan menaruh nampan di atas meja, mata Hyebin refleks melirik ke sebelah bangkunya lagi. Dua orang yang saling tertawa satu sama lain, membuat lelucon yang membuat senyuman lebar pada keduanya tak pernah pudar. Taehyung dan Sohee. Seolah sangat cocok untuk menjadi sepasang kekasih.

"Hyebin, apa yang kau lakukan? Duduklah" ujar Jungkook yang sudah duluan melahap makanannya. Mata Hyebin beralih pada Jungkook.

 Gadis itu mengangguk pelan. "Arraseo"

Sebelum duduk, matanya kembali melirik Sohee dan Taehyung. Posisinya, saat Hyebin duduk nanti, ia akan membelakangi dua orang di belakangnya itu. Oleh karena itu ia menyempatkan untuk melirik Taehyung yang tak membelakanginya seperti Sohee. Dan saat itu juga, Taehyung sedang menatap Hyebin yang juga menatapnya walau hanya melirik. Tadinya Hyebin hendak memberikan senyum pada Taehyung, namun pemuda itu sudah memutuskan kontak mata mereka.

Hati Hyebin kembali dibuat hancur. Namun tak lagi mempedulikan rasa hancur itu, ia memilih untuk segera duduk. Matanya menatap makanan di atas mejanya.

"Akhirnya kau duduk juga. Kau melirik apa dulu tadi?" tanya Jungkook sembari mengunyah.

Hyebin terkekeh pelan melihat mulut Jungkook penuh dengan makanan di dalamnya. "Jungkook, telan dulu"

Memory In The Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang