Happy Reading Guys❤
●
●
●
●
●Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu, siswa/i dipulangkan cepat karna ujian di hari pertama hanya 3 mata pelajaran.
"Gila kali ya, kita tiga mapel ulangan gak ada istirahat." Celetuk Caramel sebal.
"Kenapa? Lo cuman belajar mapel pertama ya?" Ucap Chaca.
"Iya lah, mana pernah sih gue lagi ulangan belajar."
"Yaudah, ini kita kemana? Geovan gak keliatan, terus si Joy juga."
"Geo ngechat gue nih, kita disuruh ngumpul di parkiran."
Chaca menganggukan kepalanya dan berjalan beriringan dengan Caramel menuju parkiran.
Sesampainya Caramel dan Chaca di parkiran, mereka melihat Geovan, Joyce dan Derren yang sudah menunggu mereka.
"Lama banget dah." Ucap Geovan.
"Nungguin Amel selesai dulu." Ucap Chaca.
"Makanya Mel kalo ulangan tuh belajar, lo mah selalu langganan keluar terakhir sih." Ucap Geovan.
"Ngaca, justru anak pinter itu keluarnya paling akhir."
"Heleh, suka-suka lo, Mel."
"Kita mau pergi?" Tanya Chaca bingung.
"Mau ke cafe." Jawab Geovan.
"Anak buah bokap gue udah ngirim tukang buat renov cafe kita." Ucap Joyce.
"Berarti gratis dong, gak perlu bayar." Celetuk Caramel yang sedang menatap sebuah pemandangan yang tidak di sadari oleh teman-temannya.
"Pala lo gratis, kalo diskon iya." Ucap Joyce yang menatap sekilas Caramel yang sedang memandang ke arah lain.
Joyce mengikuti arah pandangan Caramel dan Joyce melihat apa yang Caramel lihat.
"Diskonnya besar kan Joy?" Tanya Chaca pada Joyce.
"Enggak, bisa abis duit gue." Jawab Joyce.
"Yaudah, mending sekarang kita cabut aja yuk." Ucap Geovan.
"Ayo, gue sama siapa nih." Ucap Caramel.
"Lo berdua mau naik taksi aja atau salah satu dari kalian ada yang pake ojol?" Tanya Geovan.
"Gue pake ojol aja Ge, lo sama Chaca aja." Jawwb Caramel.
"Lo serius?"
"Iya."
"Yaudah ayo, hati-hati, Mel." Ucap Joyce yang sudah duduk manis di atas motor milik Derren.
"Duluan Mel." Pamit Derren yang menjalankan motornya lebih dulu.
"Ayo naik, gue anter ke depan gerbang." Ucap Geovan yang sudah siap dengan motornya bersama Chaca diboncengannya.
"Ya kali naik motor sport bonceng tiga."
"Haha, yaudah duluan Mel, tiati ya." Ucap Geovan yang langsung menjalankan motornya.
"Tuh cewek kayak gak asing." Gumam Caramel sambil memandang pemandangan di depannya.
Saat Caramel berjalan pelan menuju keluar dari parkiran, ia merasa deg-degan kala kakinya akan melewati Arsen yang sedang bersama gadis lain.
"Mel." Panggil seseorang dari arah belakang.
Caramel membalikan badannya untuk memastikan apakah dia yang sedang dipanggil atau orang lain yang nama panggilannya sama dengan Caramel.
"Kak Wiliam." Gumam Caramel yang melihat mantan kakak kelasnya sekaligus matan kekasihnya dulu sedang mengendarai motornya menghampiri Caramel.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY [END]
Fiksi Remaja"Because this is reality not a beautiful dream" Tentang persahabatan yang dirangkai sejak masa SMP hingga sekarang. Walau berbeda kelas saat masa putih abu-abu tapi persahabatan ini tetap terjalin. Di mana nantinya masing-masing dari mereka menjalan...