Bidadari Salju [REVISI]

1. Sayembara Jodoh

{Bukan pertemuannya yang ku sesali, hanya saja kenangannya masih ngusik hati}

❣❣❣

Malin Kundang mencari cinta!

Di cari calon menantu idaman dengan syarat sebagai berikut:

1. Memakai cadar atau niqab

2. Sayang anak kecil

3. Tidak maniak berkarir

Persyaratan akan bertambah seiring babak seleksi.

Jika berminat silakan hubungi nomer di bawah ini: 

080916543276

Atau email ke: Mamskegaol23@gmail.com

"Gimana udah semua?" tanya seorang wanita paruh baya yang mengenakan setelan serba ungu dan juga kacamata hitam dari bawah.

Pekerja yang bertugas memasang pamflet itu mengangguk. "Sudah, Bu."

"Bagus. Nanti saya kasih bonus kamu." Marlina mengambil teropong untuk mengamati keadaan sekitar.

Ramai. Sesuai perkiraan. Pasti akan banyak yang mendaftar nantinya. Apalagi benefit yang akan di dapatkan peserta. Tentunya amat menarik dan menguntungkan bagi mereka.

Bukan tanpa alasan ia melakukan ini. Pasalnya, sudah ribuan cara ia lakukan untuk menjodohkan anaknya pada anak rekan kerjanya atau ustad yang bisa merekomendasikan santrinya, tapi semua usaha itu di gagalkan anaknya yang sangat berbakti.

"Sejauh ini sudah ada yang mendaftar?" tanya Marlina pada asisten pribadinya--Klati yang telah setia menemaninya dari sebelum menikah.

"Sudah, Bu. Ada 139 ibu-ibu yang mendaftarkan putrinya dan 23 orang lain mendaftar sendiri."

"Bagus, bagus.  Pastikan Ken tidak akan mengacau lagi."

Klati hanya mampu tersenyum. "Saya usahakan, Bu."

Seseorang mencolek bahu Marlina. "Tolong dong Bu, tambahin syarat 'siap janda kapan aja' biar nggak tanrum kalo di tinggal."

"Astagfirullah, Kenzi! Doyan banget kamu ngagetin Mamski!" Marlina memukul bahu anaknya, gemas.

"Hahaha … Habisnya Bu Marlina yang terhormat ini serius banget."

Marlina berkacak pinggang. "Harusnya kalo yang lebih serius, ini buat masa depan kamu!"

"Lah, emang kalo masih asyik lajang nggak boleh?"

"Jelas salah kalo udah setua kamu?!" Marlina menjewer telinga anaknya. "Auw, sakit Mamski!"

"Mau nunggu apalagi sih, Ken? Umur kamu udah cukup, kamu juga udah mapan."

"Nunggu bidadari turun dari kahyangan."

"Bidadari nya nggak bakalan nyamperin orang males kayak kamu! Suruh nyari jodoh sendiri aja susahnya minta ampun."