Part 28

19 12 0
                                    

Happy Reading Guys❤






"Kalian naik taksi online aja, biar nanti gue yang bayar." Ucap Geovan.


"Bener?" Tanya Caramel.

"Iya."

"Pesen Cha, taksi online nya." Titah Joyce.

"Wait." Balas Chaca sambil memesan taksi.

"Kalian bawa duitnya kan?" Tanya Geovan.

"Di atm." Jawab Caramel.

"Yaudah, jaga baik-baik tuh kartu, takut nanti ilang." Ucap Geovan.

"Iya, udah yu guys, taksinya udah di depan gerbang." Ucap Chaca yang berjalan lebih dulu.

"Duluan Ge." Caramel ikut berjalan menyusul Chaca.

"Bye Ge." Ucap Joyce yang pergi meninggalkan Geovan sendiri.

Geovan pun melangkahkan kakinya ke arah parkiran untuk mengambil motor miliknya.

Sesudah mengambil motornya, Geovan menjalankan motornya untuk segera pergi dari lingkungan sekolah menuju cafe milik Om nya Joyce yang sudah tak dipakai lagi.

Saat melewati halte, Geovan melihat seseorang yang tak asing baginya sedang diganggu oleh anak-anak brandalan.

Geovan menghentikan motornya tepat di depan halte dan turun dari motornya menghampiri para brandalan-brandalan itu.

"Beraninya jangan sama cewek, banci namanya." Ucap Geovan.

"Siapa lo? Tiba-tiba dateng udah kayak pahlawan ke siangan aja." Ucap salah satu brandalan itu.

"Gue? Gue cowoknya, mau apa kalian?"

"Belagu banget gaya lo, rasain nih."

Bugh

Bugh

"Bangun lo banci." Ucap Geovan yang baru saja memberikan dua bogeman.

"Bangsat."

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

"Lemah lo semua, anjing! Pergi atau gue abisin lo semua."

Para brandalan itu memutuskan untuk pergi dari halte, tapi sebelum mereka pergi, sang ketua menatap Geovan tajam dan dibalas tak kalah tajam.

"Lo gak apa-apa?" Tanya Geovan pada seseorang itu.

"Aku enggak apa-apa Kak, makasih ya udah tolongin aku yang kedua kalinya."

"Lo ngapain di sini?"

"Nunggu angkutan umum Kak."

"Bodoh, ayo ikut, biar gue anter." Geovan berjalan menghampiri motornya.

"Eh? Gak usah Kak, aku di sini aja bentar lagi dat--"

"Bacot, buruan naik, gue buru-buru."

Gadis itu yang awalnya menolak akhirnya memutuskan untuk naik ke boncengannya Geovan.

Geovan yang merasakan gadis itu sudah duduk rapih di belakangnya akhirnya ia menjalankan motornya meninggalkan halte.

"Tunjukin jalan ke rumah lo." Ucap Geovan yang sedikit berteriak karna memakai helm full face.

THE JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang