Main cast:
Renjun
Na Jaemin
Haechan a.k.a Lee Donghyuck
Xiaojun
Sorry for typos and happy reading!
...
Belakangan Renjun sering tidur larut malam. Mau bagaimana lagi, dia benar-benar berusaha supaya bisa menjadi animagus macam Winwin. Sebelumnya Renjun sama sekali tidak memperkirakan kalau mempersiapkan diri untuk menjadi animagus amatlah merepotkan. Kadang Renjun sedikit mengeluh ketika mencari ataupun harus berpikir di mana ia bisa mendapatkan segala keperluan maupun syarat guna menjadi seorang animagus. Tapi Renjun tidak ingin menyerah sekarang. Dalam otaknya, ini adalah satu kesempatan yang tidak akan datang dua kali dalam hidupnya.
Renjun baru saja masuk ke kamar Haechan saat anak itu sedang belajar di atas kasurnya.
"Kamu ini ke mana saja?", tanya Haechan dari balik buku yang dipegangnya. Sudah dari dua hari yang lalu Renjun bilang tidak perlu menunggunya lagi di depan asrama Slytherin. Entah bagaimana bocah singa itu bisa masuk ke kandang ular.
"Aku sedang menyiapkan suatu hal", jawab Renjun sambil melepas sepatunya.
Teringat dengan tugas yang diembannya, Haechan menutup buku membosankan tersebut dan fokus menatap Renjun. "Sudah menemukan pasangan untuk ke Calestial Ball?", mulai Haechan dan dijawab gelengan dari Renjun. "Kupikir kamu bisa pergi dengan Jaemin", kata Haechan selanjutnya.
Renjun awalnya diam. Dia sedikit terpikirkan pula pada sosok Jaemin, tapi segera Renjun enyahkan karena dia masih kesal dengan si Jaemin yang menyebalkan itu. Renjun menoleh ke arah Haechan sebentar. "Apa kamu jadi pergi ke sana dengan Jeno?", Renjun berbalik bertanya.
"Tentu saja! Makanya cepat cari pasanganmu!", seru Haechan menggebu.
Renjun meringis sewaktu Haechan berteriak di dalam kamar mungil ini. Satu tangan Renjun menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Renjun harus pergi dengan siapa untuk datang di Calestial Ball nanti? Pastinya bukan dengan Jaemin karena orang itu saja tidak berani muncul di depan Renjun. Shuhua pun juga tidak bisa Renjun ajak. Tiba-tiba bayangan orang itu melintas diingatan Renjun.
...
Sekitar tengah malam, Renjun keluar dari asrama. Haechan tidur terlalu nyenyak, jadi bocah itu tidak akan tahu kalau Renjun sedang berada di luar. Renjun terus berjalan dan sampai di hamparan rumput hijau di sekolah. Sehari lalu dia sempat melihat seekor berang-berang kecil, tapi karena Renjun agak berisik, hewan itu justru kabur sebelum Renjun mendekat. Renjun penasaran hewan apa itu, barangkali hewan itu bisa diajak bermain bersama saat dia sedang bosan sebab Jaemin semakin menyebalkan baginya.
Renjun sudah mondar-mandir dari 15 menit yang lalu, tapi yang dicari tidak kunjung nampak di matanya.
"Apa dia bukan hewan ya?", tanya Renjun pada dirinya sendiri.
"Apanya yang bukan hewan?"
"Si- Arghh!!!"
Xiaojun muncul di hadapan Renjun.
"Lucunya"
Renjun bersungut. Hampir saja dia jatuh akibat dikejutkan secara mendadak. "Lucu apanya?! Kenapa kau selalu ada di mana-mana?"
Xiaojun diam sebentar. "Ya.. karena ini di sekolah"
Selanjutnya wajah Renjun berubah datar. Dia sudah mengira jawaban yang diberikan Xiaojun pasti tidak ada yang sesuai. Jadilah Renjun membiarkannya dan kembali pada tujuan awalnya datang ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orakel: Mimpi di Hogwarts
FanfictionTamat di Karyakarsa & Trakteer Judul sebelumnya: Renjun, peka dong! Hanya cerita sedikit dari Renjun dan teman-teman di sekolah sihir. Tapi tidak "sesedikit" dari yang diketahui Renjun selama ini ataupun yang diyakininya. Mungkinkah dia salah mengir...