Happy Reading Guys❤
●
●
●
●
●Ting... tong...
Caramel yang sedang berada di ruang keluarga pun melangkahkan kakinya ke arah pintu utama rumahnya.
Caramel kaget melihat sosok laki-laki yang pernah membuatnya merasakan arti jatuh cinta.
Seseorang yang seharusnya sekarang menjadi masa lalu nya, seseorang yang seharusnya Caramel lupakan.
"Malam." Sapa Arsen sambil tersenyum.
Jujur Caramel sangat merindukan Arsen, Caramel sangat ingin memeluk Arsen saat ini. Tapi Caramel sadar bahwa Arsen bukan lagi miliknya.
"Malam juga." Balas Caramel sopan.
"Ganggu?"
"Enggak, kenapa?"
"Bisa kita bicara?"
"Bisa, silakan masuk" Caramel lebih dulu melangkahkan kakinya memasuki rumah dan berjalan menuju ruang tamu.
"Duduk Sen." Ucap Caramel yang sudah duduk manis di bangkunya.
Arsen pun ikut duduk di sebelah Caramel, ia membatasi sedikit jarak antara dirinya dan Caramel.
"Mau minum apa?"
"Gak usah Mel."
"Bi, bibi." Panggil Caramel.
Bi Siti pun datang dan berdiri sopan di depan Caramel dengan sapu ditangannya.
"Maaf kalau aku ganggu bibi ya, aku boleh minta tolong bikinin minuman buat temen aku gak?" Ucap Caramel sopan.
"Ya boleh dong, bentar ya non, bibi buatin dulu." Ucap bi Siti pada Caramel.
"Iya bi."
Setelah itu bi Siti pun izin pergi meninggalkan mereka berdua di ruang tamu.
"Kamu mau ngomongin apa Sen sama aku?"
Jujur hati Caramel saat ini belum siap untuk bertemu atau berbicara pada Arsen tapi prinsip Caramel adalah 'jangan pernah lari dari masalah' maka dari itu, Caramel berusaha siap untuk berbicara dan bertemu dengan Arsen.
"Aku mau nanya sama kamu, Mel."
"Tanya aja."
"Kamu kemarin itu ke rumah aku?"
"Iya."
"Kamu denger apa di sana sampe pergi tanpa pamit sama aku."
"Sedikit, maaf ya kalo aku lancang, aku cuman denger orang tua kamu menyarankan untuk menetapkan tanggal pernikahan."
"Maaf."
"Boleh aku tau apa maksudnya?"
"Permisi non, ini minumannya." Ucap bi Siti sambil meletakan dua gelas minuman berserta beberapa cemilan.
"Makasih ya bi." Ucap Caramel sopan.
"Makasih bi." Ucap Arsen.
"Sama-sama non, den, bibi permisi dulu ke dapur." Ucap bi Siti.
"Iya bi." Ucap Caramel.
Bi Siti pun pergi dari ruang tamu, suasana hening seketika karna Caramel yang masih menatap Arsen dengan penasaran dan tatapan ingin menangis. Sementara Arsen, ia memilih minum minuman yang bi Siti buatkan.
"Huft, Papa jodohin aku Mel, aku baru tau kalau aku dijodohin waktu aku diajak ketemu temen bisnis Papa di gedung mewah. Akhirnya aku ikut dan pas di sana ternyata acara udah siap, Papa yang nyiapin semua."

KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY [END]
Teen Fiction"Because this is reality not a beautiful dream" Tentang persahabatan yang dirangkai sejak masa SMP hingga sekarang. Walau berbeda kelas saat masa putih abu-abu tapi persahabatan ini tetap terjalin. Di mana nantinya masing-masing dari mereka menjalan...