Part 23

18 11 2
                                    

Happy Reading Guys❤





Caramel sudah terbangun sejak sejam yang lalu, Caramel melirik jam yang menunjukan pukul 05:23 pagi.

Geovan baru saja mengabari diri nya bahwa ia sudah sampai 5 menit yang lalu, tapi Caramel bimbang harus berpamitan atau langsung saja pergi.

Setalah 3 menit berfikir akhirnya Caramel memutuskan untuk lebih dulu pamit pada Elmanuel dan Kenan. Caramel memutuskan ke kamar yang ditempati oleh Elmanuel terlebih dahulu sambil menggendong tas sekolahnya yang berisi barang-barang atau baju Joyce yang di pijamkan.

Tok...tok...tok...

"Bang." Panggil Caramel.

Caramel merasa Elmanuel sangat kelelahan sepertinya, karna yang Caramel tau Elmanuel bukan lah cowok yang susah dibangunin saat sedang tidur kecuali Elmanuel sangat kelelahan.

Caramel memutuskan untuk pergi ke samping kamarnya, Caramel berdiri di depan pintu kamar Kenan, perasaan Caramel tiba-tiba mendung, Caramel mencoba mengetuk pintu kamar Kenan.

Tok...tok...tok...

"Kak Kenan?" Panggil Caramel ragu.

Caramel melakukan 2 kali ketukan pintu dan tidak lama pintu itu terbuka menampilkan wajah bantal Kenan yang sangat-sangat membuat Caramel terkagum.

"Manusia pahatan tuhan yang paling indah." Gumam Caramel pelan.

"Ada apa?" Tanya Kenan datar yang belum sepenuhnya sadar.

"Mau pamit." Jawab Caramel tak enak.

"Pamit?"

"Iya, makasih ya kakak udah mau izinin aku nginep di sini. Makasih juga udah bantuin aku waktu bang Nuel kecelakaan, maaf sebelumnya karna udah ngerepotin."

"Jam berapa?"

"Hah?"

"Sekarang."

"Jam lima lewat."

"Sepagi ini mau pulang? Nuel udah siap?"

"Hm belum, bang Nuel belum bangun, padahal tadi udah diketuk pintu kamarnya."

"Terus kamu pulang sama siapa? Jangan bilang sama taksi atau bus?"

"Enggak kok, aku sama Geovan, kak."

"Geovan? Geovan nya mana?"

"Di bawah."

"Bangunin dulu Nuel nya, abis itu izin sama dia. Saya mau cuci muka sama sikat gigi dulu." Ucap Kenan setelah itu beranjak pergi dari depan pintu tanpa menutup pintu kamarnya.

Caramel pun menuruti perintah Kenan untuk membangunkan Elmanuel yang sangat susah dibangunin.

Tok...tok...tok...
Tok...tok...tok...

"Bang Nuel." Teriak Caramel kesal.

Tidak lama kemudian seseorang membuka pintu kamar itu dan memunculkan wajah bantal milik Elmanuel.

"Pagi." Sapa Caramel sambil tersenyum kala melihat Elmanuel yang sangat berantakan saat ini.

"Subuh ini mah." Ucap Elmanuel ngegas.

"Hehe, sabar ya bang."

"Kamu kenapa? Bangunin abang sepagi ini, terus ini mau kemana?"

"Mau pulang."

THE JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang