18 - Surrounded With The Darkness

113 40 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

APA YANG terlintas di benakmu ketika berdiri di kerumunan orang kesetanan dan terjiprat darah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

APA YANG terlintas di benakmu ketika berdiri di kerumunan orang kesetanan dan terjiprat darah?

Suho termangu tanpa berbuat apa-apa.

Jika saja bukan Baekhyun yang menariknya menepi, sudah dipastikan Suho akan menjelma menjadi mayat hidup dadakan. Hatinya masih menolak menerima kenyataan jika Chanyeol pergi meninggalkannya secepat ini. Sungguh sebuah insiden yang menampar luar dan dalam. Suho memang tidak suka jiwa melarikan diri, tapi sekali saja ia ingin tenggelam dalam kesedihan yang memaksanya untuk berlari; menembus kegelapan, terjebak lika-liku bayangan, dan setelahnya menemukan cahaya. Biarkan dirinya menghayati perasaan kehilangan ini.

Tanpa sadar, air matanya berlinang.

Dari belakang, Baekhyun juga merasa tertampar. Sembari menahan sedih, ia maju dan terus menyeret Suho ke tempat yang lebih aman. Barangkali mereka akan bertemu petugas keamanan dan Suho dapat mengganti bajunya. Gila sih, insiden kesurupan massal tersebut. Setelah Chanyeol terjatuh─ah, atau bunuh diri?─orang-orang pun menggila. Seolah Chanyeol menyebarkan aura kegelapan pada semua orang. Namun, kenapa pada akhirnya harus terpenggal dan mati?

Sangat tidak masuk akal. Dan lagi, Baekhyun merinding menyaksikannya. Ia khawatir jika hidupnya setelah ini tak akan aman lagi dan mimpi buruk terus menghantui.

"Kita harus kembali." Suho berucap. Barangkali suaranya tak memiliki tenaga sehingga Baekhyun hampir tak mendengarnya.

"Kembali ke mana?" tanya Baekhyun memastikan.

"Chanyeol," balas Suho. "Kita tidak boleh meninggalkannya seorang diri."

Baekhyun menggeleng. "Astaga, keadaan di sana kacau balau. Hyung mau terinjak-injak dan ikut menggila? Tidak kan?"

Kini tatapan Suho beralih pada baju yang dikenakannya. Darah. Ah, ia tidak tahu apa yang terjadi. Di matanya, hanya ada ada Chanyeol yang berbaring di atas rumput bernoda kemerahan. Namun kini, indera pendengarannya dapat dengan jelas menangkap suara teriakan yang penuh akan awan kelabu. Ia termenung, kemudian berbalik. Seolah waktu menahannya, lagi-lagi Suho membeku. Jantungnya memompa darah lebih cepat dan bulir keringat mulai membanjiri badannya. Sebenarnya ada apa?

Resolve the DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang