Jungkook berlari-lari layaknya anak kecil begitu mereka masuk ke Seoul Land. Ya, Jungkook benar-benar membawa Hyebin kesana. Awalnya gadis itu menolak, namun pada akhirnya Hyebin setuju karena Jungkook terus merengek.
"Hyebin-ah! Palli! Ayo kita naik ini!" teriak Jungkook dari kejauhan sembari menunjuk ke arah roller coaster yang begitu tinggi dan sangat menyeramkan bagi Hyebin.
Gadis berseragam itupun berjalan perlahan menuju Jungkook.
"Jungkook-ah, aku belum pernah menaiki itu" ucap Hyebin pelan sembari menatap ke arah roller coaster itu.
Jungkook terkekeh. "Gwaenchana, jadi ini pengalaman baru untukmu!"
Tanpa aba-aba, Jungkook sudah menarik pergelangan tangan Hyebin dan berlari kecil menuju roller coaster nya.
"E,eh? Jungkook!" pekik Hyebin. Namun Jungkook tak mendengarkan kekasihnya itu. Ia tetap berlari dengan semangat untuk menaiki roller coaster-nya.
~~
Jungkook dan Hyebin terengah-engah sesudah menaiki tangga yang begitu banyak anaknya. Lalu Jungkook melihat kesana dan kemari.
"Ah itu dia" gumamnya sembari menaruh tas-nya di tempat yang sudah disediakan.
Hyebin mengikuti apa yang Jungkook lakukan. Lalu gadis itu ikut mengantre bersama Jungkook. Sebenarnya ia tidak mau dan ingin kembali ke bawah. Tapi Jungkook terus menggenggam pergelangan tangannya.
Mata Hyebin tak lepas dari itu. Bagaimana Jungkook terus memeganginya. Seolah menjaganya.
"Jungkook-ah, lepaskan saja" ujar Hyebin.
Jungkook berbalik ke belakang. "Ne?"
"Tanganmu" jawab Hyebin sembari mengangkat kedua tangan mereka.
"Ah itu, arraseo" ucap Jungkook. Tapi bukannya dilepaskan, jari-jarinya malah masuk ke sela jari Hyebin. Ia menggenggam Hyebin. Seolah meminta balasan dari Hyebin, Jungkook menggoyang-goyangkan tangan yang menggenggam tangan Hyebin itu.
Hyebin menatap Jungkook yang tetap fokus pada antreannya. Gadis itu mengulum bibirnya. Ini terasa sangat awkward baginya.
"Kau bisa Hyebin! Ini kan hanya berpura-pura!" batin Hyebin.
Dan Hyebin pun mengeratkan genggaman tangannya dengan tangan Jungkook. Jungkook yang tak menatap Hyebin tersenyum senang disana. Sementara Hyebin menatap Jungkook sembari tersenyum malu.
Dan akhirnya mereka berada di barisan depan. Satu putaran lagi, roller coaster itu akan berhenti tepat di depan mereka dan mereka akan menaikinya.
Hati Hyebin sungguh tak tenang saat ini. Jantungnya berdetak begitu kencang dari biasanya. Ia takut. Ia takut akan ketinggian. Ia terus memegangi dadanya untuk menenangkan diri. Bisa-bisa ia mimisan kalau jantungnya berdetak secepat ini.
Sesuatu yang Jungkook tunggu telah tiba. Matanya berbinar begitu melihat roller coaster yang berhenti di depannya. Orang-orang yang tadinya duduk disana sekarang sudah membuka pengaman dan beranjak dari duduknya dan segera ke pintu keluar.
Jantung Hyebin berdetak lebih kencang. Apalagi saat Jungkook mengajaknya untuk duduk di paling depan.
"Ayo Bin" ajak Jungkook menarik pelan Hyebin. Hyebin tetap mempertahankan dirinya disana. Tak mengikuti apa kata Jungkook.
"Orang-orang menunggu di belakangmu, kajja" ajak pemuda itu lagi sembari menunjukkan senyumnya.
Hyebin menggeleng pelan. Wajahnya sudah pucat, panik. Awalnya Jungkook ingin tertawa melihat ekspresi Hyebin, namun ia urungkan niat itu. "A, aku takut"
"Ayolahh" rengek Jungkook. Ah lagi-lagi orang ini merengek. Membuat Hyebin tak bisa menolak.
"Kau pegang tanganku erat-erat saja, arraseo?" tanya Jungkook sembari mengelus pelan pundak Hyebin.
Hyebin mengulum bibirnya. Bagaimanapun juga, ia sudah mengantre dan roller coaster-nya pun sudah ada di depan mata. Belum lagi orang-orang yang mulai kehabisan kesabaran karena menunggu dirinya dan Jungkook untuk naik roller coaster.
Dan telah Hyebin putuskan. Ia akan melakukan ini.
Hyebin mengangguk. "Tapi lepaskan genggaman tangan kita"
Jungkook tersenyum. Pemuda itu pun melepaskan genggaman tangan mereka. Menyetujui apa kata Hyebin.
"Kalau begitu a-... HYEBIN!!!" teriak Jungkook.
Tunggu, kenapa Jungkook berteriak? Oh ya.
Hyebin bukannya menaiki roller coaster itu, ia malah melarikan diri dengan berlari secepat mungkin. Ia juga tak lupa membawa tas-nya.
Kakinya terus menuruni tangga dengan cepat tak peduli Jungkook terus memanggilnya dari belakang dan mengejarnya. Sudahlah, masa bodoh dengan pura-pura menjadi pacar itu. Hyebin sangat takut. Ia benar-benar tak ingin menaikinya.
~~
Dan sampailah ia di bawah. Setelah lelah menuruni tangga, ia membuka tas-nya dan mencari botol minum yang ia bawa. Namun hasilnya nihil. Tak ada botol putih kesayangannya.
Ah, Hyebin lupa. Tadi pagi kan masih ada ayahnya, jadi ia terlalu gengsi untuk mengambil minum, melewati dapur dan bertemu ayahnya.
Jadi gadis itu berjalan menuju vending machine yang berisi berbagai minuman. Begitu sampai disana, jarinya berjalan kesana kemari untuk memilih minuman mana yang akan ia beli.
"Ini saja" gumam Hyebin lalu memasukkan koin dan menekan tombol untuk mangambil minuman yang ia beli.
Dan ia pun meminum minumannya. Sodanya.
"Ah, segar sekali" gumamnya. Ia melihat kebelakang namun tak ada orang yang ia kiraa kan ada disini. Jungkook.
Hyebin pikir Jungkook akan mengejarnya. Tapi sepertinya tidak.
"Yasudah, aku duduk disana saja" ucap Hyebin pada dirinya sendiri lalu berjalan menuju tempat yang disediakan untuk duduk.
Begitu sudah duduk, Hyebin mengusap keringat di dahi-nya. Ia berlari begitu cepat sampai-sampai berkeringat seperti ini.
Matanya melihat ke langit. Dan sekarang langit sedang mendung. Sepertinya akan turun hujan. Ya, memang akhir-akhir ini sering hujan karena ini memang musim hujan.
Lalu karena bosan, Hyebin memainkan ponselnya. Namun belum juga menyalakan ponsel kesayangannya itu, Jungkook berlari menghampirinya dengan cepat.
Refleks, Hyebin langsung bangkit dari duduknya dan berlari menghindari Jungkook. Entah kenapa. Seolah ia telah melakukan kesalahan pada Jungkook jadi ia harus berlari menghindari pemuda itu.
Sepasang kekasih itu terus berlarian. Yang satu mengejar dan yang satu menghindar. Keduanya dengan tanpa sadar tersenyum senang melakukan itu. Seolah sedang bermain. Mereka terus berkejar-kejaran sampai lupa hujan deras mulai turun ke bumi. Membasahi diri mereka. Membasahi kisah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory In The Rain
Teen Fiction[BE DELAYED] "Ini hanya sementara, Taehyung!" "Aniyo, tetap saja. Jangan" "Hanya setahun!" "Itu bukan waktu yang lama, Hyebin!" "Aku tahu!" "Lalu?" "Biarkan aku menjadi pacar Jungkook. Untuk setahun ini, saja" "Sementara kau sedang mencintaiku?" -- ...