Semesta kadang selucu itu
Turut andil dalam setiap pertemuan orang yang sama-sama asing
sampai akhirnya seperti tidak ada jarak
tapi kemudian kembali dibuat menjadi asingSaya sampai hapal betul bagaimana siklusnya, tapi sialnya saya selalu terjebak dalam permainannya.
Rasanya saya sudah terlalu banyak mengumpat atas kejadian yang saya alami dengan campur tangan semesta.
Capek? Hmmm.. Kalau boleh jujur saya ingin berkata IYA dengan lantang.
Tapi, apa dengan begitu saya bisa mengulang waktu yang sempat saya sesali?
Agar saya tidak masuk kedalam permainan yang sama, yang saya sendiri sudah tau ujungnya bagaimana?Tentu itu sebuah pilihan, tapi dengan percaya dirinya saya tidak memilih itu. Karena saya pikir hidup bukankah tentang pertemuan dan perpisahan?
Bukankah sudah jelas, semua yang ada didunia ini di datangkan untuk kemuadian pergi.
Bersedih itu manusiawi tapi larut dalam kesedihan itu menyakiti diri sendiri
_dy_
KAMU SEDANG MEMBACA
Monarch
Teen Fiction🏅 #1 idr (22 juli 2020) 🏅 #3 vp (22 juli 2020) "Heran deh mama tuh sama kalian berdua. Kalau deketan kerjaannya berantem mulu. Tapi kalau lagi jauhan mulai deh ngerengek rengek bilang kangen," "Dih aku gak gitu ma!." Jawab Iqbaal dan Shasa berbar...