Part 37

21 10 2
                                    

Happy Reading Guys❤
Maaf typo




"Fiks, kita beneran nyasar." Ucap Alyss.

"Drama." Ucap Geovan malas.

"Ini tuh bukan drama Geo, gue tuh panik karna kita nyasar."

"Ya lo alay paniknya."

"Mana ada panik itu alay, lo mah rada-rada kadang."

"Lo yang rada-rada, cuman nyasar ini bukan ngilangkan."

"Nyasar tuh sama dengan kita ngilang."

"Kita? Lo aja kali gue enggak."

"Ish, bener-bener lo ya."

"Apa? Bener-bener ganteng? Emang iya kalau itu mah."

"Jijik Ge." Ucap Joyce.

"Duain."

"Tigain."

"Sepuluhin."

"Idih, nyolot lo ya semua." Ucap Geovan.

"Udah-udah, apaan sih jadi ribut." Ucap Chaca.

"Mending sekarang kita cari cara supaya bisa keluar." Ucap Arkanio.

"Caranya?" Tanya Caramel.

"Kita tandain aja semua pohon yang akan kita lewati." Jawab Jonathan.


"Pake apa?" Tanya Daniello.

"Ranting pohon? Atau mungkin kalian punya benda yang sedikit tajam?" Balas Jonathan.

"Gunting kuku bisa?" Tanya Alyss.

"Bisa, yang punya benda tajam, kalian tandain pohon-pohon di sekitar jalan yang akan kalian lewatin. Tapi yang gak ada, pake ranting pohon aja buat tandain jalanannya." Jawab Jonathan.


"Tapi ini bercabang, kita mau lewat mana dulu?" Tanya Geovan.

"Kita mencar." Jawab Arkanio.

"Lo gila?" Ucap Joyce sinis.

"Kenapa?"

"Kalau kita makin tersesat, terus kita makin susah ketemunya, gimana?"

"Tapi ada benernya, kita emang harus mencar, tapi jangan jalan terlalu jauh, cukup telusuri aja." Ucap Daniello.

"Iya gue setuju, kita akan ngumpul lagi di sini kalau kita udah telusuri jalanan nya." Ucap Geovan.

"Gue gak yakin." Celetuk Caramel.

"Yakin gak yakin harus dicoba, kalian gak mau kan kita tetep di sini aja karna tersesat?" Ucap Jonathan.

"Yaudah, ayo kita mencar." Ucap Alyss.

"Oke, buat kalian yang gak bawa benda tajam, kalian bisa ambil ranting buat nandain jalan nanti." Ucap Jonathan.

THE JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang