Akhirnya koas gue selesai juga. Dan gue harus kembali disibukkan dengan tugas kampus. Banyak pelajaran yang gue ambil selama di rumah sakit. Nggak mudah menjadi seorang dokter. Dan dokter nggk selalu bisa menyelamatkan nyawa manusia. Karena umur manusia berada di tangan Allah SWT. Dokter hanya dapat membantu bukan menyelamatkan.Hari ini gue berencana mau ke Cafe. Selama koas gue jarang banget ke sana saking sibuk nya. Beruntung ada Mbak Nana pegawai kepercayaan gue yang gue percayain untuk urus semuanya.
Selesai mandi gue make up dulu bentar.Eehh kok ada suara rame rame yaa di bawah? Mama Papa kan masih di Surabaya. Dan pulang nya juga nanti sore. Selesai dandan gue langsung turun kebawah.
Gue lihat ke meja makan ternyata udah ada Bg Nathan dan keluarganya. Pantesan Rame.
"Loh Bg Mbak. Berangkat jam berapa? Pagi pagi udah sampe sini?” Tanya gue. Sambil duduk di sebelah Mbak Sarah.
"Jam 5 pagi." Jawab Bg Nathan.
"Pagi bener. Nggk bisa nunggu siang apa.” Canda gue.
"Ntar kalau siang macet. Sekarang kan Weekend." Jawab Mbak Sarah.
"Mama Papa mana?" Tanya Bg Nathan.
"Mama papa lagi ke Surabaya. Nanti sore baru pulang." Jawab gue sambil makan nasi goreng buatan Bi Sari.
"Kamu mau kemana? Pagi gini udah rapi aja." Tanya Mbak Sarah.
"Rencana nya sih mau ke Cafe mbak. Selama koas aku jarang banget ke Cafe. Berhubung koasnya udah selesai aku mau urus Cafe lagi." Jawab gue.
"Nggk salah gue ngasih Cafe itu ke lo dek. Sekarang udah sukses tu Cafe." Kata Bg Nathan.
"Bisa aja lo bg. Tersandung deh gue." Canda gue.
"Tesa adek boleh ikut nggk?" Tanya Ezra anak abang gue paling kecil.
"Yaa boleh dong. Kamu sarapan dulu yaa." Jawab gue.
"Kamu pasti disana mau makan es crim kaan. Jangan banyak banyak yaa. Awas loh kalau kamu batuk. Bunda nggk beliin kamu mainan." Ancam Mbak Sarah.
"Okee Bunda." Jawab dia.
~~~~~~~~~
Saat gue lagi di jalan Devan nelfon gue. Nanya gue dimana. Dan gue jawab mau ke Cafe. Katanya ada yang mau di omongin. Adaa apa yaa.
"Ezra kalau mau apa apa minta ke Mbak Nana aja yaa. Tapi ingat makan es crim nya jangan banyak banyak. Tesa mau ke ruangan dulu bentar." Kata gue.
"Iyaaa Tesa." Jawab dia.
Selesai chek semuanya. Gue keluar lagi mau liat si Ezra makan es crim banyak atau nggk.Ternyata tuh anak sekarang lagi makan. Astaga ponakan gue.
Devan ternyata udah ada di sini.
"Udah sampe lo. Kok nggk bilang gue?" Sapa gue.
"Gue kira lo lagi sibuk." Jawab dia.
"Iyaa gue tadi habis chek semuanya. Udah seminggu gue nggk ke sini. Eeh lo mau ngomong apa?” Tanya gue.
" Dari mana yaa mulai nya." Kata dia.
"Yaa dari awal dong. Atau mau pesan makanan dulu?” Tanya gue.
"Nantik aja deeh." Jawab dia.
"Yaudah lo ngomong aja." Suruh gue.
"Jadi gini Saa. Mungkin lo udah lama tau dari Alika soal perasaan gue ke lo. Dan sekarang gue nggk bisa nahan lagi Saa. Gue pikir gue harus ungkapin semuanya ke lo. Dan gue harap lo mau balas perasaan gue Saa." Devan bicara sambil megang tangan gue.
Akhirnya Devan ngomong juga ke gue. Mungkin sekarang saatnya gue bilang semuanya ke dia. Walaupun sakit untuk dia. Tapi dia harus tau supaya dia bisa lupain gue dan dapat yang lebih baik.
Gue menjauhkan tangan gue yang tadi di pegang Devan.
"Hmm sebelumnya gue minta maaf Dev. Gue nggk bisa balas perasaan lo." Kata gue dengan lembut.
"Kenapa Saa? Selama ini gue nggk pernah liat lo jalan sama cowok. Berarti lo nggk punya cowok kan?” Tanya dia.
" iyaa selama ini gue nggk pernah jalan sama cowok. Karena selama ini gue lagi ngejaga hati gue untuk seseorang Dev. Gue lagi nunggu dia." Jawab gue.
"Siapa Saa? Kok lo nggk pernah cerita?" Tanya dia.
"Menurut gue nggk semuanya harus di ceritain ke orang orang. Gue udah komitmen sama diri gue dan dia. Yaa gue jalani sendiri. Nggk perlu umbar umbar." Jawab gue.
"Sekali lagi maaf yaa Dev. Mungkin gue bukan untuk lo. Lo pasti dapat yang lebih baik dari gue." Lanjut gue.
"Iyaa Saa. Mungkin lo bukan untuk gue. Semoga lo selalu bahagia yaa. Semoga dia cepat balik ke sini. Dan lo harus ingat satu hal. Gue selalu ada untuk lo." Kata Devan.
"Thanks Dev." Jawab gue.
"Iyaa."
Tanpa mereka sadari. Ternyata ada seseorang yang mendengarkan semua pembicaraan mereka dari tadi.
"Permisi boleh saya duduk disini...
Gimanaa??
Jangan lupa vote yaa teman teman online kuu❤
![](https://img.wattpad.com/cover/192561796-288-k483030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SA FA ✔ (END)
Novela JuvenilBIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! . . . . . . . "Saa." - Alfaro Dirgantara. "Iyaa Kak?" - Naesa Ardiana Putri. "Aku sayang sama kamu Saa. Dan aku yakin kamu seseorang yang dikirim untuk aku. Boleh nggk aku ada di hati kamu?" - Alfaro Dirgantar...