Main cast:
Renjun
Na Jaemin
Haechan a.k.a Lee Donghyuck
Lee Jeno
And other
Sorry for typos and happy reading!
...
Siang ini Jaemin dan Renjun memutuskan berangkat bersama untuk menghadiri Flying Class. Namun sebelum itu mereka berniat makan siang terlebih dulu karena kelas baru dimulai pada sore hari dan kebetulan juga keduanya belum makan siang.
Mereka duduk bersebelahan dengan menyantap makan siangnya masing-masing. Sesekali mereka mengobrol sedikit ditengah acara makan.
"Tanganmu bagaimana?", mulai Jaemin.
"Masih sedikit sakit, tapi sudah lebih baik", terang Renjun sambil mengambil gigitan pada makanannya.
Jaemin hanya diam melihat Renjun. Makan siangnya sudah habis dan ia akan menunggu Renjun sampai menghabiskan makanannya.
"Pelan-pelan makannya, aku tunggu", ujar Jaemin kemudian dan Renjun mengangguk.
Mereka kembali diam. Renjun fokus dengan makanannya dan Jaemin fokus dengan sosok yang sedang makan di sampingnya. Mohon maklum, bibit-bibit budak cinta mulai bersemi dalam diri Jaemin.
Renjun yang memang tidak peka hanya melihat-lihat orang yang berlalu lalang. Tiba-tiba matanya membelalak karena ia melihat seseorang yang dirasa dikenalnya. Buru-buru Renjun menelan kunyahannya. Jaemin yang melihatnya langsung terkejut dan memelototinya.
"Hei, pelan-pela-"
"Mark-hyung!", seru Renjun lantang.
Terlambat, Renjun sudah lebih dulu bersuara.
Orang itu, yang namanya dipanggil Mark-hyung oleh Renjun langsung menolehkan kepalanya ke sumber suara. Niatnya yang ingin duduk dibagian tengah tidak jadi dan berujung duduk di hadapan Renjun. Tentu saja senyuman Renjun merekah dengan apiknya disambut oleh suara tawa khas dari Mark.
"Sungguhan masuk Gryffindor ternyata!", ujar Mark antusias.
"Aku kan sudah bilang kalau mau masuk satu asrama dengan Mark-hyung! Sekarang di sinilah aku", kata Renjun girang.
Jaemin yang melihat interaksi keduanya merasa tersisihkan. Siapa dia? Apa gunanya dia di sini? Melihat mereka berdua saling kenal saja sudah membuat Jaemin kesal, mana Renjun akrab sekali dengan orang bernama Mark ini.
'Menyebalkan', batin Jaemin.
Merasa mendapatkan tatapan tajam, Mark sedikit menoleh ke arah Jaemin. "Temanmu, Njun?"
Renjun yang terlalu heboh dengan kedatangan Mark melupakan keberadaan Jaemin. "Oh, kenalkan dia teman satu kamarku. Namanya Jaemin"
Mark mengangguk. Tangannya terulur mengajak Jaemin untuk berjabat tangan. "Aku Mark, satu tingkat di atas kalian"
Ogah-ogahan Jaemin menjabat tangan Mark. Kalau bukan karena ada Renjun di sini, ia sudah pergi dari sini secepatnya.
"Hm, Jaemin"
Entah obrolan apa yang mereka bicarakan, Jaemin telah kehilangan minatnya. Kenapa pula Renjun begitu bahagia bertemu dengan orang yang mudah tertawa lagi menepuk-nepuk tangannya kalau mendengar omongan Renjun. Jaemin kan cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orakel: Mimpi di Hogwarts
FanfictionTamat di Karyakarsa & Trakteer Judul sebelumnya: Renjun, peka dong! Hanya cerita sedikit dari Renjun dan teman-teman di sekolah sihir. Tapi tidak "sesedikit" dari yang diketahui Renjun selama ini ataupun yang diyakininya. Mungkinkah dia salah mengir...