Part 33

20 10 0
                                    

Happy Reading Guys❤





Caramel kini sudah siap, ia melangkahkan kakinya ke lantai bawah untuk sarapan bersama, di ruang makan sudah ada Elmanuel dan Geovan.

"Pagi." Sapa Caramel yang langsung duduk di depan Geovan.

"Pagi juga." Balas Elmanuel.

"Gladyss belum bangun, Ge?" Tanya Caramel.

"Belum, dia libur hari ini." Jawab Geovan.

"Udah siap semuanya?" Tanya Elmanuel pada Caramel.

"Udah." Jawab Caramel.

"Ge, jaga adik gue ya, telfon gue kalo ada apa-apa." Ucap Elmanuel tegas.

"Iya bang, tenang aja." Ucap Geovan.

"Makasih loh."

"Sama-sama bang."

"Abang gak kuliah? Ini udah hampir seminggu lebih." Ucap Caramel.

"Abang mau ngurus surat perpindahan universitas." Ucap Elmanuel.

"Hah? Kenapa?"

"Kalau abang ke Bandung lagi, kamu sama siapa di sini? Abang rasa udah cukup abang ngerasa gagal jadi sosok abang buat kamu."

"Apaan sih, jangan karna Lea, abang malah gak perduli sama kuliah abang."

"Gak perduli gimana? Ini yang terbaik buat kamu sama abang."

"Terbaik apanya? Abang bahkan milih pindah universitas, padahal abang bentar lagi mau skripsian. Lea bisa di sini sampe Lea lulus, abis itu Lea akan ikut abang ke Bandung"

"Kamu lulus masih beberapa bulan lagi Le, abang gak mau kamu ngerasa kesepian lagi, abang tetep akan kuliah di sini dan kamu juga akan kuliah di sini juga."

"Gak, Lea gak mau abang pindah universitas karna Lea, abang harus tetep kuliah di Bandung, Lea baik-baik aja kok di sini, lagian Lea ada Geovan, Joyce sama Chaca di sini."

"Dek, in--"

"Lea gak mau tau, kalo emang abang jadi pindah buat kuliah di sini, justru Lea yang ngerasa gagal buat jadi adik yang terbaik buat abang, Lea harap abang bisa pikirin baik-baik lagi tentang kepindahan abang." Caramel langsung beranjak pergi meninggalkan ruang makan.

"Hm, bang. Gue izin pergi ya." Ucap Geovan yang merasa tak enak.

"Hati-hati ya, tolong jagain adek gue." Ucap Elmanuel.

"Pasti, tolong jaga adek gue juga ya bang."

"Iya."

Geovan mengangguk dan beranjak pergi meninggalkan ruang makan, Geovan berjalan menuju halamam rumah milik Caramel, dimana mobilnya berada.

Geovan melihat Caramel yang sudah berdiri di dekat mobilnya sambil memandang Geovan yang baru saja sampai dengan pandangan kesal.

THE JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang