PART 37 [end]

1.6K 30 4
                                    

Sekarang umur Reyfan dan Reyna sudah 4 tahun. Mereka tumbuh menjadi anak yang baik. Itu semua berkat didikan gue dan Kak Faro.

Reyfan memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Efan sedangkan Reyna memanggil dirinya dengan Ana.

3 orang anak kecil berlari memasuki rumah gue. Mereka Reyfan, Reyna dan Reza.
Reza adalah anaknya Kak Clara. 3 tahun yang lalu Kak Clara pindah ke komplek yang sama dengan gue. Jadinya anak kita bisa main bareng.

Oiyaa gue Araa dan Chika sekarang sudah terpisah jarak. Setelah menikah Araa dan Kak Aldy pindah ke Eropa dan Chika juga pindah ke Swiss sama Kak Pratama.
Kesepian deh gue sejak nggk ada mereka. Untung saja ada Kak Clara. Jadi gue masih punya teman.

"Paa Maa Efan mau sekolah." Kata Reyfan.

"Umur kamu baru 4 tahun sayang. Tahun depan yaa." Kata gue.

"Tapi Efan mau sekolah kayak Reza juga Maa." Pinta dia.

"Tapi Ana nggk mau sekolah Maa Paa." Kata Reyna.

"Gimana dong Kak?” Tanya gue ke Kak Faro.

"kamu yakin mau sekolah sekarang? Kalau kamu serius mama dan papa bakal daftarin kamu sekolah di tempat Reza." Kata Kak Faro.

"Iyaa Paa. Efan selius banget." Jawab dia.

"Kalau Ana belum mau sekolah?" Tanya Kak Faro.

Reyna menggeleng.

"Yaudah. Tapi tahun depan Ana harus sekolah yaa." Kata Kak Faro.

"Iyaa Papa." Jawab Reyna.

"Yeeaayy abang boleh sekolah. Adek kenapa nggk mau sih. Sekolah kan asik bisa punya banyak teman." Tanya Reyfan.

"Ana nggk mau. Ana mau ikut papa ke kantor aja. Disana lebih asik." Jawab Reyna.

"Yaudah kalian main lagi sana. Tapi jangan panas-panas yaa." Suruh gue.

"Okee Mama." Jawab 3 orang bocah kecil itu.

Sekarang tinggal gue berdua aja dengan Kak Faro.
Kak Faro menepuk sofa disebelahnya menyuruh gue pindah kesana.

"Mereka udah pada besar aja yaa Kak." Kata gue sambil menyandar di dada Kak Faro.

"Iyaa. Nggk kerasa nanti mereka udah dewasa aja." Jawab Kak Faro.

"Makasih sudah ada di hidup aku Kak." Kata gue.

"Harus nya aku yang bilang makasi sama kamu karena sudah ada di hidup aku." Kata Kak Faro.

Gue mengingat kembali tentang masalalu. Gimana awalnya gue kenal Kak Faro. Setelah itu kita pacaran. Nggk lama pacaran Kak Faro ninggalin gue selama 6 tahun untuk kuliah di Amerika. Saat Kak Faro balik gue bahagia banget. Tapi hari itu juga kebahagiaan gue sirna karena gue kehilangan kedua orang tua gue. Beberapa bulan setelah itu Kak Faro menikahi gue. Beruntung banget gue bisa kenal dan hidup bersama orang sebaik dan selembut Kak Faro. Menurut gue dia adalah pangeran yang dikirim untuk gue dari kayangan. Kak Faro selalu ada untuk gue. Selalu sabar menghadapi gue. Selalu menuruti kemauan gue. Dan yang paling penting dia selalu menuntun gue menuju jalan yang baik. Kak Faro memperlakukan gue sebagai Ratu di hidupnya. Dan gue sangat bersyukur atas itu semua. Dan gue juga bersyukur atas adanya si kembar. Mereka berdua membuat hidup gue dan Kak Faro yang awalnya berwarna menjadi lebih berwarna.

Dalam hidup gue belajar artinya perubahan. Nggk selalu hidup kita untuk bahagia dan nggk selalu untuk bersedih. Semuanya sudah di atur oleh takdir. Kapan kita bahagia dan kapan kita bersedih. Kita hanya perlu menjalani semuanya dengan ikhlas. Kita nggk boleh mengeluh.

"Kamu kenapa melamun sayang?" Tanya Kak Faro.

"Aku lagi ingat ingat masa lalu aja. Semua itu mengajarkan aku tentang adanya perubahan dalam hidup." Jawab gue.

"Iyaaa dan kita sebagai manusia harus menikmati perubahan tersebut." Kata Kak Faro.

"Aku nggk tau gimana hidup aku jika nggk sama kamu Kak. Kamu memperlakukan aku seperti ratu di hidup kamu." Jawab gue.

"Aku selalu ingat pesan Papa kamu. Bahwa aku harus mencintai kamu seperti aku mencintai diri aku sendiri. Tujuan aku hidup adalah untuk bahagia. Karena itu aku harus membuat kamu bahagia. Karena kamu adalah hidup aku." Jawab Kak Faro.

"Makasii yaa Kak." Kata gue.

"Aku yang makasi ke kamu. Kamu yang membuat aku merasakan hidup dengan adanya cinta. Tujuan aku hidup adalah untuk membuat kamu bahagia Saa. Makasi sudah ada di hidup aku. Makasi kamu udah bolehin aku ada di hati kamu. Makasi udah mau jadi istri dan ibu dari anak anak aku. Makasii sudah menjadi rumah tempat aku pulang." Kata Kak Faro.

"Iyaa Kak sama-sama. Semoga kita selalu hidup bahagia yaa. Supaya bisa melihat pertumbuhan si kembar dan menyaksikan mereka jadi orang yang berhasil di masa depannya nanti. Dan yang paling penting. Semoga kelak di akhirat kita juga selalu sama sama." Kata gue.

"Amiiinn Ya Allah."






Gimanaa??
Jangan lupa vote yaa teman-teman online ku

SA FA  ✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang