PART 31

564 19 0
                                    


"Aku mau ngomong serius sama kamu." Kata Kak Faro.

"Mau ngomong apa kak? Jangan bilang mau pergi jauh lagi? Aku nggk izinin." Kata gue.

"Nggk sayang. Aku akan selamanya sama kamu." Kata dia.

"Trus mau ngomong apa?" Tanya gue.

"Kamu ingat apa yang aku bilang ke kamu waktu kamu meluk aku di bandara 6 tahun lalu?” Tanya dia.

"Kamu minta aku untuk jaga diri baik baik. Dan.." Perkataan gue terputus.

"Dan?” Tanya dia.

"Kamu bakal lamar aku waktu kamu balik." Jawab gue dengan suara kecil.

Kemudian dia tersenyum sambil menganggukkan kepala. Setelah itu di menggenggam tangan gue. Dia natap mata gue dalam banget.

"Dari awal aku liat kamu aku sudah jatuh cinta sama kamu Saa. Selama di dekat kamu aku nyaman banget. Selama jauh dari kamu hidup aku nggk tenang Saa. Aku selalu mencemaskan kamu disini. Dan aku yakin kamu cinta sejati aku." Dia diam sejenak.

Kemudian dia berlutut di hadapan gue dan mengeluarkan kotak merah dari jaket nya.

"Aku nggk bisa romantis seperti di drakor drakor kamu itu. Tapi yang harus kamu tau. Aku sayang sama kamu Saa. Aku cinta sama kamu. Dan aku mau kamu menemani aku untuk selamanya dan jadi ibu dari anak anak ku." Kata dia.

"Will You Marry Me Saa?" Tanya dia.

Astagaa gue kaget banget dan terharu juga. Nggk nyangka gue Kak Faro bakal lamar gue sekarang. Gue bersiap untuk menjawab lamaran Kak Faro.

"Aku nggk bisa Kak." Jawab gue.

Terlihat perubahan yang drastis dari wajah Kak Faro.

Saat dia mau ngomong langsung gue potong.

"Aku nggk bisa nolak lamaran kamu." Jawab gue lagi.

"Ahaha. Kamu bikin aku jantungan tau nggk." Kata dia sambil tertawa.

"Hahaha. Takut yaa." Gue ketawain dia.

Setelah itu dia masangin cincin di jari gue.

"Makasi Sayaang." Kata Kak Faro.

"Iyaa Sama-samaa." Jawab gue.

Kemudian terdengar suara kembang api dan taman yang awalnya sepi kini berubah menjadi rame karena teman teman gue sama Kak Faro, dan keluarga gue sama Kak Faro.

"Lohh kok mereka semua bisa ada disini." Kaget gue.

"Yaa bisa doong." Jawab Kak Faro.

"Jangan bilang taman ini di dekor karena kamu mau lamar akuu?" Tanya gue.

Dan dia cuman ngangguk sambil senyum.

Astaga Kak Faro!!

"Ciee Yang bentar lagi Merid niihh." Teriak Araa.

Kemudian mereka semua nyamperin kita. Dan Ngasih Selamat.

Andai Saja Mama dan Papa ada disini. Pasti mereka bahagia banget.

Paa Makasi yaa udah nitipin Naesa ke laki laki sebaik dan selembut Kak Faro. Semoga dia bisa jagain Naesa seperti Papa yaa.

Maa doain Naesa Bahagia selalu yaa maa. Doa in Naesa bisa jadi istri yang baik untuk Kak Faro.

Setelah itu kita semua membahas soal tanggal pernikahan. Bg Nathan ngusulin 2 minggu lagi. Dan mereka semua langsung setuju. Gue udah bilang kalau itu kecepetan. Tapi mereka semua bilang kalau mereka bisa urus semuanya.

Gue sama Kak Faro maah cuman bisa nurut Ajaa. Karena yang bakal urus semuanya itu Mereka.

Beruntung banget gue punya keluarga dan teman yang perhatian kayak mereka.

~~~~~~~~~

Nggk kerasa besok gue bakal nikah sama Kak Faro. 2 minggu berlalu begitu cepat aja.

Sekarang kita semua lagi kumpul di Ruang Keluarga. Ada Bg Nathan,Mbak Sarah,Mbak Nayla dan Bg Farhan suaminya Mbak Nayla. Terus juga ada anak anak mbak Nayla dan Bg Nathan. Udah pada besar aja mereka.

"Berhubung kita semua kumpul disini Naesa mau ngucapin Makasih sama Abang dan Mbak semua. Karena kalian selalu nemanin Naesa disini semenjak Mama dan Papa meninggal." Kata gue.

"Iyaa sama-sama." Jawab mereka.

"Naesa minta restu dari Abang dan Mbak. Semoga acara Naesa besok di lancarkan. Dan Naesa bisa hidup bahagia selamanya sama Kak Faro." Kata gue.

"Amiinn. Gue minta maaf sama lo dek. Dari kecil gue sering jahil sama lo. Itu semua gue lakuin untuk nunjukin Rasa sayang gue ke Lo. Semenjak Papa Mama meninggal. Gue yang tanggung jawab atas lo. Tapi besok tanggung jawab itu sudah pindah Ke Faro. Gue berdoa semoga lo bahagia sama dia. Kalau lo ada masalah selesaikan baik baik. Dan lo harus ingat kalau kita semua selalu ada untuk lo. Walaupun kita semua berjauhan." Kata Bg Nathan.

Kemudian gue meluk Bg Nathan.

"Makasi Bg. Lo udah buat gue bahagia dengan kejahilan lo dulu. Makasi udah jagain gue selama ini." Kata gue.

"Iyaa Sama-sama." Jawab Bg Nathan.

Kemudian tatapan gue beralih ke Mbak Nayla. Dia langsung merentangkan tangannya untuk meluk gue.

"Maafin Mbak yaa. Mbak jarang pulang kesini. Makasi dulu kamu selalu bantuin Mbak. Dan kamu selalu hibur Mbak waktu Mbak lagi panik sama tugas kuliah. Mbak sayang banget sama kamu dek. Kamu harus bahagia yaa setelah ini. Dan satu hal lagi. Jadi istri itu nggk mudah. Dan kamu juga harus nurutin perkataan suami kamu nanti Yaa." Kata Mbak Nayla.

"Iyaa Mbaak. Maafin Naesa juga Yaa." Kata gue.

"Iyaa Dek." Jawab Mbak Nayla.

"Kenapa jadi mellow gini yaa. Mendingan kita happy happy. Kan Besok Hari Bahagianya Naesa. Dan Kamu jangan nangis Saa. Nanti matanya bengkak loh." Kata Mbak Sarah.

"Kita manfaatin waktu kumpul kita ini. Sebelum kita sibuk lagi kayak biasanya." Kata Bg Farhan.

"Naah bener tuh Bg. Gimana kalau kita main catur. Kayak nya Asik tuh." Ajak Bg Nathan.

"Naah kalau kita bikin cemilan aja gimana." Ajak Mbak Nayla.

"Kuyyy." Jawab gue dan Mbak Sarah.

Bahagia banget gue hari ini. Tapi tetap aja ada yang kurang. Mama dan Papa nggk ada disini. Tapi gue yakin Mama dan Papa bisa liat kita disana. Doa in Yaa Maa Paa semoga acara Naesa besok lancar.












Gimanaa??
Jangan lupa vote teman teman online kuu


SA FA  ✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang