"Aaaa Mbak kangen banget." Gue langsung meluk Mbak Sarah.
"Aaa mbak juga dek." Balas Mbak Sarah.
"Bg Nathan mana mbak?" Tanya gue.
"Jadi kita tuh kesini karena abang kamu mau ketemu sama rekan bisnis nya. Jadi sekarang dia lagi pergi. Karena itu Mbak kesini." Jelas Mbak Sarah.
"Oohh gitu." Jawab gue.
"Eeeh Mbak perhatiin aura kamu beda deh." Kata Mbak Sarah.
"Lah? Beda gimana? Aura cantik nya makin kelihatan yaa?" Pd gue.
"Iss kamu mah. Trus badan kamu juga gemukan." Kata Mbak Sarah lagi.
"Hmm iyaa sihh. Akhir akhir ini aku sering makan soal nya. Bawaan nya lapar terus." Jawab gue.
"Atau jangan-jangan kamu hamil Saa?" Kata Mbak Sarah.
"Haah? Apa nggk kecepetan Mbak?" Tanya gue.
"Yaa nggk lah. Kamu terakhir PMS kapan?" Tanya Mbak Sarah.
"Awal awal merid sihh. Trus sampai sekarang belum." Jawab gue.
"Fix." Kata Mbak Sarah sambil mukul meja pelan.
"Tapi kalau nggk gimana Mbak? Aku udah berharap nih." Kata gue.
"Kalau gitu kita cek." Kata Mbak Sarah.
~~~~~~~~~
Sekarang kita sudah berada di rumah. Lebih tepatnya sih di kamar gue.
"Kamu coba gihh." Suruh Mbak Sarah.
"Semuanya nih mbak? Ke 5 test pack ini?" Tanya gue.
"Iyaa. Biar lebih Yakin." Kata Mbak Sarah.
Setelah itu gue masuk ke kamar mandi. Gue nggk berani liat hasilnya sendiri. Setelah selesai gue keluar lagi.
"Gimana?" Tanya Mbak Sarah semangat.
"Nggk tau Mbak. Aku nggk berani liat." Jawab gue.
"Yaudah sini Mbak yang Liat." Mbak Sarah ambil semuanya.
Gue cuman diam aja liatin reaksinya Mbak Sarah.
"Astagaa Saa. Ini hasilnya positif semuaa!!” Teriak Mbak Sarah.
"Haahh?? Beneran Mbak?" Gue juga teriak.
"Iyaaa. Aaaa selamat yaa Saa." Mbak Sarah meluk gue.
"Aaaa Naesa senang banget Mbak." Bahagia gue.
"Kamu harus kasih tau Faro." Suruh Mbak Sarah.
"Iyaa. Eehh jangan dulu deh Mbak." Kata gue.
"Laah kenapa?" Tanya Mbak Sarah.
"Besok Kak Faro Ulang Tahun. Naesa kasih tau besok ajaa gimana." Kata gue.
"Hmm bagus juga. Berarti sekarang kita Rahasia in dulu aja yaa." Kata Mbak Sarah.
"Iyaaa Mbak." Jawab gue.
"Yaudah kamu simpan dulu gih." Suruh Mbak Sarah.
~~~~~~
Sekarang sudah pukul 00.15 Dan Kak Faro masih sibuk kerja di depan Laptop. Kayak nya sih dia nggk ingat kalau sekarang hari ulang tahunnya.
Rencana nya sih gue mau kasih suprise nya sekarang. Gue kebawah dulu deh siapin kue nya. Gue berjalan keluar kamar."Mau kemana Saa?" Tuh kan dia pasti nanya.
"Aku mau ambil minum." Jawab gue.
"Di meja kan masih ada." Jawab dia.
"Hmm aku mau nya air hangat Kak. Aku kebawah bentar yaa." Gue langsung ke bawah ajaa.
Gue langsung ambil kuenya dan siapin semuanya.
Setelah selesai gue langsung naik lagi ke atas.
Sampai di depan pintu kamar aku panggil panggil dia. Setelah itu dia keluar."Happy Birthday Kak." Sambut gue.
"Ya ampun sayang. Kamu ini ada ada ajaa yaa. Tapi makasiih Yaa." Kata dia.
"Iyaa sama sama. Yaudah tiup lilin nya." Suruh gue.
Kemudian Kak Faro tiup lilin nya dan setelah itu dia cium kening gue. Aaa sosweet banget sih laki guee.
"Kado nya mana nihh." Canda Kak Faro.
Kemudian gue jalan ke arah laci. Gue ambil kotak kecil. Yang di dalam nya sudah ada hadiah special untuk Kak Faro.
"Niih. Hadiah spesial untuk kamu." Kata gue.
"Aku buka yaa." Kata dia.
Gue perhatiin gimana ekspresi nya dia. Pertama dia bingung. Setelah itu kayak nya dia paham deh. Dia ngelirik ke arah gue dan gue ngangguk ngejawab pertanyaan dia.
"Makasii sayang." Dia meluk gue.
"Hallo anak-anak Papa. Baik baik disana yaa." Kak Faro ngelus perut gue.
"Kok anak-anak?” Tanya gue.
"Aku pengen nya 2." Jawab dia.
"Amiiinn."
~~~~~~~
Sekarang gue udah resmi mendapatkan gelar dokter. Tapi sepertinya gue nunda untuk kerja dulu deh.
Gue mau fokus sama anak yang ada di perut gue dulu. Nanti setelah mereka besar baru gue kerja. Gue nggk mau mereka kekurangan kasih sayang.
Ternyata yang di bilang Kak Faro dulu benar. Mereka kembar tapi untuk jenis kelamin nya kita belum tau.
"Kamu mau lanjut kerja atau gimana?" Tanya Kak Faro saat kita lagi nyantai.
"Kayak nya nggk deh Kak. Aku mau fokus sama mereka dulu. Nanti setelah mereka besar aku baru kerja." Jawab gue.
"Aku sihh dukung kemauan kamu aja. Asal kamu nggk kelelahan. Tapi kalau itu keputusan kamu aku dukung kok." Kata dia.
"Iyaa Kak. Makasiii Yaa." Jawab gue.
"Iyaa Sayaang." Jawab dia.
"Anak-anak Papa lagi ngapain? Kalian jangan bikin mama susah yaa. Kalian harus jagain mama okee. Dan kalian juga harus cepat cepat ada di dunia ini." Kak Faro mengelus perut gue yang sudah mulai membesar.
"Iyaa Papa. Kita juga pengen ketemu sama Papa."
Gimanaa??
Jangan lupa vote yaa teman teman online kuu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SA FA ✔ (END)
Teen FictionBIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! . . . . . . . "Saa." - Alfaro Dirgantara. "Iyaa Kak?" - Naesa Ardiana Putri. "Aku sayang sama kamu Saa. Dan aku yakin kamu seseorang yang dikirim untuk aku. Boleh nggk aku ada di hati kamu?" - Alfaro Dirgantar...