PART 14

467 22 0
                                    


Setelah makan gue dan Kak Faro balik lagi ke ruangan nya Araa. Sebelum masuk gue ngintip dulu di jendela kamar nya Araa. Dan kalian tau apa yang gue liat?
Kak Aldy nyuapin Araa buah dan setelah ituu dia ngelus kepala Araa.

"Kamu liat kaan. Rencana aku bentar lagi berhasil." Kata gue ke Kak Faro.

"Nggk nyangka loh aku Aldy bisa semanis itu." Kak Faro yang juga ikut melihat di sebelah gue tak menyangka.

Setelah itu gue dan Kak Faro masuk ke ruangan nya Araa.

Gue sama Kak Faro duduk di kursi tamu ruangan nya Araa kita berdua live instagram. Kita sengaja biarin Araa berdua dulu sama Kak Aldy.

"Tega lo Saa sama gue. Gue lagi sakit dan lo malah live instagram." Araa mulai drama deh.

"Apaan deh Raa. Kan ada Kak Aldy disamping lo. Lagi banyak yang nonton nih." Jawab gue.

Nggak lama setelah itu mami nya Araa datang. Gue langsung salim Kak Faro dan Kak Aldy juga ikut salim juga.

"Eehh tante udah balik. Om mana tan?" Tanya gue.

"Om masih di kantor, tante sengaja cepat cepat pulang. Kasihan Araa. Eehh ini siapa? Pacar kamu yaa?" Tanya tante Rani.

"Iyaa tan. Kenalin ini Kak Faro." Jawab gue.

"Kalau ini?" Tanya tante Rani ke Kak Aldy.

"Saya temannya Faro tante." Jawab Kak Aldy.

Tante Rani mengangguk kemudian senyum ke gue. Seolah olah tau apa yang terjadi.

~~~~~~~~~

Setelah itu kita bertiga pamit pulang karena sudah hampir magrib.
Di jalan gue ngomong ke Kak Faro.

"Kamu kenapa bisa cabut berjamaah sih kak?" Tanya gue.

"Sebenarnya anak-anak kelas kurang suka belajar sama guru itu. Jadi kemaren itu ada yang ngusulin buat cabut bareng. Dan semua setuju. Aku sama Aldy sih oke oke ajaa. Asal kita semua bisa sama sama tanggung resiko nya." Jelas Kak Faro.

"Ohhh gituu. Eeehh iyaa Kak. Gimana kalau setiap senin sampai kamis aku bawak mobil aja." Tanya gue.

"Emang nya kenapa? Kan ada aku." Tanya Kak Faro.

"Kamu harus bolak balik kak. Lagian kan kamu juga harus belajar tambahan juga, ntar kamu susah, anterin aku pulang dulu setelah itu balik sekolah lagi. Kan buang buang waktu. Lagian kan Jumat Sabtu kita masih bisa pergi bareng." Jelas gue.

"Yauudah deh nggk papa." Jawab dia.

"Nggk marah kan?" Tanya gue.

"Nggk Sayaang." Jawab dia sambil ngelus kepala gue.

Kak Faro megang tangan kanan gue. Setelah itu dia mencium tangan gue.
Please deh Kak aku salting nihh.

"Makasii yaa udah mau jadi pacar aku." Kata dia.

"Aku yang harus nya makasi sama kamu. Kamu selalu ada untuk aku. Selalu jagain aku. Aku beruntung bisa sama kamu." Jawab gue.

"Tetap sama-sama yaa. Dan kamu harus tau kalau di hati aku cuma ada kamu. Nggk tau kenapa aku tu yakin banget kalau kamu jodoh aku Saa." Kata dia.

"Amiinn aku juga kak. Semoga kita jodoh dunia akhirat yaa." Jawab gue.

Kemudian gue menyandarkan kepala gue di bahunya Kak Faro.

Tak lama kita sampai di rumah gue.

"Mau mampir dulu nggk kak?" Tanya gue.

"Nggk deh Saa aku langsung pulang aja. Titip salam buat mama papa kamu yaa." Jawab dia.

"Okee. Titip salam juga buat Papi, Kayla, Raka." Jawab gue.

"Iyaaaa. Kamu masuk gihh." Suruh dia.

"Yaudah aku masuk dulu yaa. Kamu hati-hati dijalannya. Sampe rumah kabarin aku." Kata gue.

"Iyaaa. Aku pulang dulu Yaa." Pamit dia.

Gue langsung masuk ke rumah setelah itu gue bersih bersih dan sholat magrib. Setelahnya gue turun kebawah untuk makan malam bareng mama dan papa.

Saat lagi makan malam, mbak Nayla nelfon gue ngajak video call katanya sih kangen. Sekalian deh gue gabungin Bg Nathan juga.
Jadi ceritanya kita lagi makan malam keluarga tapi secara online :v

"Liat nihh bg, mbak. Aku lagi makan Ayam penyet buatan Mama. Aduhh enak banget. Sambal terasi nya pedas banget." Pamer gue.

Mbak Nayla dan Bg Nathan cuma bisa liatin dari jauh. Kasihan gue :v.

"Kalian kapan kesini? Udah lama loh kita nggk kumpul." Kata Papa.

"Kayak nya Nayla bulan depan pulang deh paa." Kata mbak Nayla.

"Nathan jugaa." Kata Bg Nathan.

"Baguss. Papa sama Mama udah kangen sama anak anak kalian." Kata Mama.

"Eehh bulan depan Naesa ulang tahun lohh." kata gue.

"Oohh yaa? Abang nggk ingat dek. Kalau gitu abang nggk jadi pulang deh." Canda Bg Nathan.

"Iyaa mbak juga nggk jadi." Tambah mbak Nayla.

Mama papa cuma geleng-geleng aja liat kita bertiga.

"Yaudaah. Nggk usah." Ngambek gue.

"Jangan ngambek dong. Malu sama pacar kamu." Kata Mbak Sarah, istrinya Bg Nathan.

"Eehh yang udah punya pacar. Paa Maa Naesa udah bisa pacaran sekarang." Adu mbak Nayla.

"Iyaaa. Mama juga kaget ada yang mau sama adek kalian. Mana ganteng baik lagi." Mama juga ikut-ikutan bully gue.

"Udah-udah jangan ledekin Naesa terus. Kasihan diaa." Lerai Papa.







Gimanaa??
Jangan lupa vote yaa teman-teman online kuu
Semangat puasanyaa

SA FA  ✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang