Happy Reading Guys❤
●
●
●
●
●Cklek
Caramel yang sedang duduk di samping brankar Elmanuel pun menoleh ke arah pintu ruangan.
"Nih sarapan." Ucap Geovan yang baru saja memasuki ruangan sambil membawa 3 kantong kresek.
Caramel menghampiri Geovan yang duduk di sofa, Caramel mengambil makanannya dan memakannya dalam diam.
"Bang Kenan mana?" Tanya Geovan.
"Ke ruangan dokter." Jawab Caramel yang masih memakan nasi uduk yang Geovan bawa.
"Oh." Kini Geovan sibuk memainkan game di ponselnya.
"Ge."
"Apa?"
"Lo gak ngabarin Chaca kalo hari ini lo gak jemput dia ya?"
"Lupa."
"Parah banget sih Ge, kasian tau dia jadi telat gegara nunggu lo."
"Sekali-sekali dia telat enggak apa-apa."
Caramel hanya menatap sekilas ke arah Geovan yang masih fokus dengan gamenya, setelah itu Caramel malanjutkan makannya.
"Ge."
"Hm?"
"Nanti Joy mau ke sini."
"Sama?"
"Katanya sih kalo Derren bisa ya sama Derren, tapi kalo gak bisa ya sendiri."
"Oh."
Caramel mematap Geovan kesal, ini lah Geovan kalo sudah bertemu game dia tidak akan perduli dengan keadaan sekitar.
"Ge." Panggil Caramel yang berniat mengganggu Geovan bermain game.
"Hm?"
"Tadi kata Joy, si Arsen titip salam buat gue."
"Oh."
"Kata Joy juga si Arsen nitip pesan kalo istirahat dia nunggu gue di perpus."
"Oh."
Caramel kesal, sangat kesal atas respon yang diberikan oleh Geovan yang masih fokus bermain game.
Kini Caramel sudah selesai sarapan, nasi uduknya sudah habis dimakannya, Caramel menatap Geovan yang masih fokus dengan ponselnya dan Caramel pun memutuskan bermain ponsel.
"Ge."
"Hm?"
"Geo."
"Apa?"
"Geovan."
"Ish, apa sih Mel?" Ucap Geovan yang kesal dengan Caramel yang mengganggunya bermain game.
"Lo gak dicariin? Lo kan gak pulang semalem, emang adik lo gak khawatir sama lo?"
"Udah gue kabarin."
"Oh."
"Ngikutin lo."
"Suk--"
Cklek
"Lo ketemu pendonor darahnya Ge?" Tanya Kenan yang baru saja datang.
"Belum bang, masih nyari." Jawab Geovan.
"Pendonor?" Tanya Caramel bingung.
"Abang kamu harus segera menemukan pendonornya sekarang." Jawab Kenan serius
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY [END]
Teen Fiction"Because this is reality not a beautiful dream" Tentang persahabatan yang dirangkai sejak masa SMP hingga sekarang. Walau berbeda kelas saat masa putih abu-abu tapi persahabatan ini tetap terjalin. Di mana nantinya masing-masing dari mereka menjalan...