Hallo guys!!
Ini part terpanjang dari part part sebelumnya, semoga gak bosen ditengah-tengah pas baca yaaa✌Tepat 2 hari setelah menginap dirumah Iren akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke rumah, aku sudah memikirkannya matang-matang walau dalam hati masih tersimpan rasa takut dan rasa bersalah.
Iren sangat mendukung keinginanku untuk pulang bahkan dia sampai meminjam mobil Mamanya untuk mengantarku.
Sehari setelah aku menginap dirumah Iren, Mamanya tiba-tiba saja pulang dari tugas kerjanya diluar kota. Kesan pertamaku saat pertama kali bertemu agak sedikit canggung tapi ternyata beliau orang yang sangat baik.
Ya walaupun aku tau Iren terkadang sedih karena Mamanya tidak punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama untuk sekedar quality time berdua misalnya.
Tapi Iren pernah bilang bahwa apa yang dilakukan Mamanya saat ini tak lain memang untuknya. Mamanya tidak mau Iren hidup dengan serba kekurangan yang berpotensi dihina dan dicaci maki oleh orang tak berprikemanusiaan, karena katanya cukup Mamanya saja yang merasakannya.
Jadi usahanya saat ini hanya untuk menyenangkannya, padahal mungkin yang Iren butuhkan bukan hanya sekedar materi tapi juga kasih sayang orang tuanya.
Hebatnya Iren, dia selalu bisa memposisikan dirinya dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan dirinya sendiri. Yah, walaupun aku tahu, dulu dia sempat berpikiran untuk bunuh diri.
Tapi untungnya hal mengerikan itu tidak terjadi karena ada seseorang yang mencegahnya dan kalian tahu apa yang lebih mengejutkan untukku bahwa orang yang Iren maksud adalah Iqbaal.
Bagaimana mana bisa? Awalnya aku juga berpikir begitu, bagaimana bisa Iqbaal adalah orang yang Iren maksud.
Jadi ceritanya begini. Kejadian Iren yang ingin melakukan percobaan bunuh diri yaitu saat Iren masih tinggal di Surabaya, dan saat itu sedang masa libur sekolah, dan secara kebetulan keluarga Iqbaal berlibur ke Surabaya selama seminggu.
Singkat cerita Iqbaal menemukan Iren yang ingin melompat dari jembatan yang dibawahnya dialiri sungai yang cukup dalam dan deras dengan bebatuan berukuran besar disepanjang sungai. Sehingga dapat dipastikan jika ada orang yang jatuh ke sana maka hidupnya tidak akan selamat.
Mereka berdua kembali dipertemukan di jakarta, di sebuah sekolah yang sama. Maka tidak heran mengapa Iqbaal dan Iren langsung terlihat dekat saat pertama kali bertemu.
Aku baru tau cerita tentang ini dari Iren karena Iqbaal sedikitpun tidak pernah menceritakan masalah ini kepadaku.
Dan sekali lagi aku merasa kalah, semuanya terjadi begitu saja dengan campur tangan semesta yang disebut dengan takdir. Karena ternyata yang dekat belum tentu bersama.
🌸🌸🌸
Malam ini aku sudah berada didepan rumah dengan diantar oleh Iren. Tanganku sedikit gemetar karena rasa takut menemui keluargaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monarch
Teen Fiction🏅 #1 idr (22 juli 2020) 🏅 #3 vp (22 juli 2020) "Heran deh mama tuh sama kalian berdua. Kalau deketan kerjaannya berantem mulu. Tapi kalau lagi jauhan mulai deh ngerengek rengek bilang kangen," "Dih aku gak gitu ma!." Jawab Iqbaal dan Shasa berbar...