Besok adalah hari ulang tahun gue. Tapi kayak nya nggk ada yang ingat deeh. Bg Nathan sama Mbak Nayla katanya nggk jadi pulang. Mama Papa cuek ajaa. Araa sama Chika kayak nggk terjadi apa apa ajaa. Kalau Kak Faro gue nggk tau. Gue nggk pernah kasih tau tanggal lahir gue ke dia. Tapi gue berharap dia tau kalau besok hari ulang tahun gue. Tapi kayak nya dia nggk tau deh.Seperti sekarang kita semua lagi makan dikantin. Mereka semua asik bercanda ria. Tapi kenapa gue nggk mood yaa. Apa karena nggk ada yang ingetin hari ulang tahun gue?
"Lo kenapa Saa? Dari tadi ngelamun mulu. Ada masalah?" Tanya Araa.
"Nggk Raa. Gue nggk papa. Cuma nggk mood aja." Jawab gue meyakinkan Araa.
Kak Faro perhatiin gue terus. Tapi gue pura-pura nggk tau aja. Gue lanjut makan lagi.
Apa mereka nge prank gue? Tapi kayak nya nggk deh. Kalau mereka prank gue pasti ada yang beda. Tapi sekarang mereka masih kayak biasa ke gue. Mungkin mereka beneran lupa. Aahh udah lah cape gue mikirin itu mulu.
Sekarang gue lagi dijalan pulang bareng Kak Faro.
"Saa." panggil dia.
"Kenapa Kak?" Tanya gue.
"Besok aku ikut papi keluar kota." Kata Kak Faro.
"Ngapain Kak?" Tanya gue.
"Nemanin Papi sekalian belajar dan kenalan sama rekan rekan bisnis nya papi." Jawab dia.
"Kapan berangkatnya?" Tanya gue.
"Ntar malam." Jawab dia.
"Oohh yaudah. Hati-hati yaa." Kata gue.
"Iyaa. Kamu kenapa sih yang? Dari tadi kamu ngelamun mulu. Ada masalah? Jangan di pendam sendiri. Kamu nggk izinin aku pergi?" Tanya dia.
"Aku baik baik ajaa. Aku izinin kamu pergi kok. Tapi aku mau tanya sama kamu." Kata gue.
"Tanya apa?"
"Besok hari apa?" Tanya gue. Di dalam hati gue berharap Banget sama Kak Faro.
"Minggu. Emang ada apa? Aniv? Aniv kita kan 3 minggu lagi yang." Kata dia.
"Nggk ada apa apa sih." Jawab gue.
Kemudian gue lebih milih memandang ke arah luar. Kayak nya Kak Faro beneran nggk tau ulang tahun gue deeh. Udah lah gue pasrah aja :(
Gue sampe di rumah juga nggk ada orang. Papa masih di kantor dan mama kayaknya pergi arisan deh.
Gue langsung ke kamar ajaa. Sedih banget gue nggk ada yang ingat ulang tahun gue. Tahun tahun sebelumnya pasti hari ini gue sama yang lainnya lagi sibuk siapin keperluan party. Tapii sekaraang? :(
~~~~~~~
Selesai makan malam gue langsung balik ke kamar lagi. Gue mau tidur ajaa. Berharap besok pas gue bangun sesuatu yang gue harapkan terjadi.
Pukul 00.15 gue kebangun karena HP yang dari tadi bunyi terus. Awalnya sihh gue biarin aja. Tapi kayak ini penting deeh.
Gue lihat ternyata yang nelfon itu Araa. Ngapain dia nelfon gue tengah malam begini. Gua langsung angkat aja.
"Kenapa Raa? Ganggu gue tidur aja tau ngk." Kata gue.
"Saa. Tolongin gue. Gue kabur dari rumah." Terdengar suara tangisan Araa di seberang sana.
"Loo gila yaa. Tengah malam begini kabur dari rumah. Nggk bisa nunggu besok pagi aja? Trus sekarang lo dimana?" Tanya gue.
"Gue di depan rumah lo. Bukain gue pintu Saa." Kata dia.
"Yaudahh tunggu bentar."
Gue keluar kamar kok semuanya gelap yaa? Tumben banget mama matiin semua lampu. Gue hidupin senter HP aja dehh. Kemudian gue jalan ke arah pintu. Gue buka pintunya tapi kok nggk ada Araa? Dimana diaa? Gue panggil panggil nggk ada yang jawab. Gue telfon lagi tapi hp nya nggk aktif.
Kemana sihh lo Raa? Apa lo di culik atau lo ngerjain gue? Awas ya loo.
Gue mutusin buat balik ke kamar lagi. Waktu gue balik ke belakang gue kaget banget ternyata ada.....
"HAPPY BIRTHDAY SASA!!"
Sumpah gue kaget banget sekaligus terharu. Disana ada mama papa, Kak Faro, Araa,Kak Aldy, Chika, Kak Pratama. Dan juga ada Bg Nathan sama keluarganya dan Mbak Nayla sama keluarganya.
Aaaaaa gue terharu bangeett. Ternyata mereka semua ingat ulang tahun gue dan mereka kasih gue suprise yang nggk pernah gue bayangin.
Kak Faro menghampiri gue sambil bawa kue ulang tahun.
"Happy birthday 16th Sasaa. Semoga panjang umur sehat selalu. Tambah pintar tambah cantik. Tambah sayang sama keluarga tambah sayang sama aku dan teman teman kamu." Wish Kak Faro.
"Aaaa makasi Fafa." Jawab gue.
"Sekarang tiup lilinnya." Suruh Kak Faro.
Setelah itu semua orang menghampiri gue untuk ngucapin selamat.
"Gimana saa akting gue? Bagus kaan." Kata Araa.
"Nggk biasa ajaa. Gue juga nggk percaya. Mana berani lo keluar rumah jam segini." Ledek gue.
Araa cemberut mendengar omongan gue.
"Yaudah sekarang kalian bakar-bakar gih di taman belakang. Kan rencananya nggk tidur semalaman." Suruh mama.
"Aaaa mama makaasiii." Gue peluk mama.
"Iyaaa sama sama sayang. Yaudah mama tidur lagi yaa. Mama nggk kuat begadang." Pamit mama.
Sekarang gue lagi duduk di bangku taman bareng Kak Faro. Yang lain pada sibuk bakar bakar.
"Semua ini rencana siapa sih kak?” Tanya gue penasaran.
"Jadi 2 minggu yang lalu Araa Chika kasih tau aku kalau kamu mau ulang tahun. Trus aku minta saran mereka gimana bagusnya. Trus mereka nyaranin kayak gini. Habis ituu kita diskusiin sama keluarga kamu." Jawab Kak Faro.
"Oohh gituu." Jawab gue.
"Pasti kamu mikirnya aku nggk tau kan." Tanya dia.
"Iyaaa." Jawab gue.
"Kak, nggk berasa yaa bentar lagi kamu lulus. Lusa kamu udah UN." Kata gue.
"Iyaa yaa. Bentar lagi." Jawab dia.
"Kamu mau lanjut dimana?." Tanya gue.
Entah perasaan gue atau gimana tapi gue ngerasa ada perubahan di wajah nya Kak Faro. Emang ada yang salah sama perkataan gue?.
"Aku masih bingung. Eehh kita kesana yuk." Dia mengalihkan pertanyaan gue.
Sebenarnya ada apa sih Kak? Kok perasaan gue nggk enak yaa. Kayak nya Kak Faro nyembunyiin sesuatu deh dari gue. Semoga ajaa nggk ada apa apa amiiinn.
Gimana?? Ada apa ya kira kira
Jangan lupa vote yaa teman teman online kuu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SA FA ✔ (END)
Teen FictionBIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! . . . . . . . "Saa." - Alfaro Dirgantara. "Iyaa Kak?" - Naesa Ardiana Putri. "Aku sayang sama kamu Saa. Dan aku yakin kamu seseorang yang dikirim untuk aku. Boleh nggk aku ada di hati kamu?" - Alfaro Dirgantar...