Sedikit Layu

58 18 0
                                    

"Hati ku kini layaknya bunga yang sedang layu"

~Nayla Nacaella Putri~
***

Saat ini Nayla tengah berada didalam mobil milik Ayah nya. Tidak hanya ada dirinya dan sang Ayah, tapi juga ada Rey selaku abang nya disana. Nayla menatap jalanan yang tampak begitu renggang hari ini, tampak cantik daripada saat nampak mobil-mobil yang seperti sedang mengantre dijalanan. Menyebalkan.

Ini adalah awal dari segalanya ternyata, awal dari kebahagiaan yang sesungguhnya. Nayla tidak bisa dengan hentinya untuk menarik sebuah lengkungan dibibirnya. Sungguh keajaiban, seorang Nayla yang biasanya terkenal dengan wajah datar dan beraura dingin itu tersenyum sepanjang jalan.

Mungkin jika Nayla terus tersenyum seperti ini di sepanjang harinya nanti, ia bisa saja menjadi trending topik karena tidak terlihat seperti dirinya yang biasanya. Kali ini Nayla lebih memilih untuk menguraikan rambutnya yang pendeknya hanya sebahu. Kemarin Nayla berniat merubah dirinya, supaya kenangan - kenangan buruk itu tidak selalu menghantui Nayla.

Langkah awalnya yaitu dengan memangkas rambut panjangnya jadi sebahu, tak lupa juga ia pangkas rambut depannya menjadi poni. Nayla terlihat sangat lucu dengan poni serta rambut sebahunya yang hanya diberi penjepit rambut dibagian atas telinga. Ini bukan Nayla sekali, karena biasanya dia hanya akan mengurai rambutnya biasa atau hanya menguncir kuda.

Sejak kemarin Rey terus saja menggoda adik nya itu, bahkan sampai sekarang. Terlihat sekali saat Rey menahan tawanya karena Nayla yang terkenal tidak feminim tiba-tiba saja merubah tampilannya menjadi sedikit lebih anggun. Apalagi dengan jepit rambut berwarna abu-abu berbentuk bunga.

Nayla melirik kearah spion depan sebentar untuk memastikan tidak ada yang salah dari penampilannya. Jelas-jelas ia tadi mendengar Bunda nya bilang bahwa ia terlihat imut dengan rambut baru nya. Tapi, lihatlah kelakuan tahan tawa Kakak nya itu! Membuat dia ingin segera menarik Kakak nya ke rawa-rawa.

"Ayah, Abang sama Adek pamit ya"

***

"Apa lo lihat-lihat?"

"Kayak cewek aja kerjaan nya marah-marah" sambil menahan tawanya. Saat ini, Rey punya kegemaran baru apalagi jika bukan menggoda sang Adik.

"Gue emang cewek kalik"

"Masak si? Tapi kok tidak ada cantik-cantik nya?" Melihat adik nya yang sebal membuat Rey ingin tertawa terbahak-bahak. Karena memiliki adik ternyata menyenangkan seperti ini.

Tau gitu dulu gue minta adik aja sama Ayah Bunda! Begitulah pemikiran Rey.

"Tidak penting meladeni cowok kayak lo"

"Emang gue cowok kayak apa?" Tanya Rey, tidak terima.

"Cowok tidak laku. Hahaha" Sepertinya memang Nayla sudah lupa jika ia sudah ada dikawasan sekolah. Banyak pasang mata yang menatap mereka berdua secara terang-terangan, bahkan rata-rata para kaum adam memuji kecantikan Nayla saat tertawa. Ini adalah kali pertama mereka melihat seseorang yang bahkan tidak pernah menampilkan senyumnya, tiba-tiba tertawa begitu kencang.

"Banyak yang suka sama gue. Gue aja yang emang pilih-pilih"

"Oh" balas Nayla sambil manggut-manggut.

Meet Again ; Ketika Kisah Belum Usai [End✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang