Part 12

22 12 0
                                    

Happy Reading Guys❤





"Udah dong Joy, jangan nangis lagi, maaf deh ya udah buat lo jadi inget semuanya." Ucap Derren yang sangat tak enak karna sudah membuat Joyce mengingat kenangan buruknya.

"Kakak kenapa nangis?" Tanya anak  perempuan yang sangat mungil.

"Eh?" Joyce kaget karna anak kecil itu berdiri di depannya.

"Nih, biasanya kalo aku lagi nangis Mama aku ngasih ini ke aku. Karena Kakak lagi nangis jadi aku kasih ini ke Kakak biar berhenti nangis." Ucap anak kecil itu sambil menyodorkan 2 bungkus permen susu.

"Enggak deh, buat kamu aja."

"Enggak, ini buat Kakak aja, aku punya dua lagi kok."

"Yaudah sini, makasih ya dek." Joyce pun mengambil permen milik anak kecil itu.

"Cama-cama."

"Sini Kakak pangku kamu nya." Joyce berusaha mengangkat anak kecil itu untuk duduk di pangkuannya.

"Joy, lo udah maafin gue kan?" Tanya Derren yang masih merasa tak enak.

"Enggak, belum gue maafin." Jawab Joyce dengan nada merajuknya.

"Joy maafin gue ya, please lah gue gak ada niat bikin lo nangis kayak tadi."

"Beliin gue es krim dulu baru gue maafin."

"Es krim aja?"

"Iya, sama adek ini juga ya."

"Yaudah iya, mau rasa apa?"

"Vanilla dua ya." Ucap Joyce.

"Tunggu." Derren pun melangkahkan kakinya pergi.

Joyce menatap Derren yang sudah berjalan jauh, Joyce pikir Derren tak terlalu buruk untuk belajar membuka kembali hatinya.

"Kak." Panggil anak kecil yang ada dipangkuannya dengan nada yang sangat imut.

"Iya?" Ucap Joyce sambil memindahkan anak kecil itu untuk duduk di sampingnya.

"Nama Kakak ciapa?"

"Nama Kakak tuh Kak Joyce."

"Kak Joyce?"

"Iya, panggil aja Kak Joy, kalo nama kamu siapa?"

"Nama aku Ana, Kak."

"Oh, Ana ke sini sama siapa?"

"Ana tadi ke cini cama Uncle Ana."

Joyce tersenyum menatap Ana yang sangat menggemaskan sekali, Joyce melihat Ana yang sedang memakan permen dengan sangat belepotan akhirnya Joyce mengambil tisue di tas sekolahnya dan mengelap bibir mungil Ana.

"Ana." Panggil seseorang.

"Uncle." Balas Ana.

Joyce yang sedang mengelap bibir Ana pun langsung menoleh ke belakang dan mendapati sosok laki-laki dengan wajah kagetnya melihat Joyce.

"Joyce." Ucap seseorang itu kaget.

"El." Ucap Joyce yang sama kagetnya dengan El.

"Kak Joy, ini Uncle Ana, namanya Uncle El, Uncle El tuh galak tau." Ucap Ana dengan nada yang sangat imut.

Joyce hanya tersenyum atas ucapan Ana, selama Joyce berpacaran dengan El, memang sosok El sangat tak suka kepada anak kecil.

"Kamu sama siapa di sini Joy?" Tanya El.

THE JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang