PART 17

426 18 0
                                    


Status pacaran nggk menjamin kita bisa mencintai seseorang selamanya.
Tapi kita bisa berkomitmen dengan hati untuk selamanya mencintai seseorang.
~ Alfaro Dirgantara ~






"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu sayang."

"Aku mau kita break dulu Saa."

Gue yang kaget dengar itu semua langsung melepaskan pelukan dia.

"Kenapa? Apa alasannya?" Tanya gue.

"Aku disana nggk sebentar Saa. Paling cepat 6 tahun aku bisa balik kesini." Jelas dia.

"Truuss? Nggk bisa LDR?" Tanya gue.

"Aku nggk mau kamu tersiksa selama itu Saa. Aku nggk akan bisa hubungin kamu setiap saat." Lanjut dia.

"Tapi kenapa harus break?" Tanya gue dengan suara bergetar.

"Aku nggk mau status pacaran kita ini,  bisa menghalangi kamu untuk bahagia nantinya." Jelas dia.

"Maksudnya?" Tanya gue.

"Kita nggk tau apa yang akan terjadi nanti. Bisa jadi nanti ada seseorang yang bisa bikin kamu nyaman dan bahagia tapi semua itu terhalang karena status pacaran kita." Jelas dia.

"Tapi aku sayang sama kamu Kak. Aku mau kok nunggu kamu berapa lamapun." Kata gue. Air mata gue udah nggk bisa di tahan.

Gue berjalan menjauh dari dia. Nggk kuat gue natap mata dia.

"Atau jangan-jangan kamu sengaja kayak gini supaya nanti jika kamu ketemu sama orang yang bikin kamu nyaman kamu bisa jadian sama dia. Tanpa terhalang karena status kamu yang pacaran sama aku?" Tanya gue.

"Nggk gitu Saa." Bantah dia.

"Kalau kita nggk punya hubungan lagi  kamu pasti nggk selalu mikirin aku lagi. Lambat laun perasaan kamu ke aku pasti hilang. Ituu yang aku nggk mau kak." Kata  gue.

"Status pacaran nggk menjamin kita bisa mencintai seseorang selamanya. Tapi kita bisa berkomitmen dengan hati untuk mencintai seseorang selamanya." Jawab dia.

Dia berjalan ke arah gue. Dia memegang kedua tangan gue.

"Aku sayang sama kamu Saa. Dan kamu akan selalu ada di hati aku. Aku nggk akan pernah biarin orang lain gantiin posisi kamu di hati aku. Dari awal Aku sudah berkomitmen sama diri aku untuk selalu mencintai kamu. Mencintai kelebihan dan kekurangan kamu. Aku mau kita break supaya kamu tidak terkekang nanti nya. Jika kamu mau nunggu aku kamu cukup berkomitmen dengan diri kamu sendiri untuk nunggu aku. Dan aku janji sama kamu. Setelah aku selesai nanti aku akan langsung balik kesini dan kita akan sama sama lagi selamanya." Kata Kak Faro.

Kemudian dia meluk gue.

"Tapi aku takut kamu bakal lupain aku." Kata gue didalam pelukan dia.

"Nggk akan Saa. Aku janji sama Kamu." Kata dia.

"Kamu mau kan nunggu aku?" Tanya dia lagi.

Gue menganggukkan kepala. Gue nggk bisa bicara lagi. Jujur gue belum siap tanpa dia.

"Yaudah sekarang hapus air mata kamu,  kita pulang yaa." Ajak dia.

Di mobil gue cuma diam aja. Jujur gue belum terima sama keputusan dia. Tapi harus gimana lagi.

~~~~~~~~~

Malam ini acara promnight dan besok Kak Faro akan berangkat ke Amerika.
Semua orang terlihat bahagia malam ini. Kecuali gue.

Sekarang Kak Faro mau tampil. Dia bakalan nyanyi. Gue belum pernah dengar dia nyanyi selama ini. Gue juga nggk tau dia mau nyanyi lagu apa.

"Lagu ini gue nyanyikan buat seseorang yang special di hidup gue. Aku janji sama kamu Aku Pasti Kembali." Kata dia sambil natap mata gue.

Gue cuma bisa balas kata kata dia itu dengan senyum tipis.

Waktu telah tiba
Aku kan meninggalkan
Tinggalkan kamu tuk sementara
Kau dekap aku
Kau bilang jangan pergi
Tapi ku hanya dapat berkata

Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali

Kau peluk aku
Kau ciumi pipiku
Kau bilang jangan aku pergi
Bujuk rayumu buat hatiku sedih
Tapi ku hanya dapat berkata

Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali

Apabila nanti
Kau rindukanku didekatmu
Tak perlu kau risaukan
Aku pasti akan kembali

Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pasti kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali


Lirik lagu itu ngena banget di hati gue.

Sama kayak Kak Faro gue juga bakal komitmen sama diri gue sendiri untuk nunggu dia. Untuk selalu mencintai dia. Gue juga mau fokus sama masa depan gue untuk jadi dokter.

~~~~~~~~~

Kak Faro nganterin gue pulang. Hubungan kita masih kayak biasanya. Lagian kan kita cuma BREAK bukan PUTUS.

"Aku besok pesawatnya jam 7 Saa. Kamu ke bandara yaa." Kata dia. Saat gue mau turun.

Gue cuman ngangguk aja sambil senyum.

"Aku masuk dulu yaa. Hati hati pulang nya. Makasi udah nganterin." Kata gue.

"Iyaaa sama sama. Aku pulang dulu Yaa." Pamit dia.

Sampai di kamar gue langsung rebahin diri gue di kasur. Sambil mikir gimana yaa hari hari gue kedepannya tanpa Kak Faro? Nggk ada lagi yang perhatian sama gue. Dan nggk ada lagi yg mau gue omelin.

"Gapapa Naesa, lo pasti bisa. ikutin alurnya. Lo jalani aja pasti semuanya terasa sebentar jika lo menjalani nya dengan ikhlas." Gue nasehatin diri gue sendiri.

Gue langsung siap siap untuk tidur. Gue nggk boleh telat ke bandara besok. Karena besok terakhir kali nya gue ketemu sama kak faro sampai 6 tahun kedepan.












Gimana?
Sabar yaa naesaa :(
Jangan lupa vote teman teman online ku

SA FA  ✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang