PART 20

492 20 2
                                    

Hari ini adalah hari pertama gue menginjakkan kaki di SMA Merah Putih. Setelah libur kenaikan kelas. Dan sekarang gue sudah kelas 11 nggk kelas 10 lagi.

Hal yang bikin kita senang adalah ternyata gue sekelas sama Araa dan Chika. Jadi kita nggk pisah pisah lagi dehh.

"Beruntung banget kita bisa satu kelas." Kata Araa saat kita lagi jalan ke kantin.

"Bener tuhh. Nggk ketinggalan lagi lo Saa." Lanjut Chika.

"Iyaaa." Jawab gue.

Tiba-tiba ada yang manggil nama gue dan ternyata itu Raka.

"Eehh lo Ka." Jawab gue.

"Apa kabar lo?" Tanya dia.

"Baik. Kenalin niih teman gue. Araa sama Chika." Ucap gue.

"Raa,Kaa kenalin ini Raka. Adek nya Kak Faro." Lanjut gue.

"Sekarang jadi adek kelas gue yaa loo. Harus baik sama senior lo ini." Bangga gue.

"Terserah lo deh. Gue cabut dulu." Pamit dia.

Setelah itu kita bertiga lanjut ke kantin.

"Jadi Kak Faro minta Raka jagain lo?" Tanya Araa saat kita makan.

"Iyaa. Teman-teman nya yang lain juga. Kata Kak Faro jangan sungkan minta bantuan mereka." Jawab gue.

"Sayang banget yaa Kak Faro sama lo. Sampai-sampai dia minta bantuan semua orang buat jagain lo." Kata Chika.

"Iyaa tapi dia tega ninggalin gue segitu lama." Jawab gue.

"Hussh dia pergi kan buat masa depan. Buat lo juga nantinya." Kata Chika.

"Lagian nih yaa gue dengar dari cowok gue. Katanya Kak Faro disana mau ngejar 3 gelar sekaligus." Kata Araa.

"Laah beneran? Emang bisa tuh 6 tahun?" Tanya gue.

"Nggk tau sihh gue.Berarti dia beneran berjuang buat masa depan dia sama lo Saa. Dan gue harap lo nggk akan buat dia kecewa saat dia balik nanti." Jawab Araa.

"Iyaaa. Gue udah komitmen sama diri gue. Untuk selalu mencintai dia. Walaupun gue nggk tau gimana kabar dia. Walaupun kita nggk komunikasi sama dia. Dan gue yakin dia bakal kembali demi gue." Jawab gue.

"Baguss." Kata Chika.

"Eehh kalian tau nggk. Waktu di bandara Kak Faro bilang ke gue. Kalau dia mau lamar gue waktu dia balik nanti. Aaaa nggk sabar gue." Antusias gue.

"Merid dong lo." Kata Araa.

"Jadi mahmud dia nanti mah." Lanjut Chika.

Saat kita makan ada pengumuman bahwa seluruh siswa di perbolehkan pulang. Karena guru akan mengadakan Rapat. Dan kita bertiga pun memutuskan untuk ke Cafe gue.
Kalian belum tau yaa gue kasih nama apa tuh cafe?
Jadi gue namain "Vanila Cafe's" disitu gue akan nunggu Kak Faro balik. Dan Cafe itu jadi saksi gue menunggu.

Saat di parkiran kita ketemu Raka lagi.

"Pulang lo?" Sapa gue.

"Iyaa. Eeh kenalin cewek gue." Kata dia.

"Febby." Kata cewek dia saat bersalaman sama gue.

"Naesa." Jawab gue.

"Oiyaa lo aman kan? Kalau ada apa apa bilang gue." Kata dia.

"Iyaa aman kok. Kak Faro gimana? baik kan?" Tanya gue.

"Baik." Jawab dia.

"Eehh gue duluan yaa. Eehh iyaa lo nongkrong di Cafe gue dong Kaa ajak teman-teman sama cewek lo. Biar rame cafe gue." Sekalian promosi deh gue.

"Dimana?" Tanya dia.

"Di jalan soedirman. Namanya Vanila Cafe's." Jawab gue.

Nanti deh gue kesana." Jawab dia.

"Okee. Gue duluan yaa Kaa Febby. Titip salam buat papi sama Kayla." Kata gue.

~~~~~~~~~~

"Assalamualaikum anak anak jadi hari ini kita kedatangan murid baru. Pindahan dari Bandung. Silahkan perkenalkan diri kamu." Suruh Buk Lia.

"Haloo semua. Kenalin nama gue Rendy Ardiansyah Sean. Kalian bisa panggil gue Rendy. Gue harap kalian bisa nerima gue sebagai teman kalian." Kata Anak baru itu.

"Ada yang mau ditanyakan?" Tanya Buk Lia.

"Instagram nya apa Ren?”

"Bagi id line nya dong."

"Sini duduk dekat gue."

Begitulah kira kira teriakan cabe di kelas gue.

"Kalian ini. Yaudah kamu bisa duduk dibelakangnya Naesa. Naesa angkat tangan kamu." Suruh Buk Lia.

Gue angkat tangan gue.

"Naah disana. Ibuk tinggal dulu Yaa. Kalian jangan Ribut. Buk Ranti lagi sakit jadi nggk bisa masuk kelas kalian." Kata Buk lia.

Kemudian tu Anak baru jalan ke meja gue.

"Kenalin gue Rendy." Kata dia.

"Naesa." Jawab gue seadanya. Kemudian gue fokus mencatat lagi.

"Cantik." Batin Rendy.

"Eeh Saa gue boleh minta jadwal pelajaran nggk?" Tanya dia.

"Lo liat aja di pojok kiri. Disana ada." Jawab gue.

"Eehh iyaa. Makaasi yaa Naesa." Kata dia.

"Hmm."

~~~~~~~~~

Istirahat ini gue lagi makan di kantin bareng Araa Chika.

"Eeeeh Saa gue perhatiin nih yaa tuh anak baru sering banget nanya ke lo." Kata Chika.

"Iyaa. Risih juga gue lama-lama. Padahal kan disebelah dia ada si Farel. Ngapain musti nanya ke gue coba." Jawab gue.

"Gue rasa dia suka sama lo deh Saa. Soalnya dari awal dia masuk ke kelas di liatin lo terus. Dan waktu udah duduk di belakang lo dia senyum senyum liatin lo. Dia nanya nanya tuh pasti modus biar bisa dekat sama lo." Jelas Araa.

"Bener tuhh gue tadi juga perhatiin." Lanjut Chika.

"Udah lah biarin aja. Asal jangan ganggu gue aja." Jawab gue.

Jujur gue risih sama dia. Apa apa selalu aja nanya sama gue. Nggk ada orang lain apa. Gue nggk suka banget sama orang baru yang sok care. Mungkin orang lain ngira gue sombong. Tapi gue nggk suka aja sama orang yang sok care.












Gimana?
Jangan lupa vote yaa teman teman online ku
Semangat puasanya yaaa

SA FA  ✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang