Hari ini adalah hari pernikahan gue sama Kak Faro. Gue deg deg an banget Ya Allah.
Saat ini gue sedang di make up.
"Naah Udah selesai. Cantik Banget kamu Saa." Kata Mbak itu.
"Adduh Mbak bisa ajaa." Jawab gue.
Tak lama setelah itu Mbak Nayla dan Mbak Sarah masuk ke Kamar gue.
"Aduuhh cantik banget kamu dek." Puji Mbak Sarah.
"Makasi Mbak ku." Jawab gue.
"Faro pasti langsung pangling ini Mah." Kata Mbak Nayla.
"Aaah Mbak bisa aja." Jawab gue.
"Heey kenapa melamun sihh." Suara Mbak Sarah mengagetkan gue.
"Kamu kenapa?" Tanya Mbak Nayla.
"Nggk Papa. Naesa cuman lagi mikir aja Mbak. Andai saja Mama Papa masih ada disini." Jawab gue.
"Udah lah dek. Sekarang hari Bahagia kamu. Kamu harus happy dong. Walaupun Mama dan Papa nggk ada disini. Mereka sekarang pasti lagi liatin kita dari sana." Kata Mbak Nayla.
"Iyaa Mbak."
"ASTAGA NAESAA." Araa, Chika , Alika masuk kamar gue.
"Yaa ampun. Lo cantik Bangett." Kata Araa.
"Sumpah kita harus foto foto dulu. Sebelum lo jadi bini Kak Faro." Ajak Chika.
"Yaudah ayook." Jawab Alika.
Kemudian kita semua foto-foto dulu. Mbak Sarah dan Mbak Nayla juga ikut.
"Udah dulu yaa. Keluarga nya Faro sudah datang tuh." Kata Mbak Nayla.
Ya ampun gue deg deg an banget. Jari-jari gue berubah menjadi dingin.
Kemudian gue turun kebawah. Di sebelah gue ada Mbak Nayla dan Mbak Sarah. Dan di belakang ada Araa, Alika dan Chika.
Semua pandangan tertuju ke gue. Bahkan Kak Faro pun nggk berkedip ngeliat gue.
Kemudian gue duduk di sebelah Kak Faro. Dia senyum ke gue. Astagaa Kak Faro ganteng banget.
"Baiklah untuk mempersingkat waktu langsung saja kita mulai ijab kabulnya." Kata penghulu nya.
Kemudian Kak Faro menjabat tangan Bg Nathan.
"Alfaro Dirgantara. Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Adik Kandung Saya Naesa Ardiana Putri Binti Ardi Wijaya. Dengan Mahar seperangkat Alat Sholat tunai karena Allah." Ucap Bg Nathan.
"Saya terima nikah dan kawinnya Naesa Ardiana Putri Binti Ardi Wijaya dengan Mahar seperangkat Alat Sholat Tunai Karena Allah." Jawab Kak Faro dengan Satu tarikan Nafas.
"Bagaimana para saksi? Sah?" Tanya penghulu tersebut.
"SAHH." Jawab semua orang.
Alhamdulillah Ya Allah. Sekarang gue udah jadi istrinya Kak Faro. Semoga kita Samawa yaa.
Kemudian Kita memasangkan Cincin. Gue mencium tangan Kak Faro dan Kak Faro mencium kening gue. Dia membisikkan sesuatu.
"Kamu perempuan paling cantik yang pernah aku lihat seumur hidup aku." Bisik dia.
"Makasii Kak." jawab gue.
Setelah itu kita bersalaman dengan tamu yang memberikan ucapan selamat. Dan resepsi akan di laksanakan sore nantik di Hotel bintang 5 punya keluarga gue.
Araa dan Kak Aldy datang ke arah kita untuk mengucapkan selamat.
"Selamat yaa Sasa sahabat kuu. Jangan jauh dari gue yaa. Semoga lo samawa sama Kak Faro. Dan kasih gue ponakan yaa." Araa meluk guee.
KAMU SEDANG MEMBACA
SA FA ✔ (END)
Ficção AdolescenteBIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! . . . . . . . "Saa." - Alfaro Dirgantara. "Iyaa Kak?" - Naesa Ardiana Putri. "Aku sayang sama kamu Saa. Dan aku yakin kamu seseorang yang dikirim untuk aku. Boleh nggk aku ada di hati kamu?" - Alfaro Dirgantar...
