Ikat Pinggang

60 16 0
                                    

"Witing tresno, jalaran seko kulino"

~Faeza Langit Dermantara~

***

Pip pip pip

Ini adalah bunyi alarm yang ke 6 kali nya. Sang pemilik hp masih tertidur lelap tanpa terusik oleh kerasnya alarm yang ia setel setiap jam 4 dini hari. Ini sudah jam 5 sedangkan dia belum siap-siap untuk pergi sekolah. Setelah kemarin sore mimpi buruk akhirnya Nayla memutuskan untuk tidak tidur terlalu awal, jadilah dia telat bangun karena tadi malam baru tidur pukul 1 dini hari. Apalagi kalau bukan maraton drakor?

Maraton drakor merupakan hobi Nayla sejak dia kelas 9. Tidak punya teman bermain adalah salah satu alasan Nayla sangat menggemari menonton drama korea. Ji Chang Wook adalah aktor favoritnya, apalagi seusai menonton drama yang dibintanginya yang berjudul ' Backstreet Rocky '. Salah satu drama favoritnya.

Nayla mengucek matanya, terasa sekali jika dia masih menahan kantuknya. Nayla mengambil telepon selulernya untuk melihat jam, dengan segera dia langsung mandi dan mengambil wudhu untuk mengerjakan sholat subuh.

Shit! gara-gara maraton drakor!

Dengan tergesa-gesa dia memakai seragam lengkapnya, dia memakai nya dengan tidak sabaran. Ini sudah jam 6 lebih, dia hanya tidak ingin terlambat masuk kelas.

Rambutnya dia biarkan tergerai, tas yang tadi malam telah ia siapkan disambarnya kepundak, sepatu sneaker warna putih tak lupa ia pakai. Dering hp membuatnya menoleh setelah dia berjalan membuka pintu kamarnya.

"Halo" terdengar suara kekhawatiran dari seberang sana.

"Hm" Nayla menuruni tangga dengan sedikit berlari, sambil menatap jam yang terpampang didinding. Terlihat jarum pendek diangka 8 sedangkan jarum panjang diangka setengah 7

"Lo kemana aja si Nay? Dari kemarin susah gue hubungi. Gue juga kemarin mau kerumah lo tapi ada mama lo didepan rumah, mana berani gue nya. Kan gue jadi lupa! Cepet bego! Gue udah tunggu didepan ini!"

Nayla tersenyum menanggapi ocehan Kaka. Nayla tidak membalasnya karena dirinya sudah berada diambang pintu. Dia mematikan telepon nya sepihak lalu dimasukan ke saku yang ada dirok nya.

"Bukannya dijawab malah cengengesan" gerutu Kaka saat menyadari Nayla tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya mendekat kearah Kaka yang tengah dalam mode 'ngambek'

"Udah yuk berangkat" ucap Nayla sambil menepuk pundak Kaka santai setelah duduk dijok belakang. Benar-benar seperti tidak terjadi apa pun sebelumnya.

"Iya gue maafin!" sindir Kaka sebelum melajukan motor kesayangan nya. Lagi-lagi Nayla terlihat tertawa kecil sambil mengenakan helm dikepalanya.

"Oke. Makasih"

***

"Lo kemarin kemana?"

"Mama masuk rumah sakit" Nayla yang tadinya ingin berjalan mendahului Kaka, dengan cepat dia berbalik arah meminta penjelasan.

"Tidak parah" Nayla yang belum puas, masih menatap Kaka datar. Lalu Kaka berjalan cepat yang disusul Nayla dengan sedikit berlari.

"Nanti pulang sekolah mau kesana?"

"Ikut" rengek Nayla saat terlihat Kaka mengangguk, menjawab pertanyaan Nayla yang pertama.

Semua orang yang melihat kearah mereka kedua, hanya menatap tanpa kedip. Karena mereka baru saja melihat ekspresi Nayla yang baru pertama mereka lihat. Merengek seperti anak kecil yang meminta dibelikan permen pada ibunya, terlihat juga Nayla yang menggoyangkan lengan kanan Kaka untuk mendapatkan jawaban 'iya'

Meet Again ; Ketika Kisah Belum Usai [End✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang