Happy Reading Guys❤
●
●
●
●
●Drtt...drtt...drtt...
"Hallo Mel?"
"Iya, hallo Ge" ucap Caramel setelah mengangkat panggilan dari Geovan.
"Sibuk gak?"
"Enggak, kenapa emang?"
"Hm, gue mau minta izin sama lo."
"Minta izin apaan dah?"
"Hari selasa pas lo pulang dari Bandung, adik gue boleh nginep di rumah lo gak?"
"Gladyss mau nginep?"
"Iya, kenapa? Gak boleh ya"
"Boleh dong Ge, gue malah seneng banget punya temen ngobrol nanti."
"Serius? Lo gak ngerasa gue ngerepotin?"
"Kita kan dah sering ngerepotin satu sama laen, lagian emang kenapa sih Ge? Lo ribut ya sama bokap lo gara-gara baru pulang sekarang? Duh maaf ya Ge, ini pasti gara-gara gue."
"Apa sih Mel, enggak kok ini tuh emang kemauan gue buat keluar dari rumah ini. Gue rasa adik gue belum cukup umur buat liat bokap yang terus-terusan bawa cewek-cewek murahan."
"Loh, tapi kalo bokap lo marah gara-gara lo pergi dari rumah bawa-bawa adik lo gimana?"
"Enggak apa-apa, demi adik gue apa pun akan gue taruhin."
"Tinggal di rumah gue aja Ge."
"Lo mah gobloknya kebangetan Mel."
"Lah? Salah emangnya? Lagian lo mau tinggal dimana setalah keluar dari rumah bokap lo?"
"Gue coba cari kontrakan nanti dari uang tabungan gue, abis itu sisanya nanti kita bikin usaha bareng. Masih ingetkan rencana gue yang ngajak lo sama yang lain bikin cafe?"
"Okey, semangat ya Ge. Ada pelangi sehabis hujan."
"Ya, gue percaya itu."
"Yaudah, pulang dari sini gue kabarin biar lo bisa anterin Gladyss ke rumah gue."
"Sekali lagi makasih ya Mel, maaf nih ngerepotin."
"Chill aja kali Ge."
"Iya dah iya, yaudah gue matiin dulu ya Mel. Gue ngantuk banget mau istirahat."
"Yo."
"Bye, titip salam buat yang lain."
"Iya." Ucap Caramel setelah itu mematikan sambungan telfon itu.
"Geo kenapa, Mel?" Tanya Joyce.
"Ada masalah, adiknya mau nginep di rumah gue pas gue pulang dari Bandung." Jawab Caramel yang masih memainkan ponselnya.
"Oh, berantem sama bokapnya?"
"Bukan, tapi kata dia adiknya belum cukup umur buat liat bokapnya yang terus-terusan bawa cewek murahan ke rumah."
"Dia mau pindah?"
"Ya."
Cklek
"Nih makan malem kalian." Ucap Derren yang baru saja memasuki ruangan.
"Kok empat?" Tanya Joyce sambil membuka makanan yang Derren beli.
"Buat bang Kenan, dia belum ke sini?" Ucap Derren sambil menatap sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY [END]
Teen Fiction"Because this is reality not a beautiful dream" Tentang persahabatan yang dirangkai sejak masa SMP hingga sekarang. Walau berbeda kelas saat masa putih abu-abu tapi persahabatan ini tetap terjalin. Di mana nantinya masing-masing dari mereka menjalan...