Happy Reading Guys❤
Maaf typo
●
●
●
●
●"Jadi gimana cara bayarnya, Mel?" Tanya Alyss yang sudah selesai memakan makanannya.
"Kalian bawa kartu atm kan?" Tanya Caramel.
"Bawa." Jawab Arkanio.
"Kumpulin sini kartunya." Ucap Caramel.
Semuanya pun mengumpulkan kartu kredit milik mereka masing-masing di Caramel, Caramel pun memanggil salah satu pelayan dan pelayan itu pun menghampiri Caramel.
"Kita mau bayar, tapi mbaknya yang harus milih kartu kita buat dipake." Ucap Caramel.
Pelayan itu pun mengangguk dan memilih kartu mereka yang sudah Caremel sodorkan.
Pelayan itu mengambil kartu milik Jonathan dan semuanya pun berseru senang karna kartunya yang tak terpilih.
Jonathan pun berdiri dari duduknya untuk membayar pesanan mereka yang bisa terbilang cukup banyak.
"Jadi? Kita udah bayar lalu dimana letak orang yang udah dekor cafe ini?" Tanya Arkanio.
"Nih kita berempat." Jawab Joyce malas.
"Berempat? Siapa?" Tanya Alyss.
"Ini cafe kita, usaha kecil-kecilan gitu." Jawab Chaca.
"Wow, kalo gitu kita gak usah bayar dong, anggep aja karna kita temen, jadi ya gratis." Ucap Arkanio.
"Namanya juga usaha, kalau gratis buat kalian yang pesennya banyak banget kayak tadi mah, bisa-bisa usaha kita bangkrut." Ucap Caramel.
"Tapi keren sih, anak-anak seumuran kita tuh lebih milih berfoya-foya ngabisini duit, tapi kalian malah buka usaha buat ngasilin duit." Ucap Arkanio.
"Yoi, kita kan bukan anak manja yang selalu nuntut orang tua buat beli ini-itu." Ucap Joyce.
"Udah dibayar nih." Ucap Jonathan yang baru sampai.
"Yaudah balik yu." Ucap Arkanio.
"Kalian balik duluan deh, gue masih ada urusan sama Geo, Chaca sama Amel." Ucap Joyce.
"Yaudah, gue balik duluan ya, bye." Ucap Daniello yang langsung pergi dari cafe ini setelah mendapat anggukan dari teman-tamannya.
"Yaudah gue sama Jonathan balik dulu ya guys, bye." Ucap Arkanio sambil menarik lengan Jonathan.
"Lo gak balik?" Tanya Geovan pada Alyss.
"Kalau enggak, emangnya boleh ikut tau siapa yang di maksud Joy?" Tanya Alyss nyolot.
"Kaga lah." Ucap Geovan tak kalah nyolot.
"Yaudah." Ucap Alyss.
"Yaudah sono pulang." Ucap Geovan.
"Sabar dih, ini lagi pesen ojol." Ucap Alyss.
"Lelet." Sindir Geovan.
"Mulai deh, udah lah Ge ish." Ucap Chaca.
"Tau lo, guys gue duluan ya, ojolnya udah nyampe." Ucap Alyss.
"Hati-hati ya." Ucap Chaca.
"Tiati lo." Ucap Joyce.
Alyss pun pergi menghampiri ojolnya dan meninggalkan cafe itu, sementara mereka berempat kini memasang wajah serius.
"Gue rasa sih dia, gue yakin banget." Ucap Joyce yang membuka pembicaraan.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY [END]
Teen Fiction"Because this is reality not a beautiful dream" Tentang persahabatan yang dirangkai sejak masa SMP hingga sekarang. Walau berbeda kelas saat masa putih abu-abu tapi persahabatan ini tetap terjalin. Di mana nantinya masing-masing dari mereka menjalan...