21

1.4K 128 18
                                    

Acara ulang tahun Teh Ody akhirnya bejalan lancar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara ulang tahun Teh Ody akhirnya bejalan lancar. Aku senang melihat Teh Ody yang tersenyum diatambah wajah kagetnya ketika kami serempak mengucapkan happy birthday saat ku ajak ke taman dibelakang rumahku yang  sudah sengaja didekor untuk ulang tahunnya.

 Aku senang melihat Teh Ody yang tersenyum diatambah wajah kagetnya ketika kami serempak mengucapkan happy birthday saat ku ajak ke taman dibelakang rumahku yang  sudah sengaja didekor untuk ulang tahunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tertawa bahagia karena kejutan yang aku buat bersama Iqbaal berhasil yang alhamdulillah nya dia bisa di ajak kerja sama setelah hari-hari sebelumnya mendiamiku tanpa sebab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tertawa bahagia karena kejutan yang aku buat bersama Iqbaal berhasil yang alhamdulillah nya dia bisa di ajak kerja sama setelah hari-hari sebelumnya mendiamiku tanpa sebab.

Hari yang menyenangkan bisa melihat semua orang yang aku sayang bisa tertawa bahagia dan menghabiskan waktu bersama.

Aku sayang Teh Ody dia sudah seperti kakak perempuan untukku, aku ingat dulu bagaimana Teh Ody selalu membelaku saat di kerjai oleh Iqbaal. Iya, dulu Iqbaal selalu banyak akal untuk mengerjaiku yang masih terbawa sampai sekarang, membuatku kesal dan pernah sampai menangis lebih tepatnya pura-pura menangis.

Waktu itu pulang sekolah aku mampir ke rumah Iqbaal karena dirumahku sedang tidak ada orang dan kami masih memakai seragam sekolah. Lalu teh Ody mengajak kami makan siang bersama, saat sudah selesai makan aku bangun dari kursiku baru akan melangkah tiba-tiba aku jatuh dan lututku mencium lantai cukup keras, rasanya sakit sampai meninggalkan sedikit memar disana. Tapi parahnya Iqbaal yang duduk disebelahku malah tertawa melihatku jatuh.

“Whahahah kena deh.” Ucapnya disisa tawa.

Aku melihat tali sepatuku terikat di kaki kursi yang aku duduki. Aku sudah tau ini pasti kerjaan Iqbaal jadi aku mengerjainya balik dengan berpura-pura menangis. Teh Ody menghampiriku dan membatuku untuk berdiri. Setelah itu Iqbaal di marahi Teh Ody habis-habisan. Katanya begini,

“Jangan ganggu adik perempuan teteh! Awas ya le kalau kamu gitu lagi teteh gak mau bantuin kamu kerjain PR yang susah-susah!” ucapnya sambil berkacak pinggang. Aku yang berada dibelakang Teh Ody berusaha menahan tawa melihat Iqbaal dimarahi sambil mejulurkan lidahku meledeknya.

“Iya iya, si Shasa nya aja yang cengeng. Masa jatuh gitu aja nangis.” Jawab Iqbaal membela diri yang hanya dibalas tatapan tajam oleh Teh Ody.

Hahhaha lucu sekali kalau mengingat masa lalu. Saking dekatnya aku dengan Teh Ody aku jadi berkhayal punya kakak kandung perempuan, sempat juga aku bertanya ke Mama “Ma, kenapa Shasa gak punya kakak perempuan?” Mama tidak menjawab hanya menatapku dengan lembut lalu tersenyum dan memelukku sambil mengelus kepalaku.

Tidak banyak yang datang di acara ulang tahun ini hanya keluargaku dan keluarga Iqbaal dan beberapa teman dekat Teh Ody. Selain itu ada temanku dan teman Iqbaal, Yori, Adis, Zulfa, Omar, Brandon dan Gusti, mereka sengaja kami ajak untuk bantu dekor dan Teh Ody juga cukup mengenal mereka.

Aku berjalan ke sudut meja yang diatasnya tersaji beberapa kue-kue kering buatan Mama. Duduk disalah satu kursi sambil melihat orang-orang yang sedang asik dengan kegiatannya masing-masing setelah acara inti tadi selesai. Dalam hati aku bersyukur dan berdoa agar aku selalu bisa dikelilingi orang-orang yang aku sayang.

Monarch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang