Part 1

182 29 3
                                    

Happy Reading Guys❤





Kring... kring... kring...

Caramel baru saja memasuki kelasnya saat bel masuk berbunyi, dia langsung duduk di bangkunya.

"Gak kapok-kapoknya ya lo ngaret." Ucap Joyce sambil mencari topi miliknya.

"Huft, abang gue tuh ya iseng banget, masa alarm gue dimatiin, kan gue jadi ngaret kaya gini." Ucap Caramel dengan kesal.

"Alesan lo itu terus Mel, bosen gue dengernya." Ucap Chaca.

"Yaelah emang kenyataannya kok Cha."

"Udah-udah, lo berdua mau kita diomelin bu Artha gara-gara masih di kelas?" Tanya Joyce sambil menarik teman-temannya keluar kelas.

Hari ini adalah hari yang dibenci bagi siswa/i karena harus berdiri di bawah sinar matahari pagi.

"Oi gila, ini panas banget demi." Ucap Joyce sambil mengibaskan tangannya.

"Diem deh Joy, liat tuh kita dipantau sama bu Ezra." Ucap Chaca dengan suara yang sangat pelan.

"Tapi pegel Cha, si bu Metty ceramahnya lama banget kan kalo kaya gini bisa item kulit gue." Ucap Joyce.

"Alay lo, udah diem ah, lo gak mau kan kita disuruh ke depan lapangan." Ucap Caramel.

Dengan terpaksa Joyce pun diam sambil menghentak-hentak kan kakinya kesal.

Setelah dua jam upacara berlangsung, kini Joyce, Chaca dan Caramel pun sudah berada di dalam kelas.

"Bener-bener ya bu Metty bikin orang kesel aja pagi-pagi." Ucap Joyce.

"Masih aja lo ngedumelin bu Metty." Ucap Caramel.

"Tau, nanti si bu Metty kupingnya panas." Ucap cowok berbadan tegak menghampiri mereka bertiga di pojok kelas.

"Nih gue bawain teh jus." Ucap si cowok itu.

"Bubuk?" Tanya Chaca dengan wajah bingung.

"Iya lah, emang lo mau yang mana? Yang beku?" Jawab cowok itu.

"Astaga Geo, lo mah baiknya tanggung-tanggung, orang mah sekalian diseduh gitu loh." Chaca menatap tajam Geovan.

"Udah bagus gue beliin."

"Menye-menye, iyain aja dah. Suka-suka lo."

"Anak dajjal."

"Geo di kolong meja lo ada cokelat-cokelat gak?" Tanya Joyce.

"Gak tau, gak gue periksa." Ucap Geovan sambil duduk di samping Caramel.

"Yeh bukan diperiksa, kan sayang kalo diambil temen sekelas lo." Ucap Caramel sambil bermain ponsel.

"Ambil sono Joy, gue mager ke kelas." Ucap Geovan.

"Lo lah yang ambil sono, entar gue di labrak sama fans-fans lo."

"Enggak, udah sono, siapa juga yang berani sama macan betina kaya lo."

"Njir lo ya." Ucap Joyce sambil berdiri dan melangkah ke luar kelas.

"Joy." Panggil Geovan.

Joyce yang merasa dipanggil pun menengok ke arah pojok kelas.

"Ati-ati gagal move on sama Daniello." Ucap Geovan, Caramel dan Chaca bersamaan.

THE JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang