PART 35

667 19 0
                                    


Hari ini Araa dan Chika kumpul di rumah gue. Kita lagi bahas persiapan pernikahan Chika yang 1 minggu lagi. Kalian pasti penasaran kan kemana Alika? Setelah Wisuda kemaren dia pindah ke Bali.

Usia kandungan gue sekarang sudah 6 bulan. Nggk kerasa banget yaa. Dan sekarang kita udah tau jenis kelamin mereka. Ternyata mereka itu sepasang. Itu merupakan keinginan gue juga dari dulu.

Back to topic.

"Jadi yang belum apa aja Kaa?" Tanya gue.

"Hmm kayak nya udah semua deh Saa. Makasii banyak yaa kalian udah bantuin persiapan pernikahan gue. Padahal lo lagi hamil loh. Dan lo juga lagi sibuk Raa." Kata Chika.

"Iyaa sama-sama." Jawab gue sama Araa.

"Eehh kemaren kan lo udah fitting sama Kak Pratama. Dan semua yang kurang udah di perbaiki. Besok baju pengantin lo bakal gue antar okee." Kata Araa.

"Aaa makasii yaaa." Kata Chika.

"Raa. Lo kapan?" Tanya gue.

"Hmm nggk tau gue Saa." Jawab Araa.

"Kok nggk tau. Lo belum pernah bicarain ini sama Kak Aldy?" Tanya gue.

"Udaah sihh. Tapi kayak nya dia mau fokus kerja dulu deh." Jawab Araa.

"Tapi jangan kelamaan juga yaa Raa." Kata Chika.

"Iyaa Saa Kaa. Gue secepatnya bakal nyusul kalian kok. Tenang ajaa." Jawab Araa.

"Haii ponakan ponakan nya Aunty. Doa in Aunty cepat merid yaa sama Om Aldy." Kata Araa sambil megang perut gue.

"Doa in Aunty Chika juga yaa. Semoga nikahan aunty lancar." Chika juga ikutan.

"Amiinn. Semoga semuanya berjalan baik yaa Aunty. Dan Aunty Araa juga ikutan merid." Jawab gue.

"Eeeh Saa kita pulang dulu yaa." Kata mereka.

"Iyaa hati-hati yaa kalian." Jawab gue.

~~~~~~

Sorenya gue minta temenin sama Kak Faro buat belanja bulanan.

Saat gue mau ngambil barang yang agak tinggi tangan gue nggk sampai. Tapi ada orang di sebelah gue yang ngambil barang itu dan dia kasihin ke gue.

"Makasi Mas." Kata gue.

"Iyaa Sama-sama." Jawab orang itu.

Betapa kagetnya gue. Ternyata orang itu adalah Rendy. Yang pernah maksa gue jadi pacar nya dulu. Gue langsung megangin tangan Kak Faro. Jujur gue takut.

"Loh kamu kenapa?" Tanya Kak Faro.

"Jangan takut Saa. Gue udah nggk tempramen lagi. Maafin gue yang dulu udah kasarin lo yaa." Kata dia.

"Sorry lo siapa yaa?" Tanya Kak Faro.

"Kenalin gue Rendy." Kata dia.

"Lo yang dulu...

"Iyaa. Maafin gue yaa dulu udah kasar sama Naesa." Jawab dia.

"Iyaa. Tapi jangan pernah ulangin lagi." Kata Kak Faro.

"Iyaa Bro. Saa lo mau maafin gue kan?" Tanya dia.

"Iyaa." Jawab gue seadanya.

"Yaudah kalau gitu gue pergi dulu Yaa." Pamit dia.

"Dia udah pergi. Kamu tenang yaa." Kak Faro nenangin gue.

"Iyaa. Aku kaget banget tadi Kak." Jawab gua.

~~~~~~~~

Malam ini kita lagi makan malam di rumah nya Papi Kak Faro. Lumayan jarang juga sih kita kumpul kayak gini.

"Besok ulang tahun nya mami loh." Kata Kayla.

"Yaudah besok kita semua ke makam nya Mami." Kata Papi.

"Okee pii."

Selesai makan kita semua kumpul di ruang keluarga.

"Kay, abang mau ngomong." Kata Kak Faro.

"Mau ngomong apa bg? Kak Nauval lagi?" Tanya dia.

"Kamu kenapa sih dek? Apa alasan kamu nolak dia? Padahal cinta dia tulus loh sama kamu. 6 tahun dia setia nunggu kamu." Kata gue.

"Kayla takut dia cuma mau mainin perasaan Kayla aja Kak." Jawab Kayla.

"Kalau dia udah segitu lama ngejar lo. Berarti Dia nggk main main lagi Kay." Kata Raka.

"Kamu coba buka hati untuk dia yaa. Ini terakhir Abang minta sama kamu. Jika memang hati kamu nggk bisa untuk dia. Abang nggk maksa." Kata Kak Faro.

"Hmm iyaa deh. Nanti Kayla coba." Jawab dia.

"Naah gitu dong."

~~~~~~~

Sekarang kita lagi ke makam Mami. Kita semua bacain Al fatihah  untuk Mami. Walaupun gue nggk pernah ketemu Mami secara langsung tapi gue ngerasa Mami itu dekat banget sama gue. Beberapa kali gue sering mimpiin Mami.

"Mii selamat ulang tahun Yaa. Semoga Mami bahagia di Surga yaa." Kata Kayla.

"Mii doain Naesa sama anak anak Faro sehat terus yaa. Kalau Mami masih ada pasti mami bahagia banget sekarang." Kata Kak Faro.

"Mii Raka juga minta doanya. Raka lagi ngurus skripsi Mii." Kata Raka.

Setelah itu kita semua jalan duluan ke mobil. Sudah menjadi kebiasaan kalau setiap ziarah ke makam Mami. Papi selalu minta semua untuk duluan dan Papi masih di makam Mami.















Gimanaa??
Jangan lupa vote yaa teman teman online kuu

SA FA  ✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang