Main cast:
Renjun
Na Jaemin
Haechan a.k.a Lee Donghyuck
Lee Jeno
Mark
Yangyang
And any others
Sorry for typos and happy reading!
...
"Bagus sekali ya. Ada efeknya juga bertanya ke Yangyang si tukang gosip", sindir Haechan.
Renjun tertawa malu. Ditaruhnya pekerjaannya di atas pangkuannya. "Hitung-hitung buat penyambutan dia kembali ke Hogwarts", jawab Renjun yang diakhiri dengan senyuman.
Mereka sedang berada di sekitaran Castle Grounds, duduk-duduk santai di bawah pohon yang ditemani oleh matahari senja. Beberapa angin berhasil mengusik helai rambut mereka berdua. Tapi seolah tidak berpengaruh justru malah hanyut dalam syahdunya sore hari itu.
"Orang macam dia tidak usah dikasih sambutan, apalagi hadiah dari hasil tanganmu sendiri", kata Haechan malas. Sebenarnya itu hak Renjun mau memberi apa ke Jaemin. Tapi Haechan masih merasa timbal balik antara keduanya itu kurang. Mana sekarang Jaemin pergi tanpa memberi kabar sampai Renjun bingung mencarinya.
Renjun menyikut lengan Haechan pelan. "Kamu masih ada dendam kesumat sama Jaemin ya?", gurau Renjun.
Haechan mengaduh pelan. Tangannya mengusap bagian lengan yang baru saja terkena sikutan Renjun. Walaupun pelan, tapi juga terasa sakit untuk Haechan. "Bukan begitu". Haechan melirik tangan Renjun yang sudah mulai melanjutkan kegiatannya lagi. Helaan nafas keluar dari mulutnya. "Ya, selama kamu siap menerima risikonya saja", ujar Haechan.
Haechan hanya tidak ingin Renjun merasa kecewa nantinya.
...
Siang ini sekolah sangat ramai oleh suara gaduh para siswa. Beberapa kelas ditiadakan sementara waktu hanya untuk hari spesial ini. Seluruh siswa buru-buru berkumpul di Great Hall guna menyambut datangnya rombongan orang-orang dari Kementerian Sihir. Tidak bisa dipungkiri kalau mayoritas siswa amat penasaran dengan rombongan ini, terlebih Renjun yang sudah sangat menantikan kepulangan Jaemin.
Di sampingnya ada Mark yang menemani adik kesayangannya. Ketika pintu terbuka lebar, tepuk tangan meriah langsung memenuhi penjuru ruangan. Sorak sorai juga tidak kalah heboh, bahkan karena terlalu bersemangatnya banyak murid-murid yang berdiri dari duduknya. Tentu saja hal ini cukup menganggu Renjun karena pandangannya menjadi terhalangi. Jadi, Renjun juga ikut berdiri. Matanya lincah mencari sosok Jaemin.
"Wah, ternyata Jungwoo-hyung juga ikut!", puji Mark saat melihat pemuda yang tengah berjalan dengan rombongannya.
Renjun menoleh, "Hyung lihat Jaemin?", tanyanya agak keras. Suaranya tertelan oleh kebisingan ruangan
Jari Mark menunjuk ke arah depan mereka. "Itu, yang di belakang pemuda Ravenclaw, di sampingnya perempuan rambut panjang"
"Eh, perempuan?"
Akhirnya suasana kembali kondusif. Semua murid kembali duduk di tempat masing-masing dan mulai memperhatikan ceramah Kepala Sekolah dengan baik. Renjun yang masih belum melepaskan pandangannya dari Jaemin hanya bisa diam. Benar apa kata Mark, di samping Jaemin berdiri perempuan cantik berambut panjang. Hampir seluruh pakaiannya berwarna biru muda dan ia memakai topi dengan warna yang senada dengan bajunya. Wajahnya mungil dan ia tersenyum manis saat tatapannya bersinggungan dengan tatapan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orakel: Mimpi di Hogwarts
FanfictionTamat di Karyakarsa & Trakteer Judul sebelumnya: Renjun, peka dong! Hanya cerita sedikit dari Renjun dan teman-teman di sekolah sihir. Tapi tidak "sesedikit" dari yang diketahui Renjun selama ini ataupun yang diyakininya. Mungkinkah dia salah mengir...