Happy Reading Guys❤
Maaf typo
●
●
●
●
●"Gitu kan, mau bolos tapi gak ngajak-ngajak gue." Ucap Joyce yang tiba-tiba dateng dengan Derren di belakangnya.
"Cepet banget lo, padahal baru gue chat sepuluh menit yang lalu." Ucap Geovan.
"Sebelumnya emang udah niat kesini pas gue sama Derren telat." Ucap Joyce yang langsung duduk di samping Chaca.
"Lah, lo berdua kenapa bisa berangkat bareng?" Tanya Chaca.
"Gak tau nih, si Derren tiba-tiba udah ada di depan rumah gue." Jawab Joyce.
"Biasa, memperjuangkan cinta itu perlu brodi." Ucap Derren pada saat seluruh mata menatapnya.
"Iya, emang perlu. Tapi kalau gagal, jangan nangis-nangis ngadu ke mak ya." Celetuk Geovan.
"Enteng bener tu bibir." Gumam Derren.
"Hadeh, btw siapa duluan nih yang ngajak bolos?" Tanya Joyce.
"Caramel." Jawab Geovan dan Chaca serempak.
"Lo kenapa?" Tanya Joyce pada Caramel.
"Biasa, selisih paham sama ortu." Jawab Caramel santai.
"Berat banget bahasa lo, Mel." Celetuk Derren.
"Kok sama sih kita Mel, apa jangan-jangan kita." Ucap Geovan.
"Saudara kembar." Celetuk Caramel dan Geovan.
"Gini nih anak goblok bersatu." Ucap Joyce.
Mbok Yanti datang membawa nampan yang berisi pesanan mereka dan beberapa cemilan untuk mengisi tongkrongan mereka.
"Makasih mbok." Ucap Geovan.
"Kalian teh, bolos barengan ya?" Tanya mbok Yanti.
"Biasa mbok telat, terus guru BK nya serem." Jawab Joyce.
"Yaudah, sok atuh dimakan, mbok mau beres-beres dapur dulu." Ucap mbok Yanti.
"Bu, mau pesen lagi dong tapi samain aja ya." Ucap Derren.
"Ok deh, tunggu bentar ya mas." Ucap mbok Yanti yang langsung melakahkan kakinya ke arah dapur.
"Gue juga ribut sama ortu gue." Ucap Joyce sambil membersihkan garpu dan sendoknya denga tisue.
"Univ?" Tanya Chaca.
"Iya, mereka lagi-lagi maksa gue buat masuk univ yang mereka mau, padahal gue gak berniat di situ." Jawab Joyce.
"Terus?" Tanya Caramel.
"Gue dituntut buat hasil UN gue bagus seperti yang mereka mau." Jawab Joyce lirih.
"Tumben, biasanya lo gak pernah mau ngelawan mereka." Ucap Geovan.
Mbok Yanti datang membawa pesanan Derren, setelah mengantarkan pesanan itu mbok Yanti pun kembali ke dapur.
"Gue udah capek, gue capek dari SD dituntut buat jadi apa yang mereka mau, gue capek karna gue dituntut buat dapet nilai yang sangat bagus." Ucap Joyce yang mulai berkaca-kaca.
"Walau itu demi kebaikan lu?" Tanya Caramel.
"Ya walau itu demi kebaikan gue dan gue rasa lo juga sama, apa yang bokap dan nyokap lo lakuin juga itu demi kebaikan lo kan?" Ucap Joyce tajam.
"Beda, masalah kita beda, ortu lo yang nuntut lo buat dapet nilai bagus terus-menerus dan ortu gue yang selalu sibuk sama kerjaannya." Ucap Caramel tak kalah tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY [END]
Teen Fiction"Because this is reality not a beautiful dream" Tentang persahabatan yang dirangkai sejak masa SMP hingga sekarang. Walau berbeda kelas saat masa putih abu-abu tapi persahabatan ini tetap terjalin. Di mana nantinya masing-masing dari mereka menjalan...