Part 5

28 16 0
                                    

Happy Reading Guys❤





Caramel baru saja selesai memakai seragam sekolahnya, ia melirik ke arah jam yang sudah menunjukan pukul 06:05 pagi.

Caramel langsung mengambil sepatu dan tasnya, segera beranjak menuruni tangga dan menuju ke arah dapur yang sudah ada asisten rumah tangga keluarga Hernandez.

"Pagi bi Siti." Ucap Caramel yang melihat asisten rumah tangganya sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi non." Ucap bi Siti.

"Wih, bibi kok bikin sarapannya tumben banyak."

"Eh? Non ga tau ya kalau tuan sama nyonya pulang semalem."

Caramel kaget, dia tidak menyangka bahwa Mama dan Papanya pulang semalem.

Caramel segera beranjak ke lantai atas menuju kamar orang tuanya, sesampainya Caramel di depan pintu kamar itu ada rasa bahagia di hatinya karna kedua orang tuanya pulang setelah 5 bulan di luar negeri.

Tok...tok...tok...

"Ma, Pa! Ini Lea." Ucap Caramel.

Cukup lama Caramel menunggu jawaban dari dalam kamar hingga akhirnya pintu kamar itu terbuka menampilkan Devina a.k.a Mama Caramel.

"Mama." Pekik Caramel yang langsung memeluk erat Devina.

"Hi, anaknya Mama." Devina pun membalas pelukan Caramel.

"Jadi Mama aja yang dipeluk?" Tanya seseorang dari belakang tubuh Devina.

"Papa." Caramel berganti memeluk Defangga a.k.a Papa Caramel.

"Apa kabar nak?"

"Gak baik-baik aja tanpa kalian."

"Maafin Papa sama Mama ya sayang, Mama sama Papa harus kerja buat memenuhi kebutuhan kamu sama abang." Ucap Devina yang merasa bersalah.

"Enggak, Lea gak mau maafin Mama sama Papa. Lea susah hubungin kalian, setiap kali Lea mau telfon kalian. ponsel kalian pasti gak aktif atau pasti gak diangkat." Omel Caramel dengan wajah cemberut.

"Maafin Papa ya sayang, Papa janji Papa gak akan kaya gitu lagi, iya kan Ma?" Ucap Defangga.

"Iya, bener kata Papa kamu, Mama sama Papa gak akan kaya gitu lagi." Ucap Devina.

"Yaudah kalo gitu kita sarapan ya." Ajak Defangga sambil menggandeng Devina dan Caramel untuk ke lantai bawah.

"Pa, nanti Papa anterin Lea ya." Ucap Caramel dengan wajah cerianya.

"Papa gak bisa nak." Ucap Defangga dengan nada tak enak.

"Kenapa?"

"Papa harus ke kantor ada pertemuan penting sama klien."

"Hm, Lea. Mama aja yang nganterin ya?" Ucap Devina.

"Mama bisa?" Tanya Caramel.

"Bisa sayang, bentar ya Mama siap-siap dulu." Jawab Devina langsung melangkahkan kakinya kekamar.

"Yaudah abisin dulu sarapannya, Papa juga mau siap-siap dulu." Ucap Defangga yang beranjak dari tempatnya.

Setelah Caramel selesai sarapan, Caramel menunggu Mamanya di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.

Drtt...drtt...drtt...

"Hallo sen" ucap Caramel.

"Hallo Mel, kamu udah siap? Maaf ya Mel aku bangunnya kesiangan jadi baru mau jalan sekarang." Ucap Arsen.

THE JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang