29 - The Arrogant Palm of A Small Human

81 36 0
                                    

SESEORANG AKAN trauma jika dihadapkan kembali pada kejadian mengerikan yang pernah dialami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SESEORANG AKAN trauma jika dihadapkan kembali pada kejadian mengerikan yang pernah dialami. Biasanya membutuhkan proses panjang untuk sembuh dan menerima kejadian tersebut. Selama masa penyembuhan, seseorang menunjukkan gejala paranoid pada berbagai hal yang dicurigai berbahaya. Trauma akan menjadi parah jika tak segera diatasi. Meminta pertolongan pada ahlinya dan belajar mengikhlaskan apa yang telah menimpa itu diperlukan. Mungkin tidak sepenuhnya bisa lepas, tetapi dibanding tidak sama sekali, setidaknya supaya hidup yang dijalani tak begitu dibayang-bayangi masa lalu.

Dalam ceruk memori 26 tahun miliknya, barangkali baru dua kejadian mengerikan yang bisa membuat sang pemilik trauma. Atau mungkin lebih meski tak membekas, maka Lay tak mau repot-repot mengingatnya. Dari skala satu sampai sepuluh, Lay berani mengambil angka tujuh untuk kejadian pertama. Kasusnya begini: salah satu temannya diculik dan dijadikan kelinci percobaan, lalu ia datang menyelamatkan. Untuk pertama kalinya, saat itulah Lay berhadapan dengan sesuatu yang disebut iblis. Nah, ini cerita serunya: Lay bahkan tidak begitu ingat bagaimana bisa membawa Xiumin pergi. Beruntung sekali. Tetapi satu hal yang membekas, kengeriannya sungguh tiada tara.

Maka dahulu begitu melarikan diri dari desa, jika disuruh menceritakan apa yang terjadi, tentu Lay tak mau. Memikirkannya saja sudah sakit kepala. Mimpi buruk tiap malam juga kerap menghantuinya. Tetapi dibandingkan dengan Xiumin, itu bukanlah apa-apa.

Untuk kejadian kedua, sebenarnya tidak terlalu parah. Ia tertekan sebab tak kuasa menyelamatkan kedua temannya, yakni Chanyeol dan Chen. Xiumin juga tak begitu terkotori jiwa iblis, sehingga beruntunglah nyawanya pada saat itu. Namun tetap saja Lay tak bisa menandingi. Ia tak memiliki kekuatan.

Seharusnya untuk situasi sekarang ini, Lay membusuk ketakutan dan ikut kesurupan. Atas dua kejadian buruk, tidakkah itu menciutkan hati? Bahkan Xiumin telah sepenuhnya terkotori iblis. Alih-alih demikian, Lay seperti memiliki tameng dan Xiumin─sebagai sosok yang menyadari─tidak bertindak apa-apa. Malahan sehabis tertawa, bersua begini, "Oh, Lay-ku yang manis, ternyata kau sudah bersatu dengan iblis."

Haha. Iblis ya, katanya.

Terkutuklah Grand Grimoire* atas keberkahan kekuatannya. Senjata pamungkas yang satu itu sudah Lay dapatkan sejak sebelum kejadian buruk kedua menimpa, bahkan dari jauh-jauh hari pada saat Lay mendarat ke Korea. Menuju desa Yangdong, bukit, di balik kotak time capsule. Sebelum melarikan diri dari desa, Lay menemukannya di gubuk bawah tanah pada saat misi penyelamatan. Ia masih ragu untuk memakainya, lebih-lebih karena perjanjian yang dicantumkan memiliki batas waktu sebentar. Disebut bersatu sih tidak juga, sebab Lay masih memegang kendali penuh sebagai manusia. Xiumin-lah yang sebaiknya disebut bersatu sungguhan.

"Manusia iblis baru?" kata gerombolan bayangan, tak sepenuhnya mengerti. "Teman baru kita. Teman baru kita."

Meski dapat melihat di dalam kegelapan, Xiumin tetap menyalakan obor api. Rupanya ia tak lagi bersama dengan Mictlan. Dia pasti tengah mengurusi sesuatu. "Dengan jiwa kotormu, apa yang hendak kau lakukan untuk menghentikan kami?" tanya Xiumin, masih tersenyum lebar.

Resolve the DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang